COOL REVIEW, DUDE!!!!  Forward dari m-claro? Thanks banget udah mau forwardin 
kemari. 
BTW musicmannya si petrucci kan pake locking tuner. Bukan tuner biasa. Jadi 
biarpun gak pake locking nut ya senar tetep ke locking di tunernya.. Tapi gw 
gak nyangka bisa nge-lock sampe segitunya... Bisa buat pertimbangan belanja 
nih..he..he..he..

________________________________

From: Sigit Prabowo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Sabtu 28/01/2006 2:16
To: List@gitaris.com
Subject: [GITARIS.COM] DT Singapore, 27 Jan


diforward dari milis [EMAIL PROTECTED], maaf kalo ada "internal terms" yang gak 
nyambung ...

(reportase ditulis segera setelah sampai di hotel dan nyruput mie cup ... 
edannya, oom G udah posting duluan ... sorry lho kalo ada yang kelupaan atau 
salah-salah, namanya juga udah teler berat ...)

Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu itu tiba juga. Di hari bersejarah itu saya 
dan rombongan kecil sengaja berangkat lebih awal, kira-kira jam  4 waktu 
Singapore. Maklum, sejak pagi sudah excited banget, bahkan selagi terkantuk 
menunggu Jumatan di Masjid Al-Falah Orchard, yang terbayang di kepala malah 
solo gitar Under A Glass Moon. Duh Gusti Allah ampuni saya! Sesampai di venue 
dan setelah mengupgrade tiket biar bisa jingkrak-jingkrak sambil ndowoh (gimana 
ya caranya) di depan panggung, kami menuju area pintu belakang. Di situ kami 
ketemu dengan 2 bule Aussie yang sedang sibuk menggambar poster kecil DT dan 
bendera Oz, rupanya mereka juga kesal karena DT nggak mampir down under. 
Keakraban segera saja terjalin, senyum saling terulas begitu mata melihat kaos 
DT yang dikenakan masing-masing. Kami asik ngobrol, 2 orang ini anak band juga 
(gitaris dan drummer). Hebohnya, tak berapa lama bergabung lagi beberapa rekan 
... dari Turki (drummer juga), Cina, dan Jepang. Sungguh luarbiasa, fenomena 
caramaderie lintas bangsa yang secara instan tercipta dari sebuah kecintaan 
yang sama akan musik. Dude, it's soooo powerful! Sampe terharu rasanya. Si 
Jepang gila adalah manusia unik yang sudah nonton 24 (ya, duapuluhempat) show 
selama tour Octavarium sejak di USA!

Pasukan kecil di pintu belakang ini mendadak semakin bergairah begitu sebuah 
van masuk ke pelataran parkir, dan dari dalamnya keluar para personil DT yang 
akan soundcheck. Kami langsung sibuk memanggil-manggil mereka, dan disambut 
lambaian hangat dari Jordan. Ah, semakin bersemangat rasanya kami. Sekilas dari 
dalam lantas terdengar Octavarium dimainkan. Buru-buru kami meninjau stand 
merchandise (ada macem-macem CD, DVD, kaos, poster) dan siap-siap masuk arena 
konser. Oh ya, kami sempat ketemu juga dengan wartawati dari DETIK.COM, yang 
rupanya tertarik dengan kaos seragam kami yang bertuliskan WHEN DREAM THEATER 
AND INDONESIA UNITE? (yang banyak mengundang pula acungan jempol dari penonton 
lain, hehehehe). Sempat rada panik juga karena jamaah Sacrificed Sons dari 
Batam belom nongol, begitu juga ketua fanclub DT faksi manula, Bp. Indra 
Kusuma. Alhamdulillah, akhirnya semua komplit-plit bisa ketemu di venue. 
Akhirnya saat masuk venue pun tiba. Moment of truth!

Kami harus menunggu nyaris satu jam untuk menikmati dari jadwal di tiket yang 
tertera 08:00PM. Sempat ngelirik meja mixer dan peralatan kontrol lighting. Dan 
akhirnya ..... layar hitam yang menutupi panggung diturunkan. Selubung 
peralatan pun dibuka (more on these gears later on). Saat lampu dipadamkan, tak 
pelak lagi penonton di bagian depan segera melupakan kursinya masing-masing 
yang sudah ditata rapih khas disiplin wong Singapur, semua merangsek ke depan 
panggung!
Gedubrak! Orgasme massal dimulai dengan setlist sama dan sebangun dengan info 
dari Bangkok:
THE ROOT OF ALL EVIL
PANIC ATTACK
A FORTUNE IN LIES
UNDER A GLASS MOON
LIE
PERUVIAN SKIES dengan bumbu sedap Pink Floyd dan Metallica
STRANGE DEJA VU
THROUGH MY WORDS
FATAL TRAGEDY
6D0IT PART 6: SOLITARY SHELL
6DOIT PART 7: ABOUT TO CRASH
6DOIT PART 8: LOSING TIME/GRAND FINALE
---15 min intermission---
AS I AM
ENDLESS SACRIFICE
I WALK BESIDE YOU
SACRIFICED SONS
OCTAVARIUM dengan bumbu variasi keys Jordan
---encore---
SPIRIT CARRIES ON (duh, stadium serasa mau runtuh)
PULL ME UNDER segue into METROPOLIS PT.1

Performance Notes:
Mau bilang apa lagi ya? Bapak-ibu-mas-mbak-oom-tante ... sumpah deh, ini adalah 
band performance paling tight, paling perfect yang pernah saya lihat selama 
ini. Edan. Bener-bener gila. Dan mereka juga lebih aktraktif ketimbang DVD Live 
At Budokan lho. Petrucci banyak gerak. Myung malah sampe nyebrang sayap. 
Berpose "Soneta" - Myung & Petrucci. LaBrie bantuin Jordan mencet keyboard. 
"The Camel" Portnoy, buset ludahnya muncrat bisa jauh bener, hehehehe. Solid. 
Semua ultra solid.
Padahal gangguan teknis lumayan banyak juga. Sound tidak rata terutama di awal, 
yah okelah teknisinya mungkin masih puyeng kemaren abis melayani Backstreet 
Boys. In-ear monitor LaBrie sempat mati sehingga sangat mengganggu segmen 
"Intervals" dari lagu OCTAVARIUM. Untung Portnoy cukup kalem menghandle situasi 
ini.

Gear Notes:
Myung kelihatannya stabil dengan Yamaha signature-nya. Kali ini ndak bawa 
Chapman Stick.
Portnoy tampil minimalis setelah tampil ultra-over-the-top di era Train Of 
Thought dengan Siamese Monster-nya. Set kali ini lebih mirip era Images. 
Relatif simple.
Petrucci setia dengan Music Man signature-nya juga. Double-neck 6-12 ndak 
keluar. Untuk beberapa lagu menggunakan 7 string. Ada juga model hybrid 
elektrik akustik dengan 3 tone control dan 2 switch. Yang menarik (barangkali 
ada yang bisa kasih pencerahan), ada satu gitar yang rasanya kok necknya 
panjang banget, dan posisi "neck" pickupnya aneh, agak di tengah. Sementara 
bridge-nya jauh banget di ujung, nyaris di pinggir bodi. Baritone guitar-kah 
ini??? Oh ya nanya lagi buat gitaris. Kayanya ndak ada model yang pake locking 
nut. How the hell did he stay in tune?? Apa lagi whammy bar diperkosa abis 
seperti di solonya SACRIFICED SONS, I repeat, HOW THE HELL DID HE STAY IN 
TUNE???
Rudess, nah ini paling banyak mainan barunya. Sebagai konsol utama tetap 
Kurzweil K2600 yang di atasnya dipasangi Music Pad Pro, pedal-pedal di bawah. 
Rudess juga main lap steel, Fender FS52. Yang PALING ASIK adalah mainan tergres 
yang baru dipamerkan di album Octavarium, yaitu "keyboard masa depan", 
Continuum Fingerboard bikinan Haken Audio. Wuahhhhh keren broooo .... nikmati 
dia in action nyaris di keseluruhan lagu Octavarium!!!

wah ngantuk .... moga-moga besok bisa nyambung ngoceh lagi :D

duh masih kebayang terus, istimewa banget .... oya, konser selesai sekitar jam 
12 malem.

---sgt---



________________________________

Bring words and photos together (easily) with
PhotoMail 
<http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/PMHM3/*http://photomail.mail.yahoo.com>
 - it's free and works with Yahoo! Mail.
BARU! CHATROOM GITARIS.COM: http://gitaris.com/chat.p
_______________________________________________
Ingin berhenti diskusi? e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Lihat ARSIP MILIS ini via web di: http://milis.gitaris.com
Brought to you by #1 DotCom Company: www.TechScape.co.id

Kirim email ke