Ketegaran Hati

By: Muhamad Agus Syafii

Ketika itu ufuk awan dipenghujung memerah menghiasi cakrawala. Matahari condong 
ke barat tenggelam. Sementara pepohonan melambai seakan mengikuti irama. Suara 
adzan maghrib telah berlalu. Anak-anak Amalia dengan wajah sumringah menghiasi 
indahnya malam.  melantunkan ayat suci al-Quran terasa meresap dalam jiwa. 
Seorang Ibu muda berkunjung ke Rumah Amalia untuk berbagi kebahagiaan. untuk 
anak-anak Amalia. Malam beliau bertutur bahwa sebagai 'Single Parent' tidak 
mudah. selain memang tidak nyaman namun juga godaan dan cobaan bisa datang 
setiap saat. Untunglah bahwa beliau menyadari tempat untuk berteduh hanyalah 
berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala membuat hatinya menjadi tegar 
menghadapi berbagai masalah kehidupan Pernikahan yang pertama harus kandas. 
dalam keadaan hatinya menjadi galau dan gundah, dirinya menyerahkan  segala 
permasalahan hidupnya kepada Allah. berkat kerja kerasnya kebutuhan 
anak-anaknya yang ditinggal suaminya bisa
 diatasinya. Bagaikan berjalan dengan 'kaki sebelah' perlahan-lahan kondisi 
ekonomi keluarganya bisa bangkit membaik.  

Usaha yang dirintisnya berkembang pesat mengalami kemajuan. Bahkan order 
pesanan datang dari luar kota. Setiap kali saya membaca surat ar-Rahman yang 
berbunyi, 'Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?' membuat bulu kuduk 
saya merinding karena merasakan begitu besarnya karunia Allah yang diberikan 
kepada kami.' tuturnya. Sampai pada suatu peristiwa yang membuat hatinya 
terkejut, putrinya yang bungsu jatuh sakit terkena step dan paru-parunya 
infeksi. Pada saat itu juga dilarikan putrinya ke rumah sakit namun takdir tak 
bisa dilawan. Menjelang adzan subuh, putrinya meninggal untuk selama-lamanya. 
Hatinya begitu hancur menyaksikan kepergian putrinya.  Saya bersimpuh memohon 
ampun kepada Allah, saya percaya Allah yang mengatur semua ini agar menjadi 
ladang untuk meningkatkan ketaqwaan saya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.' 
ucapnya, wajahnya memerah berlinangan air mata. Hatinya begitu tegar dalam 
menjalani hidup. Setegar batu karang ditengah
 hempasan badai dan gelombang dilautan kehidupan.  Subhanallah.

--
Sahabatku, aminkan doa ini agar diberi kehidupan yg lebih baik, lebih indah & 
lebih membahagiakan, "Ya Allah, Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, 
tolonglah kami agar kami mengerti, menerima, percaya, memaafkan & dimaafkan. 
Memberi & menerima, mencintai & dicintai serta berani menatap jauh ke depan 
untuk kehidupan yg lebih baik, lebih indah & membahagiakan."

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah 
pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. 
yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 
2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi dlm 
bentuk buku bacaan, DVD IPTEK, baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, 
konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 
Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat 
berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://agussyafii.blogspot.com/

Kirim email ke