Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Maaf, kalo boleh saya ingin memberi masukan, dalam hal ini setelah sekian lama 
saya merasa bahwa hampir semua Acara Televisi tidak akan pernah membuat hidup 
lebih berkualitas yg ada malah sebaliknya. 
Yang saya tahu setiap produk acara di TV itu akan berjalan bila ada dana dari 
sponsor yaitu mereka yg membeli slot di acara tsb, usulan saya bagaimana kalau 
kita adakan gerakan memboikot produk yg membeli slot iklan acara tersebut, 
mungkin ada diantara rekan ahli dalam membuat gerakan seperti itu, tks

Wassalam,
Zak

-----Original Message-----
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of yusuf rinaldy
Sent: Friday, October 07, 2005 1:44 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
keadilan4all@yahoogroups.com; media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] SAMPAH ITU BERNAMA TELEVISI


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 
Maaf, saya hanya ingin bertanya, mengapa tidak ada komentar tentang sinetron 
mistis yang dibalut dengan judul Islami, seperti Astaghfirulah, Taubat, 
Istikhfar, Kuasa Ilahi, Rahasia Ilahi, dan sebagainya. Hampir semua sinetron 
itu pada dasarnya bertema mistik, bahkan cenderung menempatkan Islam hanya 
sebagai pangusir hantu dan
sebagainya. Lebih fatal lagi karena semua inetron itu menampilkan da'i-da'i 
yang sudah dikenal luas, Arifin Ilham, Jefry Al Bukhori, dan lain-lain.......  
 
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabrakatuh

[EMAIL PROTECTED] wrote:
SAMPAH ITU BERNAMA TELEVISI
Artikel Oleh : Redaksi 09 Mar, 05 - 5:00 am

Ayo Bersihkan Sampah Televisi
Hanya karena harus menumpang tinggal di rumah kakaknya setelah berpisah
dari suaminya yang selingkuh dan kerap bertindak kasar, Mama Ira (Ira
Wibowo) beserta putri tunggalnya, Imel (Marshanda) harus menerima tekanan
dan tindak kekerasan dari Tante Usman (Merriam Bellina). Selain setiap
harinya harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga layaknya seorang
pembantu, Mama Ira dan Imel juga selalu mendapat cacian, hinaan, bahkan
kekerasan tangan dari Tante Usman.

Demikianlah alur cerita yang ditampilkan oleh sinetron Kisah Sedih Di Hari
Minggu. Hampir setiap episodenya tidak lepas dari tayangan kekerasan.

Namun ironinya, tayangan yang penuh dengan aksi kekerasan ini justru
mendapat penghargaan dari Panasonic Awards sebagai Drama Seri terfavorit
pilihan pemirsa. Fakta ini menggambarkan bahwa masyarakat kita saat ini
sangat gandrung terhadap tema-tema kekerasan. Inilah yang ditangkap oleh
para produser sinetron, sehingga bermunculanlah berbagai sinetron yang
menjadikan kekerasan sebagai sajian utama.

Sebut saja misalnya sinetron Tangisan Anak Tiri, Bawang Merah-Bawang Putih,
Inikah Rasanya,dan banyak lagi yang lainnya. Meskipun terkadang diselipkan
pesan-pesan moral, namun porsinya sangat sedikit jika dibandingkan dengan
tayangan kekerasan yang mendominasi setiap episode sinetron tersebut.

Bahkan, sinetron-sinetron yang bertema agama pun tak luput dari tayangan
kekerasan, seperti yang terlihat pada sinetron Ramadhan Adam dan Hawa.
Termasuk juga merambah segmen berita yang bertajuk kriminal dan hukum.

Acara seperti Sergap, Patroli, Buser, dan berbagai acara senada lainnya,
memang memberi sedikit pelajaran kepada masyarakat untuk berhati-hati dan
selalu waspada. Namun ketika acara-acara tersebut mengeksploitasi perilaku
kekerasan secara vulgar, dengan mempertontonkan orang-orang yang bersimbah
darah, reka ulang tindak kejahatan, dan tindakan aparat terhadap para
pelaku kriminal yang kasar serta terkadang tidak berperikemanusiaan,
membuat pesan moral yang ingin disampaikan menjadi sia-sia.

Selain tema kekerasan, banyak tema lain yang mengotori acara-acara televisi
kita saat ini seperti tahayul/mistis, ghibah (gosip), dan tema-tema yang
tidak mendidik lainnya. Semua tema tersebut merupakan sampah yang tidak
pantas untuk dieksploitasi sedemikian rupa, apalagi oleh televisi yang
diharapkan menjadi media yang efektif untuk mendidik bangsa ini.

Hampir seluruh stasiun televisi kita akrab dengan tema tahayul dan mistis.
Cukup banyak sinetron yang bertema mistis, atau setidaknya dibumbui dengan
hal-hal mistis. Sebut saja misalnya Di Sini Ada Setan, Djail, dan Malam
Pertama 2. Ketiga judul ini sangat kental dengan aroma mistisnya.

Sedangkan tema ghibah, nampaknya seluruh stasiun televisi saling berlomba
untuk menayangkannya. Hampir seluruh stasiun televisi memiliki acara gosip.
Bahkan satu stasiun terkadang memiliki lebih dari 3 tayangan gosip. Mulai
dari yang lebih dekat kepada fakta hingga yang murni gosip dan bahkan
cenderung memfitnah.

Adapun tema-tema sampah lainnya terlihat dalam berbagai sinetron yang
banyak mempertontonkan kecengengan, mimpi-mimpi, keserakahan, pergaulan
bebas, dan kenakalan murid yang kerap melawan guru.

Di samping juga terlihat pada acara-acara pertunjukan musik yang
menampilkan penyanyi dengan busana minim. Bahkan akhir-akhir ini
pertunjukkan musik terkesan wajib disertai penari latar yang penampilannya
lebih parah lagi. Begitu juga pada klip lagu yang sering yang
mengeksploitir dandanan, gaya, dan gerakan yang tidak sesuai dengan moral,
serta tidak ada unsur edukatifnya sama sekali.

Tidak ketinggalan iklan yang mengeksploitir perempuan dan penggunaan bahasa
yang terlalu vulgar dalam iklan produk jamu, obat kuat, pembalut wanita,
dan sebagainya.

Berbagai tayangan sampah semacam ini, jika dibiarkan dapat memberi dampak
buruk pada perilaku sosial dan pendidikan anak-anak yang akhirnya akan
memperparah kerusakan moral bangsa ini.

Melihat kondisi yang sedemikian parah ini, diperlukan upaya yang serius
dari masyarakat untuk melakukan amar ma'ruf nahi munkar terhadap
penyelewengan media dalam rangka menjaga agar bangsa ini tidak terperosok
lebih dalam ke jurang dekadensi moral.

Kita cukup gembira dengan munculnya pernyataan presiden Susilo Bambang
Yudhoyono melalui Menkokesra Alwi Shihab yang mengkritisi tayangan-tayangan
yang menampilkan "puser". Namun pernyataan tersebut tidak akan berarti
apa-apa jika tidak ditindaklanjuti dengan aksi pemerintah untuk membuat
undang-undang yang tegas terkait tayangan-tayangan tersebut, sekaligus
diiringi dengan tindakan aparat berwenang untuk menerapkan undang-undang
tersebut.

Terkait dengan persoalan ini, Menteri Negara Komunikasi dan Informasi RI,
Syofyan Djalil memiliki misi dan visi yang kuat untuk memberantas penyiaran
yang tidak mendidik tersebut. Syofyan Djalil merasa prihatin dengan
kebebasan media yang kebablasan di negeri ini yang tidak lagi merasa takut
dan segan untuk menyiarkan hal-hal yang seharusnya tidak pantas untuk
disiarkan.

"Apa yang terjadi di Indonesia sekarang? Kalau kita lihat koran atau
televisi, seolah-olah telah terjadi sebuah dekadensi moral yang luar biasa.
Bayangkan, di koran ada iklan gigolo!? Belum lagi iklan pelacur dan hal
negatif lainnya. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, di mana
orang-orang baik hari ini?" ujar Syofyan Djalil prihatin.

Pertanyaan Pak Menteri ini mengisyaratkan seolah-olah masyarakat kita saat
ini tidak lagi peduli dengan merebaknya tayangan amoral di media massa saat
ini. Sehingga meluaslah sikap permisif di kalangan masyarakat luas.

Tidak dapat dipungkiri bahwa nurani para orang tua saat ini menjerit
melihat fenomena ini. Mereka khawatir sekali dengan masa depan putra-putri
mereka yang saat ini selalu dicekoki tayangan-tayangan yang tidak mendidik,
bahkan cenderung merusak akhlak mereka.

Siapa sangka, perasaan khawatir ini ternyata juga dirasakan oleh mereka
yang berprofesi sebagai profesional di bidang televisi. Sebagaimana
diceritakan oleh Syofyan Djalil pada saat memberikan ceramah pada Kajian
Tabligh Muhammadiyah di PP Muhammadiyah pertengahan bulan November lalu,
bahwa seorang profesional televisi mengaku khawatir anaknya menonton
televisi pada saat dia dan istrinya tidak ada di rumah bersama mereka.

Fakta ini menunjukkan bahwa tayangan-tayangan televisi dan media lainnya
memang sudah sedemikian mengkhawatirkan. Maka perlu adanya tindakan riil
dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini.

Namun, menurut Syofyan Djalil, pemerintah saja tidak cukup. Perlu dukungan
dari masyarakat luas dengan membuat yayasan yang khusus menangani persoalan
media.

