Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka.
Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia pada
umumnya.
Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya
dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang
lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan
manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan
Allah SWT saja.
Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih
orang-orang seperti mereka.
Salam buat para sufi!




                                                                                
                
                    "Mas No"                                                    
                
                    <[EMAIL PROTECTED]        To:     
<media-dakwah@yahoogroups.com>,           
                    co.id>                    "Pengajian-Kantor"                
                
                    Sent by:                  <[EMAIL PROTECTED]>               
 
                    [EMAIL PROTECTED]        cc:     "akhwat asyiani" <[EMAIL 
PROTECTED]>,   
                    groups.com                "akhwat fitri" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "akhwat      
                                              hesti" <[EMAIL PROTECTED]>,     
                                              "akhwat sofy" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "akhwat   
                    08/28/2006 09:25          dewi" <[EMAIL PROTECTED]>,        
        
                    AM                        <[EMAIL PROTECTED]>               
           
                                              Subject:     [media-dakwah] 
Koreksi Ajaran        
                                              Tasawuf di aliran SUFI            
                
                                                                                
                






PENGANTAR


Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum
zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan
hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.



Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang
Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

"sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa
kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada
suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami
jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah
hadits).



Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin
sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata:

"Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat
muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal,
dan aku halalkan padanya perkara yang haram.



----------------------------------------------------------------------------------------


tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan
beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang
bukti-bukti silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi
Dhahir.



Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN
ISLAM di ACAK-ACAK..



Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin
Amir Abdat.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------




Dimailist ini saya tidak membahas "asal usul tasawuf", saya hanya membahas
"tariqat sufi."

Hal ini dharapkan "dapat memahami" : aliran tasawuf, pemikirannya,
keyakinannya (aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya
pelakunya merasa istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri
atas orang lain.



Pemikiran dan Keyakinan Sufi


1.      Radikalisme

Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khas"taswuf". Radikal yang
dimaksud adalah zuhud yang berlebih-lebihan. Setiap orang sufi pasti
berlebih-lebihan dalam: melaparkan diri, menelanjangi diri, menyiksa diri,
membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu dipikulnya, mendatangkan
madzarat, berlebihan dalam perintah dan larangan Allah, hingga sampai taraf
menghalalkan yang diharamkan, dan mengharakan yang dihalkan.



Bukti!

Ad Dawudi mengatakan: "Sesungguhnya menjauhkan diri sesuatu yang
diperbolehkan Nabi. s.a.w. adalah dosa yang paling besar, karena pelakunya
melihat dirinya lebih bertakwa kepada Allah daripada Nabi s.a.w. (ini
adalah kekafiran).



Al-Kamsyakhanawi berkata: "Lapar adalah salah satu rukun mujahadah. Dengan
lapar mata air hikmah memancar bagi orang-orang tariqat dan lapar adalah
salah satu sifat orang-orang hakikat



(.hal radikalisme, masih banyak lagi sebenarnya!.)



2.      Penentangan Tasawuf Terhadap Syariat Allah

Orang-orang sufi tidak berjalan diatas keteladanan Rasullah (manhaj
Rasulullah s.a.w.), mereka menambah banyak hal kedalam sunnah . orang sufi
sesat dan menyesatkan.



Bukti!

Rabi'ah al-Adawiyah berkata: "Mereka menyembah Allah karena takut neraka,
karena neraka itulah mereka beribadah dan bukannya karena Allah. Mereka
mengerjakan shalat karena surga, "tidak begitu" mereka mirip dengan kaum
yang menyembah berhala."



Sikap diatas bertentangan dengan perilaku Nabi s.a.w. yang mana Rasulullah
s.a.w. orang yang paling sering meminta surga kepada Allah, dan berlindung
dari neraka. Perhatikan hadits berikut:



"Ya Allah, aku meminta surga kepada-Mu, dan apa saja yang mendekatkan
kepadanya, baik (berupa) ucapan atau perbuatan. Aku juga berlindung diri
kepada-Mu dari neraka dan apa saja yang mendekatkan kepadanya, baik
(berupa) ucapan atau perbuatan. (HR. Ibnu Majah; dishahih-kan Ibnu Hibban
dan al-Hakim)



(lebih parah lagi ini). Orang-orang sufi meriwayatkan dari Abu Musa yang
berkata:

"Apa neraka itu?"

Besuk pagi pasti aku pasti pergi kesana dan berkata, "Jadikan aku sebagai

tebusan bagi para penghuni neraka. Atau kalau tidak, aku akan menelannya.



"Apa surga itu?"

Surga adalah mainan anak-anak.



(hal puasa). Al Thusi berkata; "Dikisahkan dari al-Junaid bahwa ia berpuasa
terus menerus. Juga kisah dari sufi-lainnya yang berkata: "Aku telah
berpuasa sekian tahun untuk selain Allah."



(contoh hadits palsunya). Rasulullah s.a.w. berkata: "Aku melihat Tuhanku
di gang Madinah dalam bentuk anak muda yang belum tumbuh jenggotnya."



(.hal penentangan syaraiat, masih banyak lagi sebenarnya!.)



3.      Tasawuf Adalah Konspirasi Melawan Islam.

Mazhab dan sumber kaum muslim adalah al-quran dan hadits yang shohih/hasan.
Sedang mazhab dan sumber orang-orang sufi dibangun diatas sufi yang
terefleksikan dengan kasyaf dan ilham. Bahkan menurut mereka, salah seorang
dari mereka bisa mencapai derajat Uluhiyah dan Rububiyah (yang mana hal ini
adalah milik Allah).



Bukti bahwa orang-orang sufi menentang terhadap: mencari ilmu, benci dan
dendam terhadap ulama dan pencari ilmu.



Orang sufi meriwayatkan dari al-Junaid yang berkata: "Saya senang kalau
orang sufi tidak membaca dan tidak menulis karena itu bisa mengumpulkan
semangatnya. Aku juga senang jika murid tidak menyibukkan hatinya dengan
tida hal dan jika ia sibuk dengan tiga hal, maka dirinya berubah. Ketiga
hal itu adalah: kerja, mempelajari hadits, dan menikah."



(.hal konspirasi melawan islam, masih banyak lagi sebenarnya!.)



4.      Tasawuf, Bid'ah, dan Ciri Khasnya

Orang-orang sufi mempunyai aturan main tersendiri; mereka mengambil etika
dan konsep dari orang-orang non Muslim.



 "Sima" yaitu mendengarkan lagu dan bait-bait syair cinta yang didalamnya
terdapat penyebutan: mendiamkan orang dan menghubunginya, siksa dan
rintihan, kritikan dan kecaman, pemutusan hubungan dan kerinduan, cinta dan
mabuk kepayang, dll.



Bukti!

Mereka meriwayatkan dari l-Junaid yang berkata: "Rahmat turun kepada orang
sufi di tiga tempat, yaitu ketika makan karena ia tidak makan kecuali
dibutuhkan, ketika bicara karena ia tidak bicara kecuali karena diperlukan,
di SIMA karena tidak mendengar melainkan karena cinta.



Wajd dan Dansa!

Asy-Sya'rani berkata: "Orang-orang sufi berbeda pendapat tentang arti Wajd.



Abu Sa'id Ahmad bin Bisy bin Ziyad al-A'rabi juga berkata: "Wajd adalah
tingkatan pertama orang-orang khusus dan warisan membenarkan alam ghaib.
Jika orang sufi merasakan "wajd" tersebut dan cahayanya menyinari hati
mereka, maka segala keraguan hilang dari mereka."



Abu Hamid alGhazali pemilik "Ihya Ulumiddin"  tanpa tedeng aling-aling
(dengan lantang meninggikan nilai wajd) berkata : "Jika al-qur'an bisa
menimbulkan wajd, KENAPA orang-orang berkumpul untuk mendengarkan para
penyanyi. Jika (memang )al-qur'an bisa menimbulkan wajd  seyogyanya mereka
berkumpul di halaqah-halaqah al-quran.

Al-Ghazali berkata lagi: "Jadi hati kendati terbakar oleh cinta kepada
Allah, namun bait syair yang aneh itu  bisa memberinya pengaruh yang tidak
bisa diberikan bacaaan al-Qur'an.



(.hal bid'ah di sufi, masih banyak lagi sebenarnya!.)



5.      Aliran Tasawuf dan Tokoh-Tokohnya

a.       Ar-Rifa'iyah

Aliran sufi yang tersebar luas di Irak adalah Ar-Rifa'iyah. Aliran ini
dinisbatkan kepada Abu Al-Abbas bin Abu Al-Husain Ar-Rifa'i, dia adalah
pemimpin anak keturunan Husain.

Namun para ulama tidak mengakui penasaban mereka.



Aliran sufi Al-Qadiriyah menjelaskan; penasaban Abu Al-Abbas bin Abu
Al-Husain Ar-Rifa'I kepada orang-orang mulia itu tidak benar.



b.      Asy-Syadziliyah

Aliran ini terkenal di Mesir, Tunisia, dll. Aliran ini menisbatkan kepada
Abu Al-Hasan Ali bin Abdullah.



(.hal aliran ini, masih ada lagi sebenarnya!.)



6.      Terminologi Sufi

Orang yang ingin mengetahui aliran orang-orang sufi harus mengetahui
terminologi mereka dan pemahaman-pemahaman yang disusun untuknya. Contoh
terminologi-terminologi sufi: hakikat, al-abdal, al-autad, quthub, dan
lain-lain.



(terminologi Al-Ghaibah). Yaitu seseorang pergi dari pemikirannya, hatinya,
dan eksistensi dirinya tanpa mengetahui apa saja yang terjadi dialam raya
dan tanpa memahami ucapan manusi, karena lahiriyahnya bersama mereka sedang
"batinnya" pergi dan tidak bersama mereka.

(Jadi lupa alam raya, lupa jiwa, akal dan pemahaman hilang)



(terminologi Al-Jam'u). yaitu menyaksikan Allah tanpa manusia, (penampakkan
Allah di ruh).



(terminologi Wihdatu Al-Wujud). Yaitu menyatunya Allah dengan manusia.

Berdasarkan terminologi ini ada yang berkeyakinan : NERAKA dan SURGA TIDAK
KEKAL, karena semua ciptaan ini akan menyatu kembali dengan Allah, sehingga
nanti Allah saja yang tinggal ada.



(.hal terminologi-terminologi, masih banyak sebenarnya!.)

















______________________________________________________________

Disclaimer :
- This email and any file transmitted with it are confidential and
are intended solely for the use of the individual or entity whom
they are addressed, if you are not the original recipient, please
delete it from your system.
- Any views or opinions expressed in this email are those of the
author only.
______________________________________________________________
  ----------

=============================
Scan by Fortigate
=============================


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to