DIMANA TSA'LABAH SEKARANG?

Seorang sahabat Nabi yang amat miskin datang pada Nabi
sambil mengadukan tekanan ekonomi yg dialaminya. Tsa'labah,
nama sahabat tersebut, memohon Nabi untuk berdo'a supaya
Allah memberikan rezeki yang banyak kepadanya.

Semula Nabi menolak permintaan tersebut sambil menasehati
Tsa'labah agar meniru kehidupan Nabi saja. Namun Tsa'labah
terus mendesak. Kali ini dia mengemukakan argumen yang
sampai kini masih sering kita dengar, "Ya Rasul, bukankah kalau
Allah memberikan kekayaan kepadaku, maka aku dapat memberikan
kepada setiap orang haknya.

Nabi kemudian mendo'akan Tsa'labah. Tsa'labah mulai membeli
ternak. Ternaknya berkembang pesat sehingga ia harus
membangun pertenakakan agak jauh dari Madinah. Seperti bisa
diduga, setiap hari ia sibuk mengurus ternaknya. Ia tidak dapat 
lagi menghadiri shalat jama'ah bersama Rasul di siang hari.

Hari-hari selanjutnya, ternaknya semakin banyak; sehingga semakin
sibuk pula Tsa'labah mengurusnya. Kini, ia tidak dapat lagi 
berjama'ah bersama Rasul. Bahkan menghadiri shalat jum'at 
dan shalat jenazah pun tak bisa dilakukan lagi.

Ketika turun perintah zakat, Nabi menugaskan dua orang sahabat
untuk menarik zakat dari Tsa'labah. Sayang, Tsa'labah menolak
mentah-mentah utusan Nabi itu. Ketika utusan Nabi datang hendak
melaporkan kasus Tsa'labah ini, Nabi menyambut utusan itu dengan
ucapan beliau, "Celakalah Tsa'labah!"

Nabi murka, dan Allah pun murka! 

Saat itu turunlah Qs at-Taubah: 75-78

* "Dan diantara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah, 
"Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya 
kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami 
termasuk orang-orang yang saleh."
* Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari 
karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, 
dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi 
(kebenaran).
* Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai 
kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah 
memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan 
kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.
* Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia 
dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui 
yang ghaib?"

Tsa'labah mendengar ada ayat turun mengecam dirinya, ia mulai 
ketakutan. Segera ia temui Nabi sambil menyerahkan zakatnya. 
Akan tetapi Nabi menolaknya, "Allah melarang aku menerimanya."
Tsa'labah menangis tersedu-sedu.

Setelah Nabi wafat, Tsa'labah menyerahkan zakatnya kepada 
Abu Bakar, kemudian Umar. tetapi kedua Khalifah itu menolaknya. 
Tsa'labah meninggal pada masa Utsman.

Dimanakah Ts'alabah sekarang? Jangan-jangan kitalah 
Tsa'labah-Tsa'labah baru yang dengan linangan air mata memohon 
agar rezeki Allah turun kepada kita, dan ketika rezeki itu turun, 
dengan sombongnya kita lupakan ayat-ayat Allah. 

Bukankah kita dengan alasan sibuk berbisnis tak lagi sempat 
sholat lima waktu. Bukankah dengan alasan ada "meeting penting" 
kita lupakan perintah untuk sholat Jum'at. Bukankah ketika ada 
yang meminta sedekah dan zakat kita ceramahi mereka dengan 
cerita bahwa harta yang kita miliki ini hasil kerja keras, 
siang-malam membanting tulang; bukan turun begitu saja dari 
langit, lalu mengapa kok orang-orang mau enaknya saja 
minta sedekah tanpa harus kerja keras. 

Kitalah Tsa'labah....Tsa'labah ternyata masih hidup dan 
"mazhab"-nya masih kita ikuti...

Konon, ada riwayat yang memuat saran Nabi Muhammad saw 
(dan belakangan digubah menjadi puisi oleh Taufik ismail),
"Bersedekahlah, dan jangan tunggu satu hari nanti di saat 
engkau ingin bersedekah tetapi orang miskin menolaknya dan 
mengatakan, "kami tak butuh uangmu, yang kami butuhkan adalah 
darahmu!"

Dahulu Tsa'labah menangis di depan Nabi yang tak mau menerima 
zakatnya. Sekarang ditengah kesenjangan sosial di negeri kita,
jangan-jangan kita bukan hanya akan menangis namun 
berlumuran darah ketika orang miskin menolak sedekah dan zakat 
kita!

Na'udzubillah...

 

Andri P. Nugroho

Graduate Studies in Strategy and Defence

The Australian National University

[EMAIL PROTECTED]

+61 2 612 56436

 



[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke