YTH Pak Syafril > Kenapa sih tidak mau tambah disk di server? > Harga disk 2 TB (internal atau external) kan sudah murah sekarang (berkisar 1 > juta an), jauh lebih murah dibanding harga laptop. >
Masalahnya user saya ada 175an Pak, dan setiap PST di user pertahun rata-rata di atas 43 GB. Jadi setiap tahun PST di user saya archive, lalu saya beri nama (contoh : email 2017) dan saya simpan di laptop masing-masing agar masih bisa di lihat email tahun-tahun sebelumnya. Kemudian saya bikin PST baru di tiap awal tahun agar mulai dari 0 (nol) GB) kembali untuk yang 2018. Jika pakai IMAP, berarti untuk 1 tahun saya butuh minimal 175 X 43 GB = 7525 GB --> jadi minimal harus beli yang 8 TB. Dan harganya lumayan mahal saat saya cek dari hasil googling sekitar 4 juta an). Dan pada saat hard disk di server sudah penuh, maka saya harus ganti lagi dengan hard disk lain. Resikonya user tidak bisa melihat email tahun-tahun sebelumnya Karena tersimpan pada hard disk yang lama. User hanya dapat melihat email-emial yang lama (tahun-tahun sebelumnya) apabila hard disknya saya tambah kapasitasnya atau saya pasang hard disk baru tanpa mematikan hard disk lama. Jadi begitulah Pak, awal mula kami memilih POP3 pada laptop masing-masing user dan IMAP pada telepon selular (Karena hanya untuk emergency cek email baru ketika tidak bawa laptop). Jika ada solusi atau pencerahan lain mohon di share ya Pak, terima kasih sebelumnya Best regards, Agus -- --MDaemon-L---------------------------------------------------------- Milis ini untuk Diskusi antar pengguna MDaemon Mail Server. Netiket: https://wiki.openstack.org/wiki/MailingListEtiquette Arsip: http://mdaemon-l.dutaint.com Dokumentasi : http://mdaemon.dutaint.co.id Henti Langgan: Kirim mail ke mdaemon-l-unsubscr...@dutaint.com Versi terakhir MD 17.5.2, SP 5.5, OC 5.0.1, SG 5.0