Assalamu'alaikum wr. wb Saya sangat sependapat dengan Muh,Asrofi, tapi menurut saya bukan mending mempelajari Al-Qura'an tapi harus bro. Alqur'an itu Dijaga Dunia Akhirat oleh pemiliknya jadi siapa saja yang meragukan otensitas Alqur'an, Menurut hadist nabi kalau anda itu ragu (Syubhat) tinggalkan.......pertanyaannya kita mau kemana ? dan ingat keraguan kita akan ada konsekwensi logisnya serta kalau ngga punya ilmunya jgn berkomentar nanti kita kena mudharat dari keraguan kita tadi. Mohon maaf jika ada salah-salah2 kata.. yang benar datang dari Allah SWT dan yang salah dari diri saya sendiri Salam Elfizar
-------Original Message------- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/29/06 17:55:03 To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Re: Dari Situs JIL: Cahaya Harold Bloom Assalamu'alaikum wr. wb waah kok malah larinya ke otentitas Al-Quran ya? bukankah Allah sendiri yang sudah menjamin bahwa Dia sendiri yang akan menjaga Al-Quran? wah jangan2 Al-Quran diperlakukan kayak injil...dimana ada temuan2 baru mengenai ayat2 injil yang disembunyikan.. kalo gak salah kan sekarang malah ada buku injil yudas ya? kalo saya mah mendingan mempelajari Al-Quran yang ada sekarang, daripada ngikutin perkataan orang barat yang ngatain kalo Al-Quran itu kurang otentik dll.. Mohon maaf jika ada salah2 kata.. Wassalam. Asrofi [EMAIL PROTECTED]@yahoogroups.com on 28/06/2006 22:40:03 Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject: [media-dakwah] Re: Dari Situs JIL: Cahaya Harold Bloom suerrrr...................bener abiss tuh. kitab suci kita emang keren banget kok. alah kalo cuman dibandingin ma injil sih kayak sepeda unta ma GP-500 nya valentino rosii.......jauh mannn. setelah saya elaborasi matang-matang dan mendalam, al-Qurn memang memiliki banyak sekali kelebihan, baik dalam segi bahasa maupun substansi. keistimewaan kitb suci ini bukan hanya dikagumi oleh umat Muslim sja, akan tetapi oleh orang-orang di luar lingkup Islam ini pula. di sisi lain, saya menemukan hal-hal baru yang patut kita telaah lebih intens dalam mengkaji kalam Ilahi ini. setelah membaca beberap tulisan dan buku, akhirnya saya temukan bahwa al-Quran juga memiliki problem originality yang perlu kita cermati. hal ini digambarkan dengan jelas oleh theodor noldek dalam tarikh al-Quran nya. al-Suyuthi dalam kitab itqonnya juag menyarikan hal yng sama. ternyata al-Quran juga membutuhkan telah progresif dalam otentisitasnya. bnyak rumor yang mengatakan bahwa tidak semua yang termaktub dlam al-Qurn itu adalah murni sepertu yang diterima oleh Rasulullah dan yang beliau sampaikan ke sahabat-sahabat awal dulu. Darwin Bahar writes: > Editorial > Cahaya Harold Bloom > Oleh Hamid Basyaib > 19/06/2006 > > Injil Ibrani, secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya, merupakan teks > yang sangat sulit dipahami. Injil Yunani (Perjanjian Baru) membingungkan > dan (ayat-ayatnya) saling bertentangan. Sedangkan Alquran Arab ternyata > sungguh terbuka dan jernih, sangat konsisten dan benar-benar koheren. > > Yang menyatakan hal itu bukan dosen Jurusan Tafsir ataupun dekan > Fakultas Dakwah UIN. Yang menegaskannya adalah Harold Bloom, profesor > sastra di Universitas Yale, AS, dalam karya mashurnya, Genius: A Mosaic > of One Hundred Exemplary Creative Minds. Ia menyanjung Quran dalam bab > khusus tentang Nabi Muhammad, yang dinobatkannya