Rusmanto wrote:
eko hermiyanto wrote:
Selamat sore pak Rus,

Dengan definisi seperti ini saya rasa akan sangat misleading
dikarenakan Linux itu sendiri sebagai sebuah nama sudah dianggap
secara luas mengacu kepada sebuah sistem operasi. Bahkan, nama majalah
InfoLinux itu sendiri sudah memberi implikasi bahwa majalah ini
memberikan acuan bahwa Linux adalah sebuah OS.

Ya, sebagai orang awam saya setuju Linux itu nama sistem operasi. :)
RMS bilang GNU/Linux, ada yang bilang Linux saja krn tdk semuanya GNU.
Saya cenderung Linux saja utk menyebut sistem operasi.

Namun jika ada yang bilang Linux itu nama kernel, tidak salah juga.
Ada yang bilang Linux itu (bersama dg kata lain) menjadi
nama distro, tidak salah juga. Buktinya ada RHEL, SLES, BL (BLankOn), dll. yang semua L di situ adalah Linux. :)

Maaf kalau pemahaman praktis seperti itu salah secara filosofi/teori.

Rus


Pak Rus, salah satu alasan utama RMS 'berkeras' dengan nama GNU/Linux adalah karena kernel Linux 'sangat butuh sekali' dengan salah satu hasil proyek GNU yaitu glibc.

glibc sendiri adalah implementasi libc yang bebas dari kode propietary. Nama GNU sendiri kepanjangannya adalah GNU Not Unix. Tujuan awalnya untuk menyediakan alternatif freeware yang menyediakan fitur-fitur yang ditawarkan oleh Unix.

GNU sukses membuat implementasi libc, bernama glibc. Tapi GNU hingga sekarang masih gagal membuat kernel. GNU/Hurd masih taraf ujicoba, kalo ga salah. Di saat bersamaan, Linus sukses besar dengan kernelnya, yang memiliki tujuan untuk membuat sistem operasi seperti unix untuk dia gunakan dari PC-nya di rumah (386 saat itu), supaya dia bisa terhubung ke jaringan kampusnya.

Kernel linux bisa jalan tanpa glibc, karena implementasi libc sendiri ada banyak. Tetapi yang saat ini disebut sebagai 'Linux' menggunakan glibc. Inilah kenapa RMS berkeras supaya nama GNU ikut disebutkan, karena tanpa GNU, 'Linux' tidak akan seperti saat ini.

Sikap RMS ini wajar, supaya orang sadar akan hak cipta. Saat penulisan merk seperti Intel, Microsoft, Adobe, maupun produk-produknya pasti selalu diikuti oleh (R) atau TM bukan. GNU adalah proyek yang serupa, punya hak cipta atas produk-produknya. Ada lisensi GPL dan LGPL yang mesti dipatuhi aturan mainnya. Lisensi ini juga punya kekuatan hukum, ada kan produsen yang dituntut ke pengadilan karena menggunakan kode program berlisensi GPL tapi menyalahi aturannya.

--
Donny Kurnia
http://blog.abifathir.com
http://hantulab.blogspot.com
http://www.plurk.com/user/donnykurnia

--
Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Reply via email to