Syofyan Djalil tidak menafikan adanya beberapa organisasi yang selama ini
telah aktif dalam bidang ini, namun mereka masih bergerak sendiri-sendiri.
Maka dalam hal ini perlu ada satu lembaga yang dikelola secara profesional
dan amanah yang dapat menjadi payung pemersatu bagi lembaga-lembaga lainnya
dalam melakukan amar ma'ruf nahi munkar dalam bidang media/pers.

Lembaga ini nantinya tidak hanya menjadi pemantau (media watch), tetapi
juga harus melakukan aksi di lapangan tanpa mengabaikanhukum yang legal.

Mari kita singsingkan lengan baju untuk bersama-sama membersihkan televisi
dan media massa lainnya dari sampah-sampah yang mengotorinya. MA. Imran
Di antara sampah-sampah itu .?

Pornografi, Obrolan Porno dan Pertunjukan Erotis:

Cowok2 Keren RCTI
Desah Malam Lativi
Kopi Manis SCTV
Layar Tancap Lativi
Love & Life Metro TV
Nah Ini Dia SCTV
Sang Bintang SCTV
Underground Lativi
Welcome Dance RCTI

Catatan: Tayangan ini berdampak langsung terhadap meluasnya dekadensi moral
masyarakat.

Sinetron Kekerasan:

Bawang Merah Bawang Putih RCTI
Bunda RCTI
Inikah Rasanya SCTV
Kisah Sedih Di Hari Minggu RCTI
Si Yoyo RCTI
Tangisan Anak Tiri SCTV

Catatan: Kalau tidak didominasi oleh tayangan kekerasan, sinetron-sinetron
ini mungkin akan lebih menghibur.

Pergaulan Bebas dan Gaya Hura-Hura Remaja:

"P" RCTI
ABG RCTI
Ada Apa Dengan Cinta RCTI
Ajari Aku Cinta RCTI
Cinta Memang Gila RCTI
Cinta SMU Indosiar
DAN RCTI
Dara Manisku RCTI
Doiku Keren RCTI
Katakan Cinta RCTI
Selebriti Nginep RCTI

Catatan: Tayangan ini merusak moral generasi muda dengan mempertontonkan
gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya dan agama.

Tema Tahayul dan Horor:

Bidadari RCTI
Culunnya Pacarku RCTI
DAN RCTI
Dendam Nyi Pelet Indosiar
Di Sini Ada Setan SCTV
Djail SCTV
Dunia Lain Trans TV
Gentayangan TPI
Jinny oh Jinny TPI
Kolor Ijo TPI
Malam Pertama 2 SCTV
Pemburu Hantu Lativi
Teman Ajaib TV7
Tuyul Milenium ANTV
TV Misteri TPI
Untung Ada Jinny ANTV

Catatan: Tayangan horor dan takhayul ini selain merusak keimanan juga akan
mencetak masyarakat penakut dan tidak lagi berpegang kepada hal logis.

Berita Kekerasan:

Brutal Lativi
Buser SCTV
Derap Hukum SCTV
Fakta ANTV
Interogasi Trans TV
Investigasi Lativi
Jejak Kasus Indosiar
Kriminal Trans TV
Kriminalitas ANTV
Lacak Trans TV
Lampu Merah TPI
Patroli Indosiar
Sergap RCTI
Sidik Jari ANTV
Sidik TPI
Tangkap Trans TV
TKP TV7

Catatan: kriminal dan hukum penting untuk membangkitkan kewaspadaan, tapi
hendaknya tidak mempertontonkan aksi kekerasan dan kejahatan secara vulgar,
karena mendorong orang untuk meniru.

Infotaiment Ghibah (Gosip):

3 Ratu Gossip Lativi
Betis ANTV
Bibir Plus SCTV
Bolli Blitz TPI
Buah Bibir ANTV
Canda Sinden SCTV
Cek dan Ricek RCTI
E..ko Ngegosip Trans TV
Go Show TPI
Gosip Pagi RCTI
Halo Selebriti SCTV
Halo Selebriti SCTV
Hot Gosip Lativi
Hot Shot SCTV
Jejak Selebritis Indosiar
Kabar Kabari RCTI
Kasak Kusuk SCTV
Kasus Selebriti TPI
Kiss Indosiar
Klise TV 7
Kroscek Trans TV
Lipstik ANTV
Mata Selebritis Lativi
Off Record On Record ANTV
Otista SCTV
Paparasi Lativi
Peri Gosip RCTI
Poster SCTV
Sedang In ANTV
Selebriti Update TPI
Sensasi Selebritis ANTV
Sensor Indosiar
Star 7 TV 7
Tangkis TPI
Top Gossip ANTV
Top Less ANTV
Was Was SCTV

Catatan: Na'udzubillah. Semoga masyarakat kita menjauhi tayangan-tayangan
seperti ini agar tidak termasuk orang-orang yang 'memakan daging bangkai
saudaranya yang telah mati'.




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 



SPONSORED LINKS 
Islam video Islam book Islam matrimonial Islam and the west Islam koran Islam 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "media-dakwah" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------



                
---------------------------------
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 
--------------------------------------------------------

This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke