On Saturday 14 October 2006 11:20, Ali Fauzi wrote:

> karena yang 
> saya mau tanyakan adalah penggunaan SPAM blocking yang
> efektif, karena saat ini di kantor saya banyak sekali
> email SPAM/junk yang masuk ke mdaemon,

Konfigurasi macam apa yg Anda gunakan ?
Menggunakan domainpop, multipop atau direct delivery (mail utk 
domain Anda masuk langsung ke Mdaemon Anda) ?
Konfigurasi yg berbeda akan berbeda pula cara menanganinya.

> - saya selama ini melakukan black list sender, tapi
> ternyata mereka menggunakan address yang selalu
> berbeda-beda,
> - kemudian saya coba untuk menggunakan "content
> filter" dari kata yang specific dari email SPAM
> tersebut ternyata mereka menggunakan file dengan
> ekstensi gif dalam menuliskan pesan mereka (iklan
> viagra ataupun iklan loan) sehingga apabila saya
> melakukan filter untuk semua email yang mempunyai
> attachment gif maka akan mengganggu
> pengiriman/penerimaan gambar yang cukup sering d
> kantor saya dalam rangka kegiatan promosi.

Kalau Anda menggunakan Content Filter dan address supression untuk 
combat spam itu namanya salah penggunaan tools. Content Filter 
digunakan untuk hal-2x yg sudah pasti (data ada di mail header dan 
sudah diverikasi bahwa data tsb valid) dan lebih untuk mengubah 
pola kerja MDaemon dari kondisi normal, bukan untuk combat spam, 
sementara address/ip/host supression hanya efektif jika sender data 
sudah diverifikasi.

Antispam itu banyak ragamnya di Mdaemon dan pemakaiannya bergantung 
kepada konfigurasi MDaemon yg kita gunakan. Konfigurasi yg paling 
effektif menangkal spam adalah jika menggunakan konfigurasi 
Incoming mail masuk langsung lewat MDaemon SMTP server, entah itu 
dg direct incoming atau melalui ETRN/ATRN/ODMR.

Untuk direct incoming mail melalui SMTP server, problematiknya 
justru bukan bagaimana menangkal spam krn ini soal mudah (tinggal 
aktifkan semua reverse lookup menu), justru masalahnya adalah 
bagaimana meminimailisasi False Postive (salah duga) krn kita 
menghadapi dunia internet yg tidak ideal. 

Banyak server sender yg tidak dikonfigurasi dg benar (server host 
tidak punya PTR, HELO/EHLO Greetings tidak benar, mail format tidak 
sesuai ketentuan RFC, open relay dan banyak lagi). Untuk itulah 
kita terkadang perlu kompromi, entah dengan "menon aktifkan" 
beberapa fitur antispam atau mengaktifkan "white list" (exception, 
pengecualian).
Spam mail juga bisa berasal dari local user Anda sendiri jika Anda 
tidak mengkonfigurasi MDaemon Anda dengan benar, misalkan mdaemon 
Anda Open Relay.

Jadi untuk counter spam, yg pertama adalah Anda perlu melihat 
konfigurasi MDaemon Anda sendiri apakah sudah "secure" atau belum.
Konfigurasi terbaik adalah Anda menset sedemikian rupa sehingga 
hanya valid local user yg *secara sadar* mengirim mail melalui 
MDaemon Anda yg diperbolehkan relay. Untuk itu caranya adalah 
aktifkan SMTPAuthentication baik di MDaemon Anda maupun di semua 
email client user Anda (jangan pernah gunakan trusted host atau 
trusted domain jika tidak amat sangat terpaksa).
Setelah ini OK, barulah kita beranjak verifikasi sender.

Semua menu yg Ada di reverse lookup intinya adalah memverifikasi 
sender mail untuk memastikan agar saat user Anda melakukan reply 
(atau Mdaemon Anda melakukan rejection atau kirim autoresponder) 
maka mail akan sampai ditujuan, tidak bounce.

Semua verifikasi diatas dilakukan dg mencheck ke DNS, jadi Anda 
perlu DNS server yg kuat dan cepat performansinya yg menjadi 
referensi MDaemon Anda. Yg terbaik adalah Anda running DNS server 
sendiri, bisa di server lain di LAN Anda atau run di server yg sama 
dg MDaemon. DNS server ini cukup DNS resolver (DNS cache), tidak 
perlu Authoritative DNS server.

Ada baiknya juga dilakukan verifikasi :
- apakah sender host open-relay atau known as source of spam 
(DNS-BL).
- Apakah sender host Authoritative untuk kirim mail on behalf sender 
domain (SPF, DK/DKIM, Sender-ID).
Lagi-2x hal ini perlu query ke DNS, sehingga kebutuhan adanya DNS 
server yg cepat dan kuat menjadi lbh tinggi.

Sudah cukup ? Belum...
Verifikasi diatas hanya untuk data-2x yg yg jelas , masih ada 
kemungkinan sekalipun data sender valid akan tetapi *isinya* adalah 
spam (contoh spam mail yg berasal dari hotmail.com atau free public  
mail server lain).
Disinilah kita perlu tools yg melakukan filter terhadap content 
(body text part) dari email. Tools ini namanya spam assassin (bukan  
Content Filter).

