Dear All,

Mungkin Anda sudah pernah dengar cerita di bawah ini. Tapi yang saya ingin 
tanyakan adalah, apakah sudah ada aturan baku mengenai CD, VCD, DVD, dan 
Sofware bajakan? Apakah pihak yang terkait telah mensosialisasikan hal ini 
kepada publik melalui media yang menjangkau banyak orang? Karena terus terang 
saya belum pernah liat semacam iklan di TV atau media cetak yang mengatakan 
bahwa ini sudah menjadi peraturan baku. Kalau dilarang merokok kan 
sosialisasinya sudah lumayan tuh, trus masalah seat belt juga sudah lumayan 
sering keliatan di TV. Tapi yang satu ini belum. Saya dengar dari pedagang2 
software bajakan, kalo ada yang ditahan karena membeli atau menjual software 
bajakan, itu bisa kena 25 juta hanya untuk tebusan keluar penjara. Kalo belum 
ada bakunya, bisa2 akan lebih banyak oknum polisi yang 'memanfaatkan' keadaan 
seperti ini.

Lagipula, apakah melarang software bajakan adalah jalan keluar terbaik saat 
ini? Apalagi pemerintah atau siapapun pihak yang mengeluarkan larangan ini, 
hanya melarang, tanpa memberikan sedikitpun solusi. Kalo CD, VCD, DVD 
(musik/film) itu harganya tidak terlalu jauh antara asli dan bajakannya. Yang 
asli paling mahal mungkin 150-200rb, dan bajakannya sekitar 6-25rb. Jadi tidak 
terlalu masalah. Tapi kalau software.. bajakannya paling mahal 25rb, aslinya 
bisa sampai lebih dari 1,3 juta. Bedanya sangat jauh dan sangat tidak 
terjangkau untuk pemakai rumah (home user). Belum lagi kalau ada technical 
problem, apakah ada technical support yang sepadan jika kita beli harga 
software dengan harga segitu? Ingat, itu hanya 1 software. Kalau kita install 
Microsoft Office (Word, Excell, dkk), Windows XP, Photo editing software 
(Photoshop), PC tools (Norton Antivirus dkk), bisa2 harga softwarenya sendiri 
lebih mahal daripada harga hardware komputernya itu sendiri. Tapi ironisnya, 
komputer kita masih bisa kita jual lagi ke orang lain tanpa software. Tapi 
software tidak bisa dijual lagi, karena menurut informasi yang saya dapatkan, 
software asli hanya bisa diinstall di 1-3 komputer yang berbeda. Jadi kalo mau 
dijual ke orang lain, belum tentu software itu bisa diinstal di komputer si 
pembeli software dari kita itu.

Sekarang pertanyaannya, apakah pihak yang menrazia juga sudah menggunakan 
software asli? I DOUBT IT!

Regards,


--------------------------------------------------------------------------------

*Subject:*  HATI-HATI BELI CD & DVD DI MANGGA DUA!!

Asalamualaikum wr. Wb.

Hati-hati bila anda habis membeli cd dan dvd mangga dua karena sekarang 
ada modus baru pemerasan dengan mengaku sebagai polisi yg sedang razia 
cd bajakan

Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, 10 Desember 2006 jam 13.30 wib

Waktu itu saya mau pulang dari mangga dua habis membeli cd2 program 
desain (kebetulan saya hobi mendesain) dan harddisk lalu menuju stasiun 
pangeran jayakarta dengan berjalan kaki. Saat itu saya tidak merasa ada 
yang membututi saya, karena itu saya tidak ada perasaan curiga. Lagi 
pula saya terbiasa ke mangga dua bila sendiri selalu pulangnya ke 
stasiun tersebut dan saat itu saya Cuma memakai kaos oblong, jeans dan 
sandal jepit tanpa memakai jam tangan.

Saat saya sedang menunggu kereta saya men-cek cd2 yg saya beli dengan 
bonnya takutnya ada yg tertinggal, kemudian tidak berapa lama kereta 
datang kemudian saya masuk dan menyusuri gerbong untuk mencari bangku 
yang kosong dan akhirnya ada satu bangku kosong dan saya langsung duduk 
dibangku itu tetapi ternyata ada bapak2 yang cukup besar yg memaksa 
duduk disebelah saya, saat saya masih belum curiga.

Tiba2 orang itu menanyakan apakah saya habis beli cd, saya pikir hanya 
pertanyaan biasa maka saya jawab iya, lalu dia meminta saya untuk 
mengeluarkan tersebut dia bialng dia ingin lihat lalu saya berikan dan 
dia bilang dia adalah polisi yg sedang merazia cd bajakan, saat itu ada 
temannya satu lagi yg cukup besar juga menghampiri saya. Sebenarnya saya 
ingin menanyaka kartu identitas kalau memang benar mereka itu oknum 
polisi, tapi entah kenapa saya tidak berani mungkin saya sudah di desak 
2 orang yg besar2 sehingga menyiutkan nyali saya. Jika saya lari nanti 
malah saya nanti diteriakin maling. Akhirnya oknum tersebut menahan cd 
saya dan meminta saya untuk membuat surat pernyataan di kantor polisi.

Saat kereta berhenti di gondangdia saya diminta turun bersama mereka, 
ternyata ada temannya satu lagi yag ikut turun jadi total mereka ada 3. 
Lalu saya dibawa keluar stasiun. Anehnya saat keluar stasiun saya 
dimintai karcis oleh petugas tetapi oknum2 tersebut dibiarkan lewat 
saja, ini membuktikan kalo petugas2 tesebut sudah kenal dengan oknum2 
itu. Sampai di luar stasiun tiba2 mereka menyetop taksi mirip2 bluebird, 
saya tidak merperhatikan taksi apa karena saat itu saya panik. Lalu saya 
disuruh masuk ke taksi tsb, satu duduk di depan dan saya duduk ditengah 
belakang dengan dihimpit oleh mereka berdua. Lalu mereka meminta supir 
taksi itu untuk ke arah kelapa Gading.

Sepanjang perjalanan mereka menginterogasi saya layaknya seorang polisi 
dan mereka bilang saya akan masuk penjara, tapi mereka tidak berbicara 
dengan kasar melainkan berbicara biasa saja seperti orang yg sedang 
memberi nasehat. Kemudian tas saya dibongkar begitu juga dengan dompet 
saya tapi mereka tidak mengambil apa2 dan mengembalikan lagi dompet 
saya. Akhirnya negosiasi dimulai dengan mereka menawarkan kalau ingin 
dibantu saya harus membayar sebesar Rp 5 juta. Saya katakan ya sudah 
kalau memang harus begitu. Saya tidak berani menolak mereka akan bawa 
saya ke kantor polisi tapi dalam pikiran saya nanti mereka malah membawa 
saya ke sutau tempat dimana nanti malah saya dilukai, saya berusaha 
menurti kemauan mereka agar mereka tidak mengapa2kan saya. Akhirnya 
salah dari mereka meminta kartu ATM dan PIN saya yang kebetulan saat itu 
saya sedang membawa kartu ATM Bank Permata dan lagi saya baru ingat saat 
itu saldonya 3 kali lebih banyak sdari yg mereka minta. Dan akhirnya 
taksi berhenti di gedung BNI di daerah Rawamangun sebelum Arion Plaza 
jika dari arah pulo gadung. Si oknum memutuskan untuk mengambil di ATM 
BNI karena tidak ada ATM permata di daerah kecuali di Arion Plaza tapi 
mungkin mereka tidak mau ambil resiko di tempat keramaian. Saya di dalam 
taksi dijaga oleh 2 orang dan satu orang ke ATM. Saya berpikir saat itu 
habis lah semua tabungan saya. Dan saya terus berdoa agar tidak d lukai 
oleh mereka.

Sehabis mereka menguras ATM saya (saat itu kartu ATMnya saya minta 
kembali) kemudian salah satu dari mereka agak memaksa untuk menggunakan 
kartu kredit saya untuk dibelikan handphone tetapi saya memohon agar 
jangan digunakan Karena saya rasa uang dari ATM saya sudah lebih dari 
yang mereka minta dan benar satu dari mereka mengatakan "tidak usah lah, 
sudah cukup!", mungkin Karena tidak jadi menggunakan kartu kredit saya 
dia meminta hp cdma saya dan uang yang ada di dompet saya kalau tidak 
salah ada sekitar 300 ribu dan saya hanya diberi ongkos pulang 10 ribu. 
Mungkin karena mereka sudah merasa cukup lalu saya diturunkan sebelum di 
perempatan pramuka.

Saat itu saya bingung mau ke mana, akhirnya saya pergi ke Arion Plaza 
untuk mengecek sisa saldo ATM saya sekalian mau ambil buat ongkos 
pulang. Setelah di cek