Ada yang pernah pakai GAS/NASM/FASM, nggak? Saya mau
pakai salah satu di antara ketiganya sebagai backend
sebuah kompiler multiplatform (IA-32 Windows & Linux),
tapi nggak tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing
untuk deployment. Target utamanya adalah distribusi
aplikasi yang ringkas (kalau bisa muat di floppy
1.44MB).

Saya biasa pakai NASM, tapi nggak tahu linker
multiplatform selain ld. Alternatifnya FASM yang nggak
perlu linker, tapi untuk program multimodul mentok
lagi (kecuali >1 sumber -> 1 .asm, multimodul
bohongan). Sementara GNU as/ld, di Linux bisa di-strip
sampai seberapa kecil?

Saya sendiri dari lingkungan Windows/MinGW, dan masih
sangat awam akan pemrograman di Linux (baru pakai
dalam Bochs :P).

Untuk semua respon, terima kasih sebelumnya.



       
____________________________________________________________________________________
Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the 
tools to get online.
http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting 

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke