Memang keuntungan materi dari perjudian sangat menggiurkan. Alloh ta'ala
berfirman dalam QS Ali Imran [3]:14 
Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang
baik
 
Memang banyak yang semangat ingin memberi manfaat bagi ummat
[masyarakat], tetapi jalan yang ditempuh justru malah menjerumuskan
ummat [masyarakat] Alloh ta'ala juga berfirman dalam QS Ali Imran [3]:14

Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang
kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam?
 
waLlohu 'alam bish showab
 
________________________________

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Tukino
Sent: Friday, March 30, 2007 4:57 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Cc: Juana Angkat
Subject: [media-dakwah] Habibi Berpendapat "P Batam Dijadikan Pusat
Judi"


Ass. WW

Pagi tadi jam 7.35 radio Dakta 107.0 :

Dalam pertemuannya dengan Hipmi , Prof. DR. BJ Habibi mengatakan bahwa
sebaiknya Pulau Batam di buat sebagai pusat judi di Indonesia dan
pendapatan Negara dari Perjudian tersebut digunakan untuk kemakmuran
rakyat Indnesia, dan hal ini diamini oleh walikota Batam "Haji
....(lupa.....namanya).

Alasan Habibi hal itu boleh dilakukan karena walaupun penduduk Indonesia
mayoritas Islam tapi negara indonesia bukan negara islam, Katanya lagi
Malaysia yang Islam saja buka pusat perjudian di Genting Island. 

Kalo proyek ini sudah tayang maka bangsa Indonesia akan turut
dimakmurkan oleh hasil perjudian tersebut. Saya agak enggan mengatakan
bahwa kalau hal ini sampai terjadi tunggulah azab Allah.

Memang negara Indonesia bukan negara Islam, tetapi mayoritas bangsa
Indonesia adalah pemeluk Islam. Anggaplah negara Indonesia sebuah negara
demokrasi. Dalam hal ini pemerintah adalah pengemban amanat rakyat yang
mayoritas islam itu. Kehendak Islam adalah kehendak mayoritas rakyat.
Jadi bolehlah dikatakan bahwa di Indonesia "kehendak Islam adalah
kehendak demokrasi" Jadi masih relevankah pernyataan bahwa negara
Indonesia bukan negara Islam sebagai alasan untuk menggolkan suatu
proyek yang memang menggiurkan tetapi melanggar syariat islam ini???????

Wassalam

2kino 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke