Salam,
1) Angkatan Udara Singapura adalah yang terkuat di Asean dan ke tiga di 
Asia.Karena belajar dari Isreal sebagai negara kecil yang dikepung oleh 
beberapa negara besar yang bemusuhan( hostile). Dalam beberapa detik AU 
Singapuira bisa menghancurkan objek-2 strategis dari negara-2 penyerang.
2) Abubakar Baasyir yang seorang WN Malaysia yang lari dari Malaysia telah 
dilindungi oleh  Republik Indonesia pada permulaannya karena berjanji tidak 
akan melakukan  teror jihadnya di Indonesia tetapi di MEDAN PERANG. Tambahan 
lagi beberapa pemimpin RI hendak ,merobah RI menjadi semacam sistem 
pemerintahan Pakistan dengan mempetentangkan Sunni dan Siah dan Akhmadiah.. 
Tetapi karena akhirnya ABB melanggar janji maka terjadi penangkapan dan 
pengadilan ABB seperti sekarang.

Wasalam,

Wal Suparmo

--- Pada Ming, 17/7/11, H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> 
menulis:

Dari: H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
Judul: [Mayapada Prana] Seri 517
Kepada: mayapadaprana@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 17 Juli, 2011, 9:40 AM







 



  


    
      
      
      



Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya 
hukum dan akhlaq, meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur 
baik kehidupan nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan 
substansi yang bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), 
karakter perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah 
non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, 
administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang 
teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, 
damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi 
hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua 
substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman 
dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. 

one 
liner Seri 517
insya-Allah akan diposting hingga no.800 

no.terakhir 983
*******************************************************************
 
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
  
WAHYU DAN AKAL - IMAN 
DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
517. Awas Jaringan Intelijen Singapura 
- CIA - Mossad
 
Dalam Seri 514 yang berjudul Singapura Sarang Penjahat dua pekan 
yang lalu ditutup dengan kalimat: "Singapura adalah "Amerika kecil" di Asia 
Tenggara, seperti halnya Israel adalah "Amerika kecil" di Asia Barat." Ada yang 
bertanya, namun bukan mengenai substansi kesimpulan Seri 514 tersebut melainkan 
penggunaan istilah "Asia Barat". Walaupun pertanyaan ini kelihatannya sepele, 
namun sesungguhnya bermuatan filosofis penjelasannya. Jadi saya pikir jawaban 
pertanyaan itu walaupun telah saya sampaikan kepada yang bersangkutan, eloklah 
pula kiranya saya tuliskan dalam nomor seri ini. 
 
Dahulu, sampai generasi saya apabila seseorang akan pergi 
merantau, apakah itu akan berlayar ke negeri orang untuk mencari rezeki 
(biasanya ke Kuala Tungkal di Sumatera), ataupun untuk menuntut ilmu, ada dua 
bekal yang tak terlupakan untuk dibawa: pertama badik dan kedua nasihat "di 
mana 
bumi dipijak, di sana langit dijunjung", artinya pintar-pintarlah membawa diri 
di negeri orang, perhatikan adat istiadat setempat, jangan pakai adatmu di 
negeri orang. Artinya, janganlah pisahkan antara badan dengan kepalamu. 
Janganlah kakimu berpijak di negeri orang, tetapi kepalamu tetap di negerimu. 
Nah inilah jawaban pertanyaan "Asia Barat" itu, hanya terbalik. Janganlah 
kakimu 
berpijak di Indonesia tetapi kepalamu di Amerika, sehingga engkau katakan 
Israel 
itu di Timur Tengah. Sebab bukankah Israel itu di sebelah barat Indonesia? Jadi 
kalau kepala kita tidak terpisah dari badan, maka seharusnya orang Indonesia 
dan 
bangsa apapun juga harus mengatakan Israel itu di Asia Barat. 
OK?
 
Kepala orang Amerika tertutama para petingginya diisi oleh otak 
Prof Dr Samuel Huntington, berprasangka terhadap Islam. Tidak percaya? Bacalah 
majallah lama,  Time terbitan 28 Juni 1993. Atas dasar prasangka terhadap 
dunia Islam melalui jalur tata-komunikasi barat, Huntington menyalurkan 
sangkaan 
yang dibungkus dengan teori ilmiyah perihal Islam mengancam demokrasi barat. 
Dalam Time tersebut dapat kita lihat bagaimana kacamata guru besar ilmu politik 
dari Harvard University ini melihat Islam. Bahwa musuh barat dewasa ini adalah 
Islam, karena kehadiran Islam akan mengancam keberadaan demokrasi barat, 
demikian Huntington, yang konon kabarnya di Indonesia ini salah seorang tokoh 
narasumber yang buku-bukunya menjadi rujukan para mahasiswa dan dosen dalam 
ilmu 
sosial dan politik.
 
Naaah, sikap alergi terhadap Islam ini, para 
pengagum Huntington yang alergi juga terhadap penegakan Syari'at Islam (antara 
lain yang so called "Islam" Liberal Kajian Islam Utan Kayu), juga kepalanya 
terpisah dengan badannya. Kakinya berpijak di Indonesia, kepalanya ada di 
Amerika otaknya diisi oleh doktrin Huntington, yang memitoskan: "Islam 
mengancam 
demokrasi barat". 
 
***
 
Sebuah negara kecil bernama Singapura, yang sudah merasa menjadi 
"Raja Singa" di Asia Yenggara menjadi arogan, disebabkan para petingginya 
berpijak di Raja Singa, eh Singapura, kepalanya di Amerika dan Israel. Tahun 
lalu Singapura dan Israel menandatangani proyek kerjasama di bidang satelit 
pertahanan senilai 1.7 juta dolar Amerika. Tak hanya itu, Israel juga terlibat 
langsung dalam training-training militer dan intelijen tentara Singapura. Hal 
ini diakui sendiri oleh Lee Kuan Yew dalam memoarnya yang berjudul, From Third 
World to First. Singapore 1963 - 2000.
 
Lee 
dalam bab Building an army from scratch menceritakan, tak lama setelah 
Singapura 
merdeka dirinya memerintahkan Menteri Pertahanan Singapura kala itu, Goh Keng 
Swee, untuk membangun sebuah angkatan bersenjata yang kokoh. Dan untuk 
merealisasikan rencana tersebut salah satu agendanya adalah mendatangi Duta 
Besar Israel di Bangkok, Mordecai Kidron. Lalu Mordecai Kidron terbang dari 
Bangkok untuk memberikan training militer. "Sejak saat itu, Kidron mendatangiku 
beberapa kali antara tahun 1962 sampai 1963 khususnya untuk rencana membuka 
kedutaan Israel di Singapura," tulis Lee. Dan gayung pun bersambut setelah itu. 
Israel dan Singapura berdekapan mesra. Ini yang menyebabkan Singapura menjadi 
arogan, terlebih setelah "meletusnya perang melawan teroris yang dikobarkan 
oleh 
Amerika". Arogansi Singapura bertambah menjadi-jadi karena Lee Kuan Yew 
paranoid 
terhadap kekuatan Islam di Indonesia dengan maraknya gerakan politik untuk 
menegakkan Syari'at Islam di daerah-daerah, dimulai dari Nanggroe Aceh 
Darussalam, meloncat ke Sulawesi Selatan oleh KPPSI, kemudian merambah ke 
Sumatera Barat bahkan ke provinsi Riau yang berbatasan dengan Singapura. Di 
samping itu penyakit paranoid Lee Kuan Yew yang membuat Singapura menggabungkan 
diri dalam konspirasi intelijen CIA dan 
Mossad.
 
***
 
Setelah pimpinan tertinggi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Abu 
Bakar Ba'asyir, tampaknya tidak berhasil disudutkan oleh Singapura sebagai 
salah 
satu tokoh kunci gerakan terorisme di Indonesia, maka operasi intelejen 
Singapura - CIA - Mossad dengan bantuan Pilipina (yang juga kakinya di Pilipina 
tetapi kepalanya di Amerika) kemudian disasarkan kepada kedua tokoh KPPSI 
Tamsil 
Linrung dan Agus Dwikarana. Konspirasi intelijen itu berupaya "memfitnah" kedua 
tokoh KPPSI itu dengan prinsip sekali merangkuh dayung dua tiga pulau 
terlampau. 
Pertama, berupaya membuktikan tuduhan gaek LKY bahwa Indonesia itu adalah 
sarang 
terorist, kedua, dan fitnah kedua ini yang paling berbahaya, mencoba 
membuktikan 
bahwa ada jaringan Al Qaidah di Indonesia dan ketiga mencoba meredam gerakan 
tuntutan penegakan Syari'at Islam oleh KPPSI supaya tidak merambat sampai ke 
provinsi Riau. Maka boleh jadi, sangat patut diduga bahwa peledakan bom dalam 
Kongres Ummat Islam II di Sudiang itu, juga adalah dalam rangka "fitnah" 
operasi 
intelijen Singapura - CIA - Mossad. Firman Allah SWT: ALFNT ASYD MN ALQTL (S. 
ALBQRT, 191), dibaca: al fitnatu asyaddu minal qatali (s. albaqarah), artinya: 
Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan (2:191). WaLlahu a'lamu 
bishshwab.
 
*** 
Makassar, 24 Maret 2002.
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2002/03/517-awas-jaringan-intelijen-singapura.html



    
     

    
    


 



  



Kirim email ke