Pancaran senja menerobos dari balik bilik tua diujung suatu kota. Menaburkan
kesenyapan yang menyusupi seluruh aura. Bahkan suara jangkrik yang
melantunkan lagunya pun tak sampai membangunkan suasana keramaian disana.
Sayup-sayup ku dengar dari jauh kau teriakkan namaku, memanggilku untuk
bergegas menujumu. Tapi ku terlalu malas untuk benar-benar memicingkan
telingaku agar aku yakin kaulah yang menyebut namaku. Sudah lebih dari
sewindu selalu ku dengar suara lirih itu memenuhi angkasa. Tapi tak pernah
ku temui wujudmu meskipun dalam bayangan.



*Senja yang mana yang akan membawamu kembali?*



Ku bertanya kepada ratusan burung yang selalu melintasi samudra, tapi tak
sekalipun mereka melihatmu mengayuhkan perahu merapat ke kotaku.



*Senja manapun takkan membawamu kembali lagi*

-- 
Regards,
Hapsari Wirastuti Susetianingtyas

ViSiT My BLoG
www.napasbidadari.multiply.com
www.napasbidadari.blogspot.com
www.hapsariwirastuti.wordpress.com

Kirim email ke