Spam assassin terdiri atas beberapa bagian :
1. Checking berdasar message header (prinsipnya sama dg DNS-BL 
check), di MDaemon rule ini disable by default krn overlap dg 
fungsi DNS-BL yg sdh ada.
2. Melakukan check terhadap URL Link yg ada di content (URI-BL, 
Surf-BL), checking ini perlu DNS query.
3. Mencheck subject dan context text dibandingkan dengan 
pola/pattern spam mail (menggunakan teknik scoring dan probabilitas 
hasil riset/probability komunitas spamassassin).
4. Mencheck subject dan context text dibandingkan dg pola/pattern 
mail sender (baik local sender maupun internet sender), teknik ini 
lebih specific disebut bayesian filtering (teknik ini dikembangkan 
lebih lanjut oleh developer lain, yg dikenal dg nama Razor, Pyzor 
dll, services ini tdk free).

Kalau Anda lihat ke arsip milis ini, bbr kali saya menyarankan 
kepada user yg mengalami local queue stuck problem untuk disable 
DNS availability di antispam menu. Hal ini tidak berarti spam 
assassin akan berhenti berfungsi, hanya fungsi nomer 1 dan 2 diatas 
yg tidak akan dilakukan oleh spamassassin, sementara fungsi nomer 3 
dan 4 tetap berjalan. Tentu saja idealnya semua fungsi spam 
assassin berfungsi penuh, tp lagi-2x untuk itu Anda perlu DNS 
server yg tangguh.

Untuk fungsi ke-4 hanya efektif jika dan hanya jika user Anda rajin 
melakukan melaporkan/memberikan contoh SPAM dan NON-SPAM mail ke 
Mdaemon melalui fasilitas SPAM/HAM Learning System, dan Anda 
aktifkan bayesian automatic learning sementara untuk meminize false 
positive Anda perlu aktifkan autowhitelist.
Last but not least, yg paling penting adalah pastikan semua 
inbound/outbound mail dari/ke user Anda melalui MDaemon Anda, tanpa 
itu maka automatic bayesian learning maupun autowhitelist tidak 
akan berfungsi dg benar krn tdk ada mail yg otomatis di feed up ke 
Spam Assassin Anda.

Makin banyak contoh spam dan non-spam maka akan makin akurat 
bayesian filter Anda.
Problematiknya, jika spam filter Anda makin akurat maka akan makin 
sedikit contoh spam mail yg bisa Anda feed up ke spam assassin, 
padahal bayesian token database ada masa expirednya yg akhirnya 
berdampak bayesian filter Anda tidak lagi effektif.
Untuk itulah di Mdaemon 9.5 yg rencananya akan publish tgl 24 
Oktober 2006 yad diberitambahan fasilitas yg namanya spam-trap, 
Anda createkan account khusus utk spam trap yg di subscribekan ke 
milis-2x atau news group yg terkenal sbg sumber spam; dg demikian 
bayesian filter Anda akan selalu terupdate dg contoh-2x spam mail.

Untuk yg menggunakan DomainPOP atau MultiPOP atau Anda yg 
menggunakan slow internet connection, tdk run DNS sendiri atau run 
Mdaemon behind firewall, Anda memang lbh baik mengandalkan kepada 
Bayesian Filter dan berharap fungsi DNS-BL, URI-BL dan SURF-BL 
sudah dihandle oleh mail hosting Anda atau oleh smtp firewall Anda.

Jika Anda sekarang sdh menggunakan MDAV dan MDaemon Pro 9.x dan 
License Anda belum expired, maka ada kabar baik untuk Anda. MDAV 
versi 3.x yg akan publish bersamaan dg MDaemon 9.5 mendatang 
menyertakan fungsi Antispam yg didasarkan atas bayesian filter. 
Untuk itulah MDAV 3.x nanti sdh ditingkatkan kemampuan menjadi 
multi threading (multi task).
Fungsi Antispam yg include antivirus ini hasil kerjasama antara 
Alt-N, Kaspersky Labs dan Comtouch (lihat 
http://www.commtouch.com/site/Enterprise/e_technology.asp).

Perubahan fungsi MDAV ini membuat nama MDAV pun akan diganti menjadi 
"Security Plus for MDaemon" dan antispam tekniknya disebut Outbreak 
Protection (nama aslinya Recurrent Pattern Detection Technology 
(RPD™)).
OP atau RDP ini tdk menggunakan DNS utk check phising mail content, 
melainkan menggunakan HTTP yg relatif "lebih ringan", dg demikian 
lebih cocok dipakai oleh Domainpop, Multipop atau behind firewall 
server. RDP ini menggunakan bayesian filtering mirip dg razor.

-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah

Running MDaemon 9.5.0 Beta GM1  under W2K3

--
--[MDaemon-L]------------------------------------------------
Milis ini untuk Diskusi antar pengguna MDaemon Mail Server.
Mohon tidak posting dalam format HTML!

Arsip          : <http://mdaemon-l.dutaint.com>
Henti Langgan  : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Versi Terakhir : MD 9.0.7, LD 2.1.0, WA 3.2.6, MDAV 2.2.9, MDOC 2.1.2

Kirim email ke