asslamu'alaikum saya sependapat dengan pak Udi .. Tawasul itu meminta do'a kepada seseorang/benda mati agar doanya dikabulkan, dan tawasul itu sendiri hanya boleh dimintakan kepada orang yang masih hidup. Misalnya seorang anak hendak melakukan perjalanan jauh dan penuh rintangan, kemudian anak itu bertawasul kepada ibunda tercinta agar selalu diberikan perlindungan oleh 4JJI swt dan dijauhi dari segala malapetaka, karena anak itu sangat yakin do'a ibunda akan di-ijabah.
mungkin dapat memberikan gambaran dan ilmu baru untuk Amri Bin Hussein .. lain kali mohon mengetahui or minimal bertanya dahulu common ground mengenai topik yang sedang dibahas, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. apalagi dengan penggunaan tanda seru yang berlebihan yang berkesan ngotot (sekalipun anda cuman penasaran dan tidak ngotot). al'afuminkum, wassalamu'alaikum. On 9/18/06, Udi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sekedar ikut berpendapat, sepengetahuan saya arti dan makna Tawasul itu > bukan mendoakan orang mati, tapi Tawasul secara awam adalah berdoa > melalui perantara..(silahkan kalao yg mau menambahkan secra arti kata > maupun kamus bahas arabnya, sepertinya tentang tawasul pernah diulas di > milish ini) > > Ada berbagai pandangan mengenai tawasul. > Sebagian orang berpendapat buat apa minta/berdoa pake perantara langsung > saja minta kepada Allah, namun sebagian orang berpendapat bahwa kalao > berdoa melalui orang yg kita anggap soleh atao dituakan akan cepat > terkabul, misalnya minta didoakan oleh orang tua, orang yg sedang > berangkat haji, Pak ustad, orang pintar dll. (dalam arti kata tawasul > melalui orang yg masih hidup) > > Sementara sebagian pendapat bahwa bertawasul melalui orang yg sudah > meninggal yg dianggap shaleh, karena masih mempunyai karomah > dll....(wallohualam bisowab). Silahkan kaao ada yg menambahkan. > > > -----Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] <amri%40jica-hrdlg.or.id> [mailto: > [EMAIL PROTECTED] <amri%40jica-hrdlg.or.id>] > Sent: Sunday, September 17, 2006 11:26 AM > To: elfizar > Cc: media-dakwah@yahoogroups.com <media-dakwah%40yahoogroups.com> > Subject: Re: [media-dakwah] TAWASUL > > Assalamu 'alaikum Wr. Wb, > > Saya ingin menanggapi pernyataan saudaraku Elfizar. > > Kalau memang mendoakan orang yang telah meninggal dipandang tidak ada > gunanya, mengapa masih diperlukan SHALAWAT? Bukankah nabi Muhammad SAW > telah meninggal dunia? Bagaimana dengan mendo'akan para tabiin > terdahulu, > bukankah mereka semua juga telah meninggal dunia? > > Mari kita camkan do'a berikut ini: > Seusai mendo'akan diri sendiri (kelompok), sering kali dilanjutkan > dengan > do'a : Walil muslimiina mal muslimaat, wal mukminiina wal mukminnaat, > AL-AHYA I MIN HUM WAl AMWAT (YANG MASIH HIDUP MAUPUN YANG SUDAH MATI) > > Untuk apa orang mati dido'akan????? > > Terima kasih, > > Amri Bin Hussein > > > sepengetahuan saya tawasul hanya dibolehkan kepada orang yang msh hdp, > > karena pada yang sdh meninggal mereka tdk dapat berbuat apa apa > kecuali > > atas > > kehendak Allah, kirim pahala ...........wala taziruw waziratuw wizro > uchro > > . > > .sesorang tdk dibebani oleh dosa/pahala orang lain. sesesorang > meninggal > > hanya meninggalkan 3 perkara : > > 1.Amal Jariah > > 2.Ilmu yang bermanfaat yang diajarkan kepada orang lain > > 3. doa anak yg soleh > > > > saya lupa referensi ayatnya mhn bantuan teman2 lain utk menambahkan. > > atas bantuan dan tambahannya diucapkan terima kasih. > > > > -------Original Message------- > > > > From: Mas No > > Date: 09/15/06 08:34:20 > > To: media-dakwah@yahoogroups.com <media-dakwah%40yahoogroups.com>; > Pengajian-Kantor > > Subject: [media-dakwah] TAWASUL > > > > Bertawasul kepada orang yang TELAH MATI, JUGA KIRIM PAHALA kepada > MEREKA > > YANG TELAH MATI, apa boleh? > > (insya Alah) ditunggu! > > (ini yang masih buaa.....nyak dilakukan masyarakat) > > > > wassalamu'alaikum > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]<media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com> > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]<media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com> > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]<media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com> > Yahoo! Groups Links > > > -- /* iSan */ [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/