Ruh al-Quds yang dilambangkan oleh pelita yang menyala di dalam qalb, merupakan 
utusan-Nya di dalam diri, yang membawa ketetapan-ketetapan hidup (amr) si nafs 
di dunia ini. Pengutusan rasul yang batin ke dalam inti dari nafs ini lebih 
dari sekedar simbol bahwa pengabdiannya diterima (diridhai). Ruh al-Quds 
merupakan juru nasehat si nafs dari dalam qalb, dan nafs yang telah diperkuat 
dengan ruh ini, selain disebut sebagai an-nafs an-natiqah (jiwa yang 
berkata-kata disebabkan adanya juru nasehat dari dalam qalbnya), juga disebut 
sebagai an-nafs al-muthmainah. Disebut muthmainnah karena si nafs tersebut 
telah stabil dalam orbit dirinya (qudrah diri/swadharma), di sini ruh tadi 
disebut pula sebagai sakinah (syekinah dalam bahasa Ibrani) yang diturunkan ke 
qalb yang memperoleh kemenangan (al-fath) amr.
“Dialah yang telah menurunkan as-sakinah ke dalam qalb orang-orang al-mu’min, 
agar keimanan mereka bertambah di samping keimanan yang telah ada” (Al-Fath 
[48]: 4).
“Apabila Allah menghendaki kebaikan (khairan) atas seorang hamba, maka 
diadakannya pemberi pelajaran dari qalb-nya” (Rasulullah SAW).
“Barang siapa memiliki juru-nasehat dari dalam qalbnya, berarti Allah telah 
memberi seorang penjaga (hafidh) atasnya” (Rasulullah SAW).




----- Original Message ----
From: H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]>
To: mayapadaprana@yahoogroups.com
Sent: Sunday, August 31, 2008 1:17:07 AM
Subject: Re: Balasan: Re: [Mayapada Prana] TIPS MENCARI TUHAN YANG BENAR-2 TUHAN


Lho mana referensnya pernyataan ente yang menyatakan: "Klo saya jawab dari nafs 
saya sendiri bagaimana? Apa gak valid?" Ente tidak menyebutkan referens kok.
Salam
HMNA

----- Original Message ----- 
From: mang dipo 
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
Sent: Sunday, August 31, 2008 12:04 AM
Subject: Re: Balasan: Re: [Mayapada Prana] TIPS MENCARI TUHAN YANG BENAR-2 TUHAN

Saya sudah menjawab dan referensnyapun sudah saya berikan, Bagaimana dengan pak 
Haji belum menjawab pertanyaan saya, loh...
 
Salam, dipo



----- Original Message ----
From: H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id>
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, August 31, 2008 12:43:18 AM
Subject: Re: Balasan: Re: [Mayapada Prana] TIPS MENCARI TUHAN YANG BENAR-2 TUHAN


Sebuah pendapat kalau masih dipendam, tidak prlu referens, tetapi kalau sudah 
dipubliksikan, tenatu tidak valid jika tanpa referens yang absah
Salam
HMNA

----- Original Message ----- 
From: mang dipo 
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, August 30, 2008 11:36 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [Mayapada Prana] TIPS MENCARI TUHAN YANG BENAR-2 TUHAN

Apakah segala sesuatu harus pakai referens?
Klo saya jawab dari nafs saya sendiri bagaimana? Apa gak valid?
Saya lebih percaya kepada nafs saya sendiri, dari pada katanya....
Hadis telah mengatakan : "Barang siapa ingin mengenal Tuhannya, maka kenalilah 
dirimu sendiri"
Jika saya sudah menjawab seperti itu apakah masih ada pertanyaan lagi..
Saya sudah menjawab, bagaimana dengan jawaban pertanyaan saya kepada pak Haji?
Salam, dipo



----- Original Message ----
From: H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id>


Referensnya diambil dari mana?
Salam
HMNA

----- Original Message ----- 
From: mang dipo 
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, August 30, 2008 10:40 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [Mayapada Prana] TIPS MENCARI TUHAN YANG BENAR-2 TUHAN

Tuhannya Adam, tho....
Menurut sampeyan?
Salam, dipo



----- Original Message ----
From: H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrahman@ yahoo.co. id>
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com
Sent: Saturday, August 30, 2008 11:31:43 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [Mayapada Prana] TIPS MENCARI TUHAN YANG BENAR-2 TUHAN


Menurut mang dipo siapa yang mengajar Adam berbahasa ?
Salam
HMNA
 
----- Original Message ----- 
From: mang dipo 
To: mayapadaprana@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, August 30, 2008 6:48 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [Mayapada Prana] TIPS MENCARI TUHAN YANG BENAR-2 TUHAN

Mas/mba Indi,
Maklum saya belum mengetahui apakah sampeyan lelaki atow perempuan...
Pertanyaan saya tersebut melihat sejarah waktu zaman Al Hallaj dan SSJ dan 
berupa pertanyaan:

"Untuk itulah jika ada manusia yang berani memperbincangkan soal Roh maka 
dibunuhlah manusia tersebut dengan dalih apapun akan dihalalkanjuga?"
Jadi justru saya bertanya bukan menvonis atow menentukan.
Bagi saya bahasa arab atow bahasa lainnya tidak apa-apa, Siapa yseh yang 
sebenar yang menciptakan berbagai bahas itu? manusia atow Tuhan? Kalau Tuhan 
berfirman dengan memakai bahasa indonesia atow bahasa lainnya sah atow tidak? 
Menurut sampeyan siapa yang menciptakan bahasa itu?
Pertanyaan sampeyan: Kalau ternyata ada seseorang yang dikehendaki Allah 
mengetahui tentang ruh walau hanya sedikit (sedikit menurut pengertian Allah), 
apakah anda akan membunuhnya? 
Justru saya malah akan belajar, dunk...

Salam sejahtera kembali, dipo 


      

Kirim email ke