Ini catatan kecil dari milis tetangga, semoga bermanfaat.
 
Bismillaahirrahmaanirrahiim
  
  Assalamu'alaikum Wr. Wb.
  
  Kepada kaum mulslimin seluruhnya
  
  Saya baru saja mendapatkan email dari seseorang yang mengabarkan bahwa
surat 
yang kita terima dari Madinah tersebut adalah PALSU. Dan email tersebut
berasal 
dari Pendeta Kristen dan Yahudi. Dibawah ini email yang telah saya terima
yang 
merupakan penjelasan dari Ulama besar Dr. Yusuf Al-Qardlawi. Silakan anda
baca :
  
 
 --- Begin forwarded message:
 
 From: masboim <[EMAIL PROTECTED]>
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Jawaban DR. Yusuf Qardlawi tentang "Wasiat Palsu Syekh
Ahmad"(Email  
dari Madinah)
 Date: Tue, 6 Jun 2006 03:10:03 -0700 (PDT)
 
 Dari 
http://goldenpen007x.blogdrive.com/archive/cm-5_cy-2006_m-5_d-22_y-2006_o-6.
html
         
        Jawaban DR. Yusuf Qardlawi tentang "Wasiat Palsu Syekh Ahmad"
        Pertanyaan:
        Pada  suatu saat secara kebetulan saya menerima sepucuk  surat dan 
setelah saya baca, saya  merasa bingung mengenai isinya. Karena itu, saya
mohon 
kesediaan Ustadz untuk  menjelaskan isi surat tersebut, apakah benar atau  
tidak.
        Surat tersebut ditandatangani oleh seorang fa'il khair (pembuat 
kebaikan, dermawan) yang berisi wasiat Syekh Ahmad, juru kunci makam (kubur)

Rosululloh shollallohu 'alaihi wassalam, yang ditujukan kepada segenap kaum 
muslimin di dunia timur maupun barat. Juga berisi macam-macam nasihat.
         
        Pada  bagian akhir surat tersebut dikatakan, "Ada seseorang yang 
memperbanyak surat tersebut dan membagi-bagikannya  kepada sekian puluh
orang, 
lalu Alloh memberikannya rezeki yang besar."
         
        Namun,  dalam surat tersebut juga dikatakan bahwa orang yang telah 
memperoleh dan membaca wasiat itu tetapi tidak menyebarkannya kepada orang 
lain, akan ditimpa musibah besar.
         
        Bagaimanakah  pendapat Ustadz mengenai masalah tersebut? Apakah
benar 
atau tidak?
         
        Download:
        Contoh  Surat Wasiat Syekh Ahmad yang beredar di Internet
         
        Jawaban:
         
        Memang  banyak orang yang menanyakan wasiat tersebut. Dan sebenarnya

kemunculan surat wasiat ini bukan saja baru-baru  ini, tetapi saya telah 
melihatnya  sejak puluhan tahun lalu. Surat tersebut dinisbatkan kepada
seorang 
lelaki yang terkenal dengan sebutan "Syekh Ahmad, juru kunci makam
Rosululloh 
shollallohu 'alaihi wassalam".
         
        Untuk mengecek kebenaran berita yang disampaikan dalam selebaran 
tersebut, saya pernah menanyakan kepada orang-orang di Madinah dan di Hijaz.

Saya mencari informasi mengenai orang yang disebut Syekh Ahmad itu beserta 
aktivitasnya. Dari informasi yang didapat, ternyata tidak ada seorang pun di

Madinah yang pernah melihat dan mendengar berita mengenai Syekh Ahmad ini. 
Tetapi sayangnya, wasiat yang menyedihkan itu telah menyebar di
negara-negara 
umat Islam.
         
        Wasiat tersebut dengan segala isinya tidak ada arti dan nilainya
sama 
sekali dalam pandangan agama. Di antara isi wasiat yang didasarkan pada
impian 
Syekh Ahmad yang katanya bermimpi bertemu Baginda Nabi itu ialah tentang
telah 
dekatnya hari kiamat.
         
        Masalah berita kedekatan kiamat ini sebenarnya tidak perlu mengikuti

impian Syekh Ahmad atau Syekh Umar, karena Al Qur'an sendiri telah
mengatakan 
dengan jelas:
         
        "...  boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya."
        (Al  Ahzab: 63)
         
        Begitu  pula Nabi shollallohu 'alaihi wassalam telah bersabda:
         
        "Seperti  ini. Beliau (mengatakan demikian) sambil memberi isyarat 
dengan jari telunjuk  dan jari tengahnya."
        (Muttafaq  'alaih dari hadits Anas danSahl bin Sa'ad)
         
        Hal lain dari isi wasiat itu ialah bahwa kaum wanita sekarang sudah 
banyak yang keluar rumah, dan banyak yang telah menyimpang dari agama.
Masalah 
ini pun sebenarnya tidak perlu mengambil sumber dari mimpi-mimpi, karena
kita 
sudah mempunyai kitab Alloh dan sunnah Rosul yang sudah memuaskan untuk 
dijadikan pedoman. Alloh berfirman:
         
        "...  Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah 
Kucukupkan  nikmat-Ku atas kamu, dan telah  Kuridhoi Islam menjadi agamamu
..."
        (Al  Maa'idah: 3)
         
        Orang yang beranggapan bahwa Din Islam yang telah disempurnakan
Alloh 
ini masih memerlukan keterangan yang diwasiatkan oleh orang yang tidak
dikenal 
itu, berarti dia meragukan kesempurnaan dan kelengkapan Dinul Islam. Islam 
telah sempurna dan telah lengkap, tidak memerlukan wasiat apa pun.
         
        Isi wasiat tersebut justru merupakan indikasi yang memperlihatkan 
kebohongan dan kepalsuan wasiat tersebut. Sebab, pewasiat telah mengancam
dan 
menakut-nakuti orang yang tidak mau menyebarluaskannya bahwa ia akan
mendapat 
musibah dan kesusahan, anaknya akan mati, dan hartanya akan habis. Hal ini 
tidak pernah dikatakan oleh seorang manusia pun (yang normal pikirannya), 
terhadap kitab Alloh subhanahu wata'ala dan Sunnah Rosul-Nya. Tidak ada 
perintah bahwa orang yang membaca Al Qur'an harus menulisnya setelah itu 
kemudian menyebarluaskannya kepada orang lain; dan jika tidak, akan terkena 
musibah. Begitu pula tidak ada perintah bahwa orang yang membaca Shahih
Bukhari 
harus menulisnya dan menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab kalau 
tidak, akan tertimpa musibah.
         
        Kalau Al Qur'an dan Sunnah Rosul saja tidak begitu, maka bagaimana 
dengan wasiat yang penuh khurafat itu? Ini merupakan sesuatu yang tidak
mungkin 
dibenarkan oleh akal orang muslim yang memahami Islam dengan baik dan benar.
         
        Kemudian dalam wasiat tersebut dikatakan bahwa si Fulan di negeri
ini 
dan ini karena telah menyebarluaskan wasiat tersebut ia mendapat rezeki
sekian 
besar. Semua itu merupakan khurafat dan penyesatan terhadap umat Islam dari 
jalan yang benar dan dari mengikuti Sunnah serta peraturan Alloh terhadap
alam 
semesta.
         
        Untuk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan
aturannya. 
Adapun bersandar kepada khayalan dan khurafat seperti dalam wasiat itu
adalah 
merupakan upaya untuk menyesatkan dan meyelewengkan akal pikiran umat Islam.
         
        Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tidak
membenarkan 
dan percaya kepada khurafat seperti ini dan agar tidak mempunyai anggapan
bahwa 
orang yang menyebarluaskan wasiat palsu tersebut akan mendapat syafaat dari 
Baginda Nabi sebagaimana yang dikatakan oleh penulis selebaran yang batil
itu.
         
        Sesungguhnya syafaat Nabi shollallohu 'alaihi wassalam juga 
diperuntukkan bagi umatnya yang pernah melakukan dosa-dosa besar. Hal ini
sudah 
disebutkan dalam hadits-hadits sahih (dan tidak perlu bersumberkan pada
wasiat 
lewat mimpi -penj.) bahwa Rosululloh bersabda:
         
        "Orang yang paling berbahagia akan memperoleh syafaatku pada hari 
kiamat ialah orang yang telah mengikrarkan Laa Ilaaha Illallah dengan
perasaan 
ikhlas dan lubuk hatinya."
        (H.R.  Bukhari)
         
        Kami mohon kepada Alloh Azza wa Jalla semoga Ia berkenan menjadikan 
umat Islam mengerti tentang agama mereka. Semoga memberi petunjuk dan
bimbingan 
kepada mereka ke jalan yang lurus, serta melindungi mereka agar tidak 
mempercayai berbagai khurafat, khayalan dan kebatilan.
         
        DR. YUSUF QARADLAWI
         
        _______________
        Keterangan  serupa pernah saya dapatkan dari pertanyaan di
        Syariahonline.com  
(http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/11/cn/2243)

 



[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke