Assalamu'alaikum wr wb, 

Berikut perdebatan saya dengan pak Arief Wiryanto
tentang ucapan Selamat Natal. Sebagai tambahan, Buya
Hamka ketika menjabat jadi ketua MUI sempat dimusuhi
Soeharto karena berfatwa haram mengucapkan selamat
Natal dan menghadiri perayaan Natal

Di bawahnya ada pula tulisan Ade Armando yang
disinyalir Islib menentang fatwa haram mengucapkan
selamat Natal dengan alasan agar saling menyayangi.
Padahal dalam Islam kepercayaan/aqidah bukanlah hal
yang ditawar2. Oleh karena itu pada takbir kita
mengucapkan "Mukhlisiina lahud diin walaw karihal
kaafiruun" (Ikhlas dalam agama Allah meski orang kafir
membencinya).

Wassalam
From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Mon Jun 13, 2005 6:47 pm
Subject: RE: Ucapan Selamat Natal - RE:
[mifta-perjuangan] PERBEDAAN SUNNATULLAH & FENOMENA
ALAM 
Wa'alaikum salam wr wb,
Pak Arief, di Al Qur'an mau pun di hadits tidak
sekalipun disebutkan bahwa Nabi Muhammad mengucapkan
selamat Natal pada ummat Nasrani setiap tanggal 25
Desember. Apalagi selain Nabi Isa bukan lahir pada
tanggal 25 Desember (yang sebetulnya Solstice Day atau
Hari Perayaan Dewa Matahari bagi kaum Romawi),
penanggalan ummat Nasrani yang memakai sistem kalendar
matahari beda dengan sistem kita yang pakai sistem
bulan. Di Al Qur'an juga disebut ketika Nabi Isa lahir
pohon kurma sedang berbuah dan Siti Maryam duduk di
bawahnya. Itu tidak mungkin terjadi pada musim salju.

Justru Nabi mengajak bermubahalah dengan mereka:
"Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah
datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah
(kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami
dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan
isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian
marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta
supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang
dusta[197]." [Ali Imron:61]

[197]. Mubahalah ialah masing-masing pihak diantara
orang-orang yang berbeda pendapat mendoa kepada Allah
dengan bersungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan
la'nat kepada pihak yang berdusta. Nabi mengajak
utusan Nasrani Najran bermubahalah tetapi mereka tidak
berani dan ini menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad
s.a.w.

Nah, kalau mau mengikuti Al Qur'an, laksanakan itu.
Jika ingin mengikuti perintah Al Qur'an, laksanakan
ini:
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas
dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah
utusan Allah dan (yang diciptakan dengan)
kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam,
dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[385]. Maka berimanlah
kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah
kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari
ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari
mempunyai anak, segala yang di
langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah
Allah menjadi
Pemelihara." [An Nisaa:171]

[383]. Maksudnya: janganlah kamu mengatakan Nabi Isa
a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh
orang-orang Nasrani.

[384]. Lihat no. [193].

[385]. Disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu
berasal dari
perintah Allah.

Ada pun ayat Al Qur'an yang anda kutip sebagai dalil
untuk mengucapkan selamat Natal:
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada
hari aku
dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali."
[Maryam:33]

Itu bukan berarti kita harus mengucapkan selamat Natal
kepada umat
Nasrani setiap tanggal 25 Desember:)

Itu adalah doa Nabi Isa yang artinya semoga
kesejahteraan dilimpahkan kepadanya pada hari/saat dia
DILAHIRKAN (bukan setiap tanggal 25 Desember sekarang,
di mana dia sudah tidak lahir lagi), pada hari dia
meninggal, dan pada hari dia dibangkitkan kembali.

Jika itu adalah "perintah" mengucapkan selamat Natal,
niscaya Nabi
Muhammad SAW yang merupakan manusia terbaik akan
melaksanakannya.

Bayangkan, jika ummat Nasrani merayakan kelahiran
Yesus yang mereka anggap anak Tuhan, kemudian ummat
Islam memberi selamat kepada mereka, bukankah itu akan
meyakinkan mereka bahwa perbuatan mereka benar?
Padahal seharusnya kita berdakwah pada mereka

Wassalam


> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf
Of Arief Hikmah
> Sent: 11 Juni 2005 16:14
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: Ucapan Selamat Natal - RE: [SPAM] - Re:
[mifta-
perjuangan]
> PERBEDAAN SUNNATULLAH & FENOMENA ALAM - Email found
in subject
>
>
> On 6/11/05, Arief Hikmah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > On 6/10/05, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Assalamu'alaikum wr wb,
> >
> > wa'alaikumussalam wr.wb,
> >
> > > Kedua, sebenarnya zaman Nabi ada Natal dan ummat
Nasrani juga
> kan? Pernahkah
> > > Nabi Muhammad SAW mengucapkan selamat Natal
kepada mereka?
> >
> > apa mas Nizami yakin nabi muhammad saw tidak
mengucapkan selamat
atas
> > kelahiran Nabi ? Bukankah Akhlaq Nabi adalah Quran
? Sedangkan di
>
> ada ralat sedikit :
> -----
> > apa mas Nizami yakin nabi muhammad saw tidak
mengucapkan selamat
atas
> > kelahiran Nabi Isa ? Bukankah Akhlaq Nabi adalah
Quran ?
Sedangkan di
> -----
>
> > Quran ada ayat yang menerangkan bahwa Isa
berkata "kesejahteraanlah
> > bagiku atas kelahiranku" QS. Maryam ayat 34.
Apakah nabi tidak
> > berakhlaq spt ayat tersebut ?
> >
> >
> >
> > Bukankah Nabi sering mengikuti dan menghormati
jejak2 Rasul
sebelumnya
> > ? Spt puasa Nabi Daud, ibadah haji semuanya adalah
jejak dari Nabi
> > Ibrahim, puasa Asy-Syura utk menghormati Nabi
Musa.
> >
> > > Jika tidak, janganlah dalam hal agama, kita
berpaling dari
> sunnah Nabi.
> >
> > Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah,
Dia memberiku Al
Kitab
> > (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan
Dia menjadikan
aku
> > seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
dan Dia
memerintahkan
> > kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku
hidup;
> > dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang
yang
> > sombong lagi celaka, Dan kesejahteraan semoga
dilimpahkan
kepadaku,
> > pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal
dan pada hari
aku
> > dibangkitkan hidup kembali." . QS. Maryam (19)
ayat 30-33.
> >
> > Mas Nizami dan mas agus, bukankah dalilnya cukup
jelas bahwa Nabi
Isa
> > sendiri mengucapkan selamat atas kelahirannya.
Jelas2 Quran yang
> > menerangkan spt itu. Jadi kalau kita mengharamkan
padahal dalilnya
> > jelas ada, nash-nya Quran yang jauh lebih kuat
dari Nabi, maka
kita
> > tidak bisa menghalangi mereka yang berpendapat
boleh saja
mengucapkan
> > selamat natal.
> >
> > > Saya rasa, tidak mengucapkan selamat Natal bukan
berarti jadi
> tidak damai
> > > atau tidak rukun. Jika ummat Nasrani mau
menghargai keyakinan
> kita, tentu
> > > kita juga akan menghargai mereka.
> >
> > Apakah mas Nizami pernah mempraktekkan dan
mengalami kondisi spt
itu
> > ? lalu bagaimana reaksi mereka sebenarnya ? Mana
yang terbaik :
> > 1. Tidak mengucapkan selamat Natal kepada mereka
> > 2. Mengucapkan selamat natal kepada mereka dengan
ucapan spt Quran
> > misal spt ini : "Selamat atas kelahiran Isa
Al-Masih. Kami sama2
> > memuliakan Isa Al-Masih, walau kami yakin bahwa
Isa bukanlah anak
> > Tuhan tapi sebagai utusanNya yang mulia sbgmana
nabi kami,
Muhammad
> > saw".
> >
> > Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah,
Dia memberiku Al
Kitab
> > (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan
Dia menjadikan
aku
> > seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
dan Dia
memerintahkan
> > kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku
hidup;
> > dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang
yang
> > sombong lagi celaka, Dan kesejahteraan semoga
dilimpahkan
kepadaku,
> > pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal
dan pada hari
aku
> > dibangkitkan hidup kembali." . QS. Maryam (19)
ayat 30-33.
> >
> > > Selain Nabi, bukan maksum (lepas dari dosa).
Kita harus
> bersikap kritis.
> > > Jika sesuai dgn Al Qur'an dan Hadits kita ikuti.
Jika tidak,
> tidak perlu.
> >
> > Itu jelas ada di Quran nashnya. Mana yang lebih
kuat Quran atau
nash
> > yang lain ? Bisa ga menghormati pendapat yang
membolehkan ucapan
> > Selamat Natal krn nash-nya sangat jelas ?
> >
> > --
> > Wassalamualaikum wr.wb,
> >
> > Arief Wiryanto
> > http://ariefhikmah.blogdrive.com
> >
> > Kajian2 Hikmah, Taqdir, Pernikahan, Perceraian,
Pemimpin, Musibah
dll
> >
>
>
> --
> Wassalamualaikum wr.wb,
>
> Arief Wiryanto
> http://ariefhikmah.blogdrive.com
>
> Kajian2 Hikmah, Taqdir, Pernikahan, Perceraian,
Pemimpin, Musibah
dll
>
>
http://groups.yahoo.com/group/mifta-perjuangan/message/4553
--- In [EMAIL PROTECTED], Agung Wibowo
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> Dari Ade Armando,
>
> Silakan di komentari.
>
> Agung Wibowo
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
protection around
> http://mail.yahoo.com
> Teman-teman.
> Umat Kristen/Katolik beberapa hari lagi akan
merayakan Natal.
> Saya beragama Islam dan saya ingin mengajak
teman-teman yang
beragama Islam untuk pada 25 Desember nanti memberikan
dan
mengucapkan Selamat Natal pada rekan-rekan
Kristen/Katolik.
> Ini adalah tindakan sederhana yang mudah-mudahan
akan bermakna bagi
pembangunan Indonesia yang beradab.
> Selama ini memang ada kampanye untuk tidak
mengucapkan Selamat
Natal, di kalangan umat Islam.
> Setelah saya pelajari, larangan itu tidak
berdasarkan AlQuran,
Hadits maupun kesepakatan ulama.
> Di Indonesia pun, TIDAK PERNAH ADA FATWA MAJELIS
ULAMA INDONESIA
YANG MELARANG UMAT ISLAM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL!
> Selama ini, ada kesalahan persepsi bahwa mengucapkan
Selamat Natal
adalah haram, yang sangat mungkin terjadi akibat upaya
sengaja dari
kalangan berpikiran sempit untuk merenggangkan
hubungan antara umat
Islam dan Kristen/Katolik, atau mungkin juga karena
sekadar
kecerobohan logika.
> Pengharaman selamat Natal hanya keluar dari
ulama-ulama Arab Saudi
yang memang konservatif -- sebuah negara milik
kerajaan Saud yang
mengharamkan pendirian gereja dan melarang wanita
menyetir mobil!
> Karena Indonesia bukan Arab Saudi, fatwa itu tidak
ada artinya di
sini!
>
> Ajakan ini saya sampaikan agar hubungan antar umat
yang secara
bertahap sudah menjadi semakin buruk, bisa
bersama-sama kita perbaiki.
> Bila kita ingin memeproleh sebuah Indonesia yang
damai, sejahtera,
beradab, setiap dari kita harus memberikan kontribusi.
> Sebuah ucapan Selamat Natal akan membantu mengikis
kecurigaan, akan
membuat orang berbahagia, akan mendorong orang untuk
saling menerima,
akan membuat kita saling menyayangi.
>
> Salam
>
> ade armando



Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke