[120125] PENJELASAN SINGKAT KASUS GNOSTIK

[terkait dengan pemahaman spiritual ttg kasus-kasus penodaan agama dan
kebebasan spiritual]

Sony H. Waluyo 25 Januari 2012



Konflik agama di Timur Tengah yang melibatkan 3 agama besar yaitu Yahudi,
Kristen dan Islam dapat dilacak dengan melihat kasus gnostic yang disebut
bidaah/heresy oleh gereja katolik.



Gnosisme sudah ada sebelum masa Kristen dimana di lingkungan Yahudipun
sudah dikenal. Gnosis yang artinya pengetahuan memuat nasehat-nasehat
kebijaksanaan hidup dimana dg hidup secara bijaksana merupakan jalan untuk
memasuki misteri kehidupan dan memahami misteri kehidupan sebagai panduan
untuk mampu hidup dengan cara selamat.



Gnosisme bukanlah agama (organized religion) melainkan ajaran spiritualitas
universal sebagaimana dapat dilihat dalam nasehat-nasehat kebijaksanaan
hidup dalam Kejawen, Tao, Zen, Hindu, Buddha, Kaharingan, Pasundan dll.



Secara khusus dalam kekristenan, Gereja Katolik menyatakan gnostic sebagai
sesat dengan istilah bidaah/heresy dengan alasan bahwa gnostik menafsirkan
ajaran Yesus dg cara lain, yaitu dg cara pengetahuan mistik.  Yesus sendiri
disebutkan sebagai bagian dari kelompok Essenes yang merupakan salah satu
kelopok kebatunan yang mirip seperti aliran-aliran kebatinan di Nusantara.
Oleh kerena itu Yesus memang ahlinya mistik, dukun penyembuh. Maka para
gnostik yang ada di masa itu juga terdiri dr para dukun penyembuh, ahli
terapi psikologi, ahli supranatural, dan pelaku mistik. Sangat wajar karena
gurunya (Yesus) adalah master kehidupan, shg muridnya juga menjadi ahli
mistik juga. Yakobus saudara Yesus, Maria Magdalena juga ahli2 mistik krn
belajar pada Yesus.



Latar belakang politik di masa itu kawasan Timur Tengah ada di bawah
kekuasaan politik Kekaisaran Romawi. Kaum gnostic adalah pribadi-pribadi
yang merdeka dan tentunya sangat menentang penjajahan dan terutama adalah
distribusi sumber-sumber kehidupan yang tidak adil. Praktek-praktek politik
yang memperbudak rakyat. Maka sangat wajar jika pihak penguasa romawi
sangat berkepentingan untuk menghentikan setiap pemberontakan terhadap
kekuasaan politik mereka.



Dari bagian Injil yang disebut “Kisah Para Rasul” dapat dilihat bagaimana
upaya-upaya pemerintah romawi mengendalikan rakyat jajahannya dengan
operasi-operasi represifnya. Kaum gnostic inilah yang disebutkan dalam
ajaran kekristenan sebagai gereja diaspora atau gereja perdana yang
mengalami dikejar-kejar dan penyiksaan. Tindakan represif lebih sering
berlatar belakang politik.



Sejarah teologi katolik selanjutnya menuliskan bahwa untuk menghadang
gerakan kaum gnostic (catatan  dlm situasi sebenarnya gnostic menjadi
tempat berlindung kaum pemberontak thd kekuasaan penjajahan romawi), bisa
dipahami jika suatu organisasi agama dapat menjadi cara jitu untuk
pengendalian masa. Berdirinya katolik di roma lebih merupakan operasi
intelijen yang sangat cerdik untuk menghadapi masa. Kekaisaran roma tidak
perlu lagi berhadapan langsung secara militer dengan masa pemberontak.
Kekaisaran romawi bisa mengendalikan massa melalui ketaatan keagamaan.
Saulus yang adalah intel Romawi yang bertugas menangkapi pengikut gereja
perdana mengklaim dirinya bertemu secara mistis dengan Yesus, yang kemudian
mengganti nama menjadi Paulus.



Scr logika, organisasi agama katolik roma dibentuk sbg bagian dr operasi
intelijen kekaisaran romawi atas jajahan romawi yg pd waktu itu pengikut
Yesus makin banyak dan dianggap ancaman oleh penguasa romawi. Dg pusat
gereja ada di dlm lingkungan kekaisaran maka kebijaksanaan2 gereja dpt
dikendalikan.