sebagai salah seorang > jenius sastra terbesar dalam sejarah. > > Muhammad adalah satu-satunya nabi yang dianggap jenius oleh Bloom. Pada > Kristen ia bukan menyebut Yesus, melainkan Santo Paulus, penulis salah > satu versi Injil. Dan pada Yahudi, ia bukan memasukkan Nabi Musa, tapi > seorang tokoh dari masa sekitar seribu tahun Sebelum Masehi, yang oleh > para sarjana hanya disebut .J. atau .Yahwist.. > > Bloom, yang boleh dikata kritikus sastra (Barat) terbesar saat ini, > secara khusus mengutip lengkap Surah An Nur ayat 35, .sebuah puisi yang > sempurna pada-dirinya., suatu .mukjizat tapi alamiah., dan sama sekali > tak mengandung unsur sektarian. Ia terutama takjub pada ungkapan > .cahaya-atas-cahaya. (nur alannur) dalam surah itu. > > Ceruk tempat cahaya-atas-cahaya bertahta, menurut tafsir Bloom, mungkin > hati Muhammad; tapi pada akhirnya bisa hati siapa saja yang peka. Sebab, > seperti disebut oleh ayat tersebut, .Tuhan membimbing kepada cahayaNya > siapapun yang Ia kehendaki.. Pohon zaitun yang diberkahi dan merupakan > sumber energi mahabening itu . minyak yang bercahaya cemerlang bahkan > tanpa tersentuh api -- tidak tumbuh di Timur maupun di Barat. Ia bisa > mekar di mana saja. Atau tidak di mana-mana. Ia ada di manapun dan > kapanpun suatu wawasan yang jernih memancar. > > Bagi Bloom, cahaya yang dilukiskan secara memukau itu tepat dijadikan > lambang Alquran. Ia adalah bukti lain tentang status otentik Quran > sebagai kitab bagi siapa saja, bukan hanya bagi muslim. > > Mungkinkah Harold Bloom sendiri tepercik cahaya-atas-cahaya? Boleh jadi. > Dengan ulasan memikat tersebut, ia membuktikan bahwa kitab suci yang > bukan rujukan agamanya itu dapat diapresiasi dengan jernih dan tajam. > Kita bisa menambahkan: mereka yang sejak lahir menjunjung Quran sebagai > kitab suci agamanya pun mungkin luput dalam memahami pesan-pesan > pokoknya dengan jernih. > > Orang-orang seperti Bloom, yang beragama Yahudi dan juga dikenal sebagai > pakar agama-agama, mampu menangkap inti-inti pesan Quran. Mereka sanggup > memilah inti dari anjuran maupun ketentuan-ketentuan temporal dan > situasionalnya, yang kerap justru dianggap permanen dan bersifat legal. > Kaum Muslim sendiri mungkin saja kehilangan wawasan dan daya tangkap > yang persis terhadap inti pesan itu, dan justeru tertawan pada anjuran > atau ide-ide Quran yang bukan merupakan inti pesannya sebagai pengarah > langkah dan pedoman hidup. > > Bloom menganggap kebangkitan spiritual Barat ditopang oleh tiga teks > suci: Injil Yahudi (atau Perjanjian Lama, menurut perspektif Kristen), > Perjanjian Baru, dan Alquran (inilah sebabnya ia membahas Quran dan > Muhammad dalam buku yang mengulas sastra Barat itu). Ia heran mengapa > orang Barat hanya membaca dua yang pertama, seraya sangat mengabaikan > Quran . atau malah mengecamnya secara serampangan. > > Ketika mereka kelak mulai mengikuti anjuran Bloom untuk membaca Quran, > siapa tahu rekan-rekannya di Barat itu mampu membacanya secara setajam > Bloom. Tapi kemampuan seperti itu lebih besar lagi kita harapkan terjadi > pada pihak yang paling berkepentingan, yaitu umat Islam sendiri. Sebab, > cara mereka membaca Kitab Suci adalah penentu wajah Islam hari ini . > juga esok. [] > > Referensi: http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1070 > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/