Lihat gayung bersambut dalam tulisan yang diantarai tanda 
#######################
                                                                                
                   ####################### di bawah. Jawaban saya itu cukup 
singkat tetapi, berisi dengan bernas, tidak brtele-tele.
Al-Hajj Muhammad Nur Abdurrahman.
**************************************************************************************************

On Mon July 9, 2007 10:35 pm, blckbelt alias sabuk hitam meng-copy paste:
Siapakah "anak" atau "anakku" yang dimaksudkan oleh Ibrahim sebagai yang 
dikorbankan menurut Al Qur'an, Ismail-kah atau Ishak-kah menurut Al Qur'an? 
Mari kita perhatikan seluruh ayat-ayat yang ada dalam Al Qur'an yaitu sebagi 
berikut: 

Perhatikan, dalam surat Ash Shaaffaat [37.99], "Dan Ibrahim berkata: 
"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk 
kepadaku. Dilanjutkann dengan ayat [37.100], "Ya Tuhanku, anugerahkanlah 
kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh." Dalam ayat 
berikutnya [37.101], "Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang 
amat sabar."

#################################################################################################
Sebelum punya anak, Ibrahim memohon kepada Allah agar diberi anak. Ya Tuhanku, 
Berilah Aku keturunan yang shalih, lihat ayat [37:100] di atas.  Secara logika 
tidak mungkin Ibrahim meminta anak ketika sudah punya anak pertama. Secara 
logika lagi, orang yang berdoa meminta anak adalah orang yang belum punya anak. 
Lalu Allah mengabulkan doa Ibrahim, lihat ayat berikutnya di atas [37:101].  
Ayat  [37:101] ini menyebut anak yang bersifat sabar, itu menunjuk kepada 
Ismail. Sifat sabar Ismail ini dikuatkan dalam ayat yang lain: Dan Ismail, 
Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar [21:85]. 
Selanjutnya lihat [37:102] di bawah yang  menceritakan tentang anak sabar yang 
akan disembelih itu: "insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang 
yang sabar".  Dan yang dimaksud dengan sabar pada Ismail adalah sabarnya atas 
penyembelihan. Amat jelas bahwa yang disembelih adalah anak pertama yang 
bernama Ismail karena selesai Allah memberitakan bahwa doa Ibrahim dikabulkan 
dan diberi anak, langsung ayat berikutnya [37:102] berbicara tentang kisah 
penyembelihan anaknya. Karena jelas Ismail adalah anak yang pertama, maka 
mencantumkan nama Ismail dalam ayat [37:102] orang Belanda bilang overbodig. 
Selesai kisah penyembelihan anak ayat [37:104 - 107], baru Allah berkisah 
tentang anak Ibrahim yang diberi kabar gembira tentang kelahiran yaitu Ishaq 
[37:112]. Kegembiraan yang diberikan Allah itu adalah sebagai balasan ketaatan 
Nabi Ibrahim yang dengan ikhlas akan menyembelih anak sulungnya yang sabar, 
yaitu Ismail.
Howgh !

Al-Hajj Muhammad Nur Abdurrahman
#################################################################################################
 Kemudian dalam ayat [37.102], "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur 
sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku 
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah 
apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan 
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". 
Kemudian ayat [37.103], "Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim 
membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya)." Ayat 
berikutnya [37.104], "Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim," [37.105], 
"sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu", sesungguhnya demikianlah Kami 
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." Selanjutnya ayat 
[37.106], "Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata." Dalam ayat 
[37.107], "Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." 
Kemudian dalam ayat [37.108], "Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang 
baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian." Dan dalam ayat [37.109], 
"(yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". Kemudian ayat [37.110], 
"Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." 
Kemudian ayat [37.111], "Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang 
beriman." Kemudian ayat [37.112], "Dan Kami beri dia kabar gembira dengan 
kelahiran Ishak, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh." Kemudian 
ayat [37.113], "Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishak. Dan di antara 
anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang lalim terhadap dirinya 
sendiri dengan nyata.' Kemudian perhatikan dalam surat Adz Dzaariyaat [51.28], 
"(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap 
mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut," dan mereka memberi kabar 
gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak)." Kemudian 
ayat [51.29], "Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk 
mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang 
mandul". Kemudian ayat [51.30], "Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu 
memfirmankan". Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui."

Reply via email to