Operasi intelijen yg selanjutnya dilakukan adalah dengan menyeleksi
teks-teks tentang ajaran Yesus yang beredar. Peristiwa seleksi teks-teks
itu disebut sebagai kanonisasi Injil. Ada banyak versi Injil namun yang
diakui sebagai ajaran resmi adalah 4 Injil (Injil Matius, Injil Lukas,
Injil Markus dan Injil Yihannes) ditambah surat-surat para Rasul yg
didominasi surat Paulus yang memuat tafsir ajaran Yesus versi Paulus.
Langkah intelijen cerdik selanjutnya adalah dengan meresmikan pengakuan
Yesus sebagai Tuhan melalui konsili-konsili. Sesungguhnya kanonisasi Injil
dan peresmian ketuhanan Yesus berjalan dengan sangat alot dan perbedaan
pendapat yang sengit. Namun semua mestinya bisa paham bahwa tekanan politik
dalam sejarah kemanusiaan di banyak negara selalu berakhir dengan
kemenangan rejim pemerintah. Dengan kata lain, versi sejarah yg diakui
benar oleh manusia di bumi adalah versi yg dituliskan oleh pemenang konflik
politik.



Gereja roma dengan tegas melarang tafsir ajaran Yesus selain tunduk pd cara
tafsir kekaisaran roma yg dimandatkan melalui gereja roma. Setiap upaya
tafsir lain dianggap sesat dan di masa lalu bisa berarti kematian.
Kekerasan terhadap pemberontak romawi yang kebetulan berseberangan dengan
tafsir gereja roma terus berlanjut. Dokumen-dokumen mereka dimusnahkan
sehingga saat ini kita benar-benar kesulitan menemukan sisanya. Dokumen
Laut Mati hanya segelintir dokumen yg tersisa. Tanpa kekerasan politik
dokumen-dokumen itu tidak akan begitu cepat musnah dan tekanan psikologis
sebagai ajaran sesat merupakan cara sistematis untuk menghalangi
reproduksinya.



Gnostik bukanlah suatu agama (organized belief system) seperti Katolik,
Islam, Yahudi semacam itu. Gnostik sifatnya adalah universal dan bukan
organisasi agama, melainkan seperti Kejawen, Pasundan, Kaharingan dll. sbg
bentuk2 kekayaan spiritual.



Gnostik artinya adalah pengetahuan, yakni pengetahuan mistik.Di masa Yesus
ada aliran-aliran mistik yg disebut Essenes, di jawa juga ada aliran-aliran
mistik alias gnostik yg disebut kejawen yang juga disampaikan melalui forum
glenikan (bisik-bisik), persis spt gereja perdana yang juga berkumpul
bicara spiritual juga dg cara glenikan, krn dikejar2 penguasa politik dlm
hal ini kekaisaran roma yg mengekang kebebasan. [Catatan dalam sejarah
Jawa, pengikut kejawen juga mendapat tekanan dari pemerintah dan mayoritas
pemeluk agama, sehingga harus disampaikan secara sembunyi-sembunyi. Di
Indonesia sendiri tekanan mayoritas thd aliran kebatinan masih sangat
tinggi dengan labelisasi sesat sebagai ancaman penodaan agama).



TINJAUAN SPIRITUAL

Masalah utama peradaban manusia bumi adalah "belenggu pikiran" yg
menyebabkan manusia terkotak-kotak dlm kelompok-kelompok agama yg saling
berselisih. Sebenarnya ajaran spiritual sifatnya universal dan membebaskan
manusia dari perilaku saling memperbudak satu sama lain. Identitas roh
manusia pada hakekatnya bisa dilihat sebagai suatu bentuk kecerdasan.
Identitas roh sebagai suatu unit kesadaran tidak terbatas pada kehidupan
fisik yang dijalaninya. Melalui pemahaman yang diistilahkan dengan
reinkarnasi roh menjalami suatu bentuk pengalaman kehidupan demi kehidupan.



Yesus dalam Injil Yohannespun mengatakan dalam suatu kisah dialog dengan
Nikodemus, seorang pemikir Yahudi, mengatakan pada Nikodemus, “Kamu harus
dilahirkan kembali untuk mencapai kerajaan surga”.



Pemahaman gnostic yang menyebutkan bahwa keselamatan hanya dapat tercapai
dengan memiliki pengetahuan misteri kehidupan secara telak berkebalikan
dengan tologi katolik yang merujuk kepada kisah Adam-Hawa yang jatuh ke
dalam dosa karena dosa sombong hendak menyamai diri dengan para malaekat.
Gnostik justru melihat bahwa asal-usul manusia adalah dari lingkungan para
malaekat/dewa dan oleh karena itu untuk kembali ke rumah Bapa/Tuhan adalah
dengan memiliki cara hidup bijaksana tidak cukup hanya dengan sekedar
mengaku-aku sebagai pengikut Yesus.



Bentuk kehidupan di permukaan bumi disebut-sebut sebagai memiliki tingkat
kepadatan/density ke-3. Sikap-sikap saling menolak dan bertikai (dualitas
baik-buruk yg tampak dari penghakiman baik-buruk) menjadi ciri khas bentuk
kehidupan dg density 3 spt di bumi. Setelah meninggalkan badan fisik roh
akan masuk ke density 4 dan selama masih memiliki keinginan untuk mengecap
dan memuaskan hasratnya dengan materialisme yang bermuatan perebutan
hal-hal material, maka roh akan terus dan terus turun ke bentuk kepadatan
ke-3 dan mengambil kesempatan melalui kelahiran sebagai memiliki tubuh
fisik.



Konflik-konflik politik adalah bagian dari drama peradaban manusia
permukaan bumi yang menanamkan pikiran-pikiran kepada roh manusia untuk
selalu kembali turun untuk memuaskan hasrat kebendaan. Ajaran Yesus adalah
salah satu dari sekian banyak tokoh spiritual dari dimensi kehidupan yang
lebih tinggi dengan bentuk kepadatan yang lebih halus/liquid. Dalam Injil
Yudas yang ditolak oleh Gereja Katolik menyebutkan bahwa Yesus datang dari
dunia lain (Barbelo) yang jauh tempatnya dari Bumi. Dan dalam teks-teks
kuno lainnya yang ditolak oleh gereja kemungkinan besar menunjukan hal-hal
semacam itu seperti dalam Kitab Henokh yang menyebutkan ada perkawinan
silang antara malaekat (ras dari langit/alien) dengan manusia bumi.



Sementara itu dalam teks-teks teologi Kristen juga menyebutkan adanya
konflik kepercayaan dengan kaum animisme dan dinamisme adalah ajaran yang
kolot dan sesat. Dalam kasanah kejawen ada pengertian tentang jiwa-jiwa
yang "terjebak dlm keris". Pemahaman ini mengarahkan pada proses yang
memungkinkan bahwa roh/soul bisa berpindah dr satu planet ke planet lain.
Menarik bahwa Boris anak Russia yg mengaku memiliki ingatan masa lalu sbg
pilot tempur Mars menyebutkan bhw di Mars, mereka menggunakan batu-batuan
tertentu utk menarik jiwa2 masuk ke planet Mars dan membangun peradaban di
Mars. Animisme-dinamisme lebih dr sekedar permainan konyol ttg kehidupan,
tetapi petuah2 kebijaksanaan hidupnya melandasi bagaimana mengolah pikiran
utk mengendalikan arah hidup roh yg abadi adanya. Roh yg sadar akan jadi
dirinya sbg pemelihara kehidupan (berbasis unconditional love) akan mampu
membawa kesadaran dirinya hidup dg cara selamat. Itulah mengapa gnostik
menyebutkan akan pentingnya pengetahuan kebijaksanaan hidup utk mencapai
selamat.



Kebebasan spiritual melibatkan kebebasan dari belenggu dogma-dogma yg
membatasi dan mengurung kesadaran manusia shg mampu bergerak bebas
menggunakan anugerah otak dan pikirannya utk membangun hidup scr bijaksana
dalam semangat saling asih-asah-asuh dan persis spt yg disampaikan dlm
pengetahuan kebijaksanaan gnostik atau tao atau zen atau kejawen bhw
memiliki pengetahuan adalah cara sehat dan ilahi utk mencapai dan menjalani
hidup dg cara selamat tdk lagi sikut-sikutan dg sesama melainkan saling
asih-asah-asuh sehingga kehidupan di bumipun menjadi sama dan sederajat
dengan peradaban-peradaban dari planet-planet dan galaksi lainnya yang
sudah lebih maju daripada bumi dan yang selama ini mereka mengawasi bumi
dan dikenal sebagai para dewa atau para malaekat.



love&light.♥.^_^.



[
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3152641617929&set=a.3096038922897.2152331.1321815697&type=3&theater
]



==

Reply via email to