Barack Hussein Obama

( Penerus atau Pengubah? )

 

Written
by : Ruli Amirullah

 

Assalamualaikum
Wr Wb,

 

Dear
all,

Rame euy.. gara-gara seseorang nun jauh disana, dilantik
menjadi orang paling berkuasa di negaranya, ramai deh yang nanggapin. Eh, gak
cuma dimilis ini dink, tapi juga di milis-milis yang laen… Seru deh pokoknya
kalo baca..

 

Sebagian senang, sebagian tidak senang…

 

Yang senang karena mengharap ada perubahan. Yang tidak
senang karena merasa tidak akan ada perubahan. Ada juga yang minta untuk jangan
buru-buru menilai karena toh pemerintahan belum juga dimulai (seperti buku,
jangan buru-buru menilai dari covernya, tapi biarkan kita membaca isinya dulu,
baru kita nilai), ada juga yang melihatnya percuma, ngapain juga menunggu, udah
kecium dari baunya (Seperti telur asin, kita gak perlu makan keseluruhannya,
toh untuk memastikan dia busuk tidak busuk, toh udah keliatan dari warna dan
baunya)…

 

So, Obama itu seperti buku yang harus kita baca
(paling tidak sebagiannya dulu), atau seperti telur yang sudah jelas terlihat?

 

Lha, pertanyaan ini, rasanya malah akan memancing debat
berkepanjangan lagi.. hehehe..

 

Ada
tanggapan seorang teman, rasanya bijak sekali, beliau berkata, "mari
kita lihat dulu kebijakan Obama nantinya, dan untuk masalah Palestina..mari
kita bantu saudara-saudara kita di Palestine
minimal dengan do'a"

 

Mm….ya ya ya..

Berhubung dia sudah jadi President of the United States,
jadi, ya mari kita wait n see kebijakan dia. Walau secara teoritis,
pastilah memang dia didukung penuh oleh kaum Yahudi. Siapapun yang bisa
mencalonkan diri menjadi presiden amerika, harusnya sudah melalui restu para
dedengkot yahudi disana… jadi kalau ada bukti-bukti, foto, berita atau apalah
itu, yang menunjukkan dia dekat dengan yahudi, ya wajar. Entah apakah ia tulus
atau tidak tulus dalam hubungan dgn yahudi, yang jelas memang langkah itu yang
harus dia tempuh ketika ingin menjadi politikus di Amerika…

 

Yah semoga saja dia bisa seperti JFK..

 

Kenapa JFK? Ditembak mati dong?

 

Bukaaaan, bukan ditembak matinya.. tapi bisa seperti JFK
saat hatinya akhirnya malah memilih kemanusiaan dibanding kepentingan para kaum
yahudi tersebut.

 

Banyak versi memang mengenai alasan mengapa JFK dibunuh.
Dari mulai dibunuh gara-gara aksi dia yang perang dengan mafia. Kebijakan
terhadap Kuba, sampai yang paling ramai adalah adanya dugaan kaum Zionist
bermain didalamnya. 

 

Mengapa Zionist ingin membunuh JFK? Ada beberapa kebijakan
politik yang membuat gerah mereka, yaitu penghentian perang di Vietnam (tidak
ada perang berarti tidak ada bisnis senjata berarti tidak ada uang),
penghentian perlombaan senjata, perintah mencetak uang selain di The Fed ( Bank
Sentral yang didirikan oleh Rothschild – seorang yahudi pemilik imperium
Rockefeller), ketidak setujuan untuk memberikan Nuklir pada Israel,
dan yang terakhir keinginan JFK untuk menghancurkan CIA menjadi kepingan2
kecil.. (padahal saat itu CIA sedang berada di puncak kejayaannya dan begitu
erat bekerjasama dengan Mossad, dinas rahasia Israel)..

 

Lihat, untuk dugaan yang terakhir (dimana Zionist berperan
serta), tampak bahwa kebijakan2 JFK memang sangat merugikan mereka. Bisa jadi 
saat
menjadi calon presiden, JFK juga sudah mendapat restu dari kalangan Yahudi yang
memang begitu kuat pengaruhnya di kongres dan pemerintahan Amerika.


Tapi setelah kemudian memimpin, tidak tertutup kemungkinan
akhirnya dia lebih mendengar suara hatinya dibanding suara-suara kaum yahudi.
Lebih memilih keadilan, dan yang paling penting, lebih memilih kemanusiaan…

 

Walau itu berarti harus berhadapan dengan kepentingan
Zionist..

Walau itu kemudian harus mendapat ancaman kehilangan
nyawa..

Dan pada akhirnya, memang menghilangkan nyawanya…

 

Kok jadi bahas JFK ya?

Hehehe…

 

Back to Obama.. maksud saya, toh dia sudah jadi presiden,
mari kita lihat saja kebijakan-kebijakan dia. Apakah memang jadi penerus bangsa
amerika yang baik (dalam arti tidak bisa lepas dari tekanan Yahudi), atau bisa
menjadi pengubah bangsa amerika yang baik…

 

Dan salah gak sih kalau kita berdoa, semoga pada akhirnya,
ia lebih mendengar suara hatinya, meletakkan nilai-nilai kemanusiaan pada
posisi yang tinggi, dan berani berhadapan dengan segala kepentingan Zionist
tersebut, demi kemanusiaan…

 

Walau itu berarti harus siap kehilangan nyawanya…

 

Bagaimana dengan Palestine
sekarang?

 

Ya kita tidak perlu menunggu kebijakan Obama, ngapain kita
diam berpangku tangan menunggu dia bertindak. As a muslim, harusnya kita
sendiri yang lebih dulu bergerak. Banyak cara, dan cara yang paling mudah (dan
paling selemah-lemahnya iman) adalah dengan hati..

 

Minimal, bila kita tidak bisa membantu dengan tindakan,
tidak bisa membantu dengan perkataan, gunakan hati kita.. untuk mendoakan
mereka.. setiap saat, setiap waktu..

 

Ini menurut saya yaa….

 

Well, apapun pendapat teman-teman, kita sepakat akan
satu hal, always  pray for the Palestine,
for the humanity…

 

Wassalam…

  

Ruli AmirullahFeel the love of Ar Rahmaan
Wanna feel it? Join ESQ Training..
Read my article at : http://ruliamirullah.multiply.com
Contact me at : 085-888-509931
send Email to: ruli_amirul...@yahoo.com
Website : www.esqway165.com




      New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Kirim email ke