----- Original Message ----- 
From: "Rumah Ilmu Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, May 17, 2008 4:39 PM
Subject: [Sabili] [CATHAR] Hati-hati Doa Masyarakat : Sophan Sophiaan
Meninggal di Konvoi MOGE

Kecelakaan Konvoi Moge : Hati-hati Doa Masyarakat
oleh : Reza Ervani

Berita mengejutkan muncul siang ini. Sophan Sophian, mantan aktor
terkenal yang juga politikus, dan pemimpin rombongan konvoi motor gede
ke 19 kota di Pulau Jawa, meninggal dunia dalam kecelakaan yang menimpa
rombongan tersebut.

Sehari sebelumnya, konvoi ini sempat menuai kritik dan protes dari
berbagai kalangan masyarakat. Betapa tidak, disaat isu tentang kenaikan
BBM mengemuka, justru orang-orang berduit ini pamer dengan mengadakan
program yang visi dan misinya patut dipertanyakan.

Puncaknya adalah ketika beberapa SPBU, diantaranya di Pekalongan, harus
ditutup pukul 9 pagi hingga pukul 2 siang, karena dikhususkan untuk
melayani rombongan Motor Gede ini.

Sebuah stasiun televisi juga sempat menayangkan protes mahasiswa di
Surabaya terhadap rombongan motor gede ini. Bahkan demo ini sempat
membuat para anak muda terpelajar ini berhadapan dengan polisi.

Penulis sendiri bertemu dengan rombongan ini hari Senin, 12 Mei yang
lalu di jalan tol keluar Jakarta. Sempat ada pertanyaan di benak, kok
motor boleh masuk jalan tol. Sebuah bentuk arogansi yang menimbulkan
sikap marah tersembunyi di dalam hati.

Penulis pribadi yakin, bahwa tidak hanya penulis saja yang kesal dengan
arogansi itu.

Ketika berita kecelakaan itu terdengar di telinga penulis, hati langsung
mengucap istighfar ... Jangan-jangan akumulasi doa kekesalan itu
terdengar oleh Sang Maha Kuasa, lalu dia kabulkan dalam bentuk teguran
langsung kepada ketua rombongan tersebut.

Allahu 'Alam, tetapi seharusnya ini menjadi catatan tersendiri bagi para
penguasa di negeri ini. Hati-hati dengan akumulasi doa masyarakat,
hati-hati dengan kekesalan mereka yang bertumpuk-tumpuk.

Mungkin masih mending jika doa mereka itu dibalas tunai di dunia,
daripada nanti jadi saksi yang memberatkan di masa dimana tidak ada
pembela dan pelindung lagi.

Naudzubillahi min dzalik

Salam,
Reza Ervani
www.rezaervani.com
komunitas : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani

Kirim email ke