From: Frederix doank <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Nov 27, 2006 12:49 AM
Subject: Anti Bush : Mahasiswa ITM Medand diserang polisi

salam pembebasan,

Kronologis insiden penolakan kesepakatan SBY - Bush oleh Kesatuan Aksi
Mahasiswa ITM

aksi penolakan kesepakatan antara SBY - Bush berbagai kelompok PRODEM
yang ada di kota medan melakukan aksi penolakan. kamis , 16 Agustus
2006, Formadas bersama kelompok prodem yang lain membangun koalisi
untuk membangun gerakan penolakan dengan nama ALIANSI RAKYAT TOLAK
IMPERIALISME (ARTI) dengan isu tolak campur tangan negara asing di
Indonesia. untuk memperlebar gerakan mahasiswa, untuk menolak
imperialisme Formadas menarik gerakan ke dalam kampus,menjadikan
kampus sebagai benteng perlawanan terhadap imperialisme. di ITM,
Formadas membangun aliansi dengan organ-organ internal kampus dengan
nama Kesatuan Aksi Mahasiswa ITM (KAM-ITM) dengan isu tolak
kesepakatan antara SBY dan Bush dan campur tangan Amerika di
Indonesia. Kita melakukan aksi mimbar bebas dan teatrikal serta
pembagian selebaran di depan kampus pada sabtu, mulai pukul 14.00
sampai 19.00. Kemudian aksi digelar kembali hari senin, 20 November
2006 pukul 10.00, melakukan aksi long march dan teatrikal menuju makam
militer Medan yang jaraknya +/- 500 M dari kampus ITM. Di depan Makam
Militer jl.SM.Raja Medan, KAM-ITM melakukan orasi-orasi dan teatrikal
selama kurang lebih 1.1/2 jam kemudian massa aksi dibawa kembali ke
kampus dan melakukan mimbar bebas kembali sambil membagikan selebaran.
pada pukul 15.00, KAM-ITM melakukan aksi menuju KONJEN AMERIKA dan di
lokasi massa aksi melakukan orasi-orasi dan pembacaan puisi. Pukul
17.30, massa aksi membubarkan diri sebab tidak bisa masuk ke KONJEN
Amerika karena disekitaran konjen dijaga ketat ratusan pihak
kepolisian. setelah membubarkan diri, berjarak 60 M dari lokasi aksi,
massa aksi diserang oleh pihak kepolisian sehingga 3 orang mahasiswa
ITM menjadi korban represif aparat kepolisian. 1 orang dirawat di RS
selama 4 hari dan 2 orang lagi hanya mengalami luka memar.

Mohon dukungan dari kawan-kawan gerakan yang ada di luar medan. atas
persoalan ini, sebab ini menjadi ancaman bagi gerakan mahasiswa dan
gerakan rakyat sebab ini bentuk upaya negara utuk membungkam gerakan
mahasiswa. kita sudah memberikan tekanan pada pihak poltabes medan
pada hari jumat, 24 November 2006. harapannya kawan-kawan gerakan yang
ada di luar medan dapat mengeluarkan statementnya dan menggalang aksi
solidaritas atas tindakan represif pihak kepolisian terhadap gerakan
mahasiswa.

FORMADAS MEDAN
--

Reply via email to