Kalau cara berdakwah dengan mendahulukan kata-kata spt "penggal kepala", terlebih ke saudara sendiri, kepada sesama ulama pula, lantas siapa yang diharapkan akan ikut Islam? Jangankan orang-orang non-muslim, orang yg sudah Islam pun akan takut pada Islam ..... Bukan begitu cara pendahulu-pendahulu kita dulu meng-Islamkan 75% dari wilayah dunia ini. Ampun maaf. Wassalam.
"Tampubolon, Mohammad-Riyadi" <[EMAIL PROTECTED] To: <media-dakwah@yahoogroups.com> lever.com> cc: Sent by: Subject: RE: [media-dakwah] Hujatan terhadap media-dakwah@yahoogroups.com Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang 07/10/06 09:05 AM alaykumussalaam warohmatuLlohi wabarokaatuh masalah khilafiyah adalah urusan para ulama, jika kita hanya menempatkan diri sebagai tholabul 'ilmi, rasanya lebih baik kalau masing-masing diri lebih menjaga keselamatannya dengan tidak berpendapat tanpa dalil.. setelah saya baca [sedikit saya kutip dibawah], rasanya yang jawaban syaikh Ibnu 'Utsaimin maupun syaikh Muqbil sebatas memperingati kesalahan dari isi khotbah tersebut, bukan menghujat orang yang berkhobah..memberi solusi dari kekhilafan atas pemahamannya dan memperingati ancamannya berdasarkan nash.. Syaikh Ibnu 'Utsaimin pernah ditanya tentang perkataan Yusuf Al Qaradhawi, seandainya Allah menampakkan dirinya kepada manusia. Syaikh menjawab : "Na'udzubillah! Wajib bagi dia untuk bertobat. Jika tidak, maka dia murtad karena telah memposisikan makhluk lebih tinggi daripada Khaliq. Wajib baginya untuk bertobat kepada Allah. Jika mau bertobat kepada Allah maka itu akan diterima-Nya dan jika tidak maka wajib bagi pemerintah Muslim untuk memenggal lehernya." (Dikutip dari suara Syaikh 'Utsaimin yang terekam dalam kaset) Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah juga pernah ditanya tentang khotbah Qaradhawi tersebut, beliau menjawab : "Perkataan ini adalah kesesatan yang nyata, jika dia hendak mengutamakan Yahudi atas Allah Subhanahu wa Ta'ala maka ia telah kafir. Apabila Yahudi, Nashara, Budha, para penyembah kubur, para penyembah hawa nafsu dan lain-lainnya tidak memberikan suaranya kepada Allah maka ini perkara lain. Namun itu adalah kesesatan nyata. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Rabb kami yang tidak membutuhkan tashwit (suara) dan Dia Maha Suci serta Maha Tinggi yang mengatakan : 'Kun Fa Yakuun.' (Jadilah! Maka ia jadi). (QS. Yasin : 82) jika diantara miliser memang ada yang memiliki pemahaman keilmuan yang lebih baik, hujjahnya mungkin bisa disampaikan berdasarkan dalilnya [menanggapi hujjahnya saja, bukan orangnya]..jadi tidak saling menghujat orang atau nyasar ke kelompok.. waLlohu 'alam bish showab ________________________________ From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of daromi aks Sent: Friday, July 07, 2006 5:05 PM To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Hujatan terhadap Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang Ass Wr Wb Hebat sekali tulisan dibawah tersebut. Kekuatan hujatannya sangat dahsyat dan berulang ulang. Ketika dunia internet yang tanpa batas dan dapat diakses oleh semua masyarakat dalam semua tingkatan, maka dijadikanlah media ini untuk berdakwah sesuai dengan pemahamannya sekaligus digunakan untuk menghina dan menghujat Muslim lain yang tidak sama pandangannya dan berbeda dalam Ijtihad. Ketahuilah ikhwah semua, Semua orang bisa mengakses dari yang awam, sedang belajar, islam phobia sampai orang kafir yang tidak senang dengan perkembangan islam. Sudah tentu berbagai tuduhan, hinaan dan hujatan sesama umat islam diketahui oleh mereka. Tinggal tunggu waktu saja, karena satu kelompok umat islam mengarahkan mata pedangnya yang sangat tajam kepada sesama gerakan islam. Tentu dipahami karena dianggap Syaikh Qordhowi, Ust Hasan Albana, Sayyid Qutub, Fathi Yakan, Said Hawwa dsb dianggap tidak sepemahaman dan sesat sehingga dibuatlah berbagai tulisan yang bisa terbaca awam dan semua orang agar pendapat pendapatnya tidak lagi dibaca.Diungkap semua kejelekannya dan kelemahannya. Tiada kebaikan yang ditampilkan, karena keburukan nya lah yang selalu dicari. Dengan kalimat yang keras, diberbagai media dan sekarang Internet karena memang murah, bertaburanlah berbagai celaan dan hujatan terhadap sesama mukmin tersebut. Maka jadilah Ulama yang berjuang gigih membantu palestina, Yang karyanya mashur di berbagai negara dan diakui dunia ( kecuali oleh orang yang suka mencela ), berperan besar membangkitkan semangat perjuangan palestina tahun 1948, perang israel 1967, perang Afghanistan Melawan Uni Soviet dan Perang Irak melawan Amerika, karena ada perbedaan pendapat kendati didasari dengan keilmuan beliau dihina bahkan oleh orang yang belum membikin satu karyapun untuk dakwah ini. Diberbagai milis, itulah yang selalu ditulis, dengan alasan untuk membersihkan akidah islam. Sementara perbedaan dalam fikih dakwah ini oleh satu pihak tidak disikapi dengan arif dan bijaksana.Mungkin ada pendapat sayalah yang paling ahlussunnah. Beberapa waktu lalu ngeri saya membaca tulisan Ust Umar Sewed, sepanjang yang saya ketahui beliau murid di madrasah syaikh Mukbil di Yaman ( Ulama yang tertulis dibawah ), karena ditulisan tersebut berbagai ulama diserangnya bahkan Ustd Abdul Hakim bin Amir Abdat jakarta pun yang dikenal sebagai ustad salafy di celalanya. Masya ALLAH. teramasuk sebutan KGB ( Khawarij Gaya Baru ) terhadap salah satu pendiri pesantern diindonesia dsb. Sampai di www,salafy.or.id muncul teks " ustadz ustadz berbahaya " jangan diikuti, ustadz yang terlibat dalam ihya ut tarath, Al Haramain, Al Sofwah, hizbiyyun dsb.Muncul detail satu persatu nama ustadz tersebut berserta alasannya, yang terakhir adalah ustadz Ja'far Umar Thalib dikatakan sebagai pengikut hawa nafsu yang berpikiran sufi sekaligus khawarij. Saya berpendapat, ketika perbedaan adalah masalah furuiyah, bijaksanalah dalam bersikap, janganlah keras menghujat ulama lain yang tidak sepemahaman. Yusuf Qordhowi adalah ulama besar. Disamping kekurangannya, insya ALLAH banyak kelebihannya dan sumbangannya terhadap dunia islam. Jika satu kelompok menganggap yang paling mengikuti sunnah,dan menghujat yang lainnya, sementara yang dihujat juga sudah mengklaim yang paling bermanhaj sunnah, apalagi dengan kalimat yang keras, bagaimana dengan persatuan umat islam ? innamal mukminuna ikhwah. Betul harus berprinsip tauhid, tapi menurut saya tidak bisa dengan alasan tersebut, tebaran hujatan diarahkan ke sesama mukmin yang berbeda pemahaman dalam masalah fikih dakwah, dalam menyikapi politik dsb. persatuan umat sangatlah penting, ketika perbedaan perbedaan tersebut dalam fikih dakwah. " Orang orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah ( perbaikilah hubungan ) antara kedua saudaramu dan takutlah kepda ALLAH supaya kamu mendapat rahmat. Hai orang orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jado yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang orang yang zalim." Agama kita sama, Syahadat kita sama, Qudwah kita sama, Alqur'an kita sama. perbedaan tentu ada, tapi tidak seharusnyalah perbedaan yang terjadi disikapi dengan kalimat kalimat yang keras, dan mencela sesama saudaranya.Sepertinya ulama ulama salaf yang mulia, sangat santun dalam berucap. Rosulullah tauladan kita yang mulia sangat baik tutur katanya.Semoga ALLAH menunjuki kita semua jalan yang lurus. Amin. Saya mohon maaf pada ALLAH dan antum semua jika ada yang salah dari tulisan saya. Wass wr wb [EMAIL PROTECTED] <mailto:Indratmoko%40asc.co.id> menulis: Haru-birunya ummat Islam hari ini, diantaranya karena terlalu banyak mengamati/mengomentari/mengurusi amalan dan kesalahan orang lain dan kurang melihat kepada kekurangan amalan-amalan dan kesalahannya sendiri. Coba kalau tiap orang sibuk mengenang kekurangan dan dosa-dosanya sendiri lalu mentaubatkannya serta sentiasa berprasangka baik ke sesama saudaranya. Alangkah indahnya hidup ini dan Islam pasti segera jaya kembali, insya Allah. Ampun maaf. Wallahu a'lam. "TM-Kuala Tanjung" To: , Sent by: , [EMAIL PROTECTED] groups.com cc: Subject: [media-dakwah] RE: Ucapan Selamat Yusuf Qaradhawi 04/07/2006 16:57 > Yusuf Qaradhawi - Antara Loyalitas dan Israel > Penulis: Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al 'Udaini > > Qaradhawi Mengucapkan Selamat Kepada Israel > > Suatu ketika Yusuf Al Qaradhawi menyampaikan khotbah Jum'at yang berkenaan masalah merokok. Pada khotbah kedua ia beralih ke masalah pemilu di Aljazair dan berkata : > Wahai saudara-saudara sekalian, sebelum meninggalkan tempat ini, saya ingin menyampaikan suatu kalimat berkenaan dengan hasil pemilu Israel. Dulu orang-orang Arab menaruh harapan kepada kesuksesan (Perez) dan dia sekarang telah jatuh, inilah yang kita puji dari Israel. > > Kita berharap negara kita bisa seperti negara ini (Israel), yaitu karena kelompok kecil seorang penguasa bisa jatuh dan rakyatlah yang menentukan hukum tanpa ada hitung-hitungan prosentase yang kita kenal di negeri kita 99,99 persen. Sesungguhnya ini semua adalah kedustaan dan tipuan. Seandainya Allah menampakkan diri kepada manusia maka Dia tak akan mampu mencapai prosentase sebesar ini. Kami mengucapkan selamat kepada Israel atas apa yang telah diperbuatnya (Khotbah Yusuf Al Qaradhawi yang terekam dalam kaset dan telah disebarkan oleh Harian Al Wathan edisi 7072. Hanya saja mereka mengeditnya seperti kebiasaan mereka berkhianat dalam mengutip.). > > Syaikh Ibnu 'Utsaimin pernah ditanya tentang perkataan Yusuf Al Qaradhawi, seandainya Allah menampakkan dirinya kepada manusia. Syaikh menjawab : > "Na'udzubillah! Wajib bagi dia untuk bertobat. Jika tidak, maka dia murtad karena telah memposisikan makhluk lebih tinggi daripada Khaliq. Wajib baginya untuk bertobat kepada Allah. Jika mau bertobat kepada Allah maka itu akan diterima-Nya dan jika tidak maka wajib bagi pemerintah Muslim untuk memenggal lehernya." (Dikutip dari suara Syaikh 'Utsaimin yang terekam dalam kaset) > > Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah juga pernah ditanya tentang khotbah Qaradhawi tersebut, beliau menjawab : > "Perkataan ini adalah kesesatan yang nyata, jika dia hendak mengutamakan Yahudi atas Allah Subhanahu wa Ta'ala maka ia telah kafir. Apabila Yahudi, Nashara, Budha, para penyembah kubur, para penyembah hawa nafsu dan lain-lainnya tidak memberikan suaranya kepada Allah maka ini perkara lain. Namun itu adalah kesesatan nyata. > Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Rabb kami yang tidak membutuhkan tashwit (suara) dan Dia Maha Suci serta Maha Tinggi yang mengatakan : > 'Kun Fa Yakuun.' (Jadilah! Maka ia jadi). (QS. Yasin : 82) > > Allah yang telah menghancurkan Fir'aun, Qarun, serta umat-umat yang telah menghujat dan melawan para Nabi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan Allah juga menolong para Nabi-Nya dengan pertolongan di dunia dan akhirat. > > Dukungan suara hanya dibutuhkan oleh manusia yang lemah. Yaa Miskiin, sampai sesepuh kabilah sekalipun kalau kalian lihat saat pengambilan suara sampai kering ludahnya dan berbasa-basi dihadapan manusia dengan slogannya Sukseskan Pemilu. > Adapun Rabb kami Maha Kaya : > 'Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji, jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.' (QS. Fathir : 15-17) > Wahai Qaradhawi, engkau telah kufur atau mendekati kekufuran! (Iskaatul Kalbil 'Aawii Yuusuf bin Abdillah Al Qaradhaawi, kitab ini dicetak bersama Kitab Al Burkaan Linasfi Jaami'atil Liman, karya Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i, halaman 111-112.) " > > (Sumber : Kitab Raf'ul Litsaam 'An Mukhaalaafatil Qaradhawi Li Syari'atil Islaam, edisi Indonesia Membongkar Kedok Al Qaradhawi, Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf AL Qardhawi dari Syari'at Islam. Penerbit Darul Atsar Yaman. > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] <mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com> Yahoo! Groups Links __________________________________________________________ Disclaimer : - This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. - Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. __________________________________________________________ Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] <mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com> Yahoo! Groups Links --------------------------------- Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ______________________________________________________________ Disclaimer : - This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. - Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. ______________________________________________________________ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/