Buku baru 'Pelangiku Warna Ungu (Sejuta Agama Satu Tuhannya)', oleh Leonardo Rimba, sudah bisa diperoleh di semua TB Gramedia di Jakarta dan sekitarnya.
- Ukuran : 14 x 21 Cm Halaman : 248 hlm. (Book paper) Kover : Soft cover, doff, emboss. Penerbit : Dolphin ISBN : 978-979-17998-1-2 Harga : Rp 50.000,- - SINOPSIS: Apakah Tuhan yang menciptakan manusia, ataukah manusia yang menciptakan Tuhan? Siapakah yang membuat agama? Tuhan atau manusia? Bisakah orang memperoleh keselamatan tanpa melalui jalan agama? Benarkah Tuhan akan menyiksa manusia jika mereka tidak menyembah-Nya? Bagaimana cara “bertemu” dan “mengalami” Tuhan agar hidup kita bermakna? Lima pertanyaan menantang di atas, di samping beberapa pertanyaan lainnya, akan dibahas dan diuraikan dalam buku ini, dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna, yang menggelitik kesadaran kita agar bangkit dari tidur lelapnya. Agar kita mampu melampaui simbol dan sekat-sekat yang membuat manusia menderita dan terus bertikai atas nama Tuhan dan agama. Leonardo Rimba mengajak kita untuk menghayati dan melampaui simbol-simbol yang berserakan dalam agama-agama, demi merasakan esensi yang sesungguhnya satu adanya. Ia mencoba mengajak kita untuk mencari dan menemukan yang “ungu” dari beragam warna pelangi. Ungu adalah warna terakhir dari pelangi, warna spiritual yang melampaui beragam warna. Buku ini mengajak kita untuk meniti ke dalam diri, menemukan “yang satu”, yang ada di dalam diri setiap manusia. Tanpa meniti ke dalam diri melalui jalan spiritual, mustahil kita bisa menemukan Kesatuan, Tuhan, di rimba perbedaan. TESTIMONI: “Pelangiku Warna Ungu adalah spirit pluralisme seorang Leonardo Rimba. Dalam mengupas makna pluralisme, dia membedah esensi jati diri manusia. Pembaca diharapkan bisa melihat diri manusia sebagaimana adanya, bukan dari sudut pandang ‘katanya’. Kalemkan emosi, niscaya Anda akan mencecap intisari buku ini.” —Achmad Chodjim, penulis buku Syekh Siti Jenar “Leonardo Rimba adalah sosok yang unik dalam pemikiran dan memiliki ciri khas tersendiri dalam menyampaikan pandangannya. Boleh dibilang, dialah satu-satunya spiritualis yang lain dari yang lain. Ungkapan ceplas-ceplosnya, kadang dibubuhi kata-kata tajam menusuk, mampu membuat siapa saja tersentak sadar dari keterlelapan batin.” —Damar Shashangka, penulis novel bestseller Sabda Palon “Saya seorang rasionalis, skeptis, dan selalu memakai analisis saintifik atas sesuatu. Karena itu, saya pun skeptis terhadap—atau malah tak bisa menerima—dunia paranormal dan yang sejenisnya. Tetapi kini saya bisa melihat Leonardo Rimba sebagai seorang spiritualis yang berusaha tetap rasional, sehingga dia tidak akan terperosok ke dalam dunia yang hanya dijejali fantasi dan imajinasi liar ataupun yang terdisiplinkan oleh aturan-aturan internal berbagai tarekat spiritual.” —Ioanes Rakhmat, dosen teologi dan pemerhati sains “Dalam buku ini, Adam dan Hawa bertemu dengan Soeharto dan Ibu Tien, bahkan juga dengan SBY. Antara yang mungkin dan tidak, antara mitos dan politik, terkadang banyak orang tidak lagi bisa membedakan. Bila mitos telah menjelma menjadi keyakinan dan tak lagi dikritisi, masyarakat dengan mudah diperdaya oleh kekuasaan. Leo mengupas hal ini, mengulitinya dengan bahasa yang lugas, penuh humor, yang dapat menggugah keyakinan yang diamini kebanyakan orang Indonesia.” —Soe Tjen Marching, pendiri Lembaga Bhinneka - Walaupun perlu beberapa minggu lagi sebelum masuk ke semua TB Gramedia dan TB Toga Mas di seluruh Indonesia, buku ini sudah bisa dipesan sekarang juga dengan diskon 20% (jadinya Rp 40.000, belum termasuk ongkos kirim) melalui Salahuddien Gz, email: bunda_lak...@yahoo.com. Buku akan dikirim melalui Pos/Tiki dengan garansi. Pembayaran melalui transfer ke rekening: BCA KCP Lamongan No. Rekening: 3300473023 a.n. Shalahuddin Gz Atau: MANDIRI Cabang Fatmawati No. Rekening: 127-00-0443912-9 a.n. Shalahuddin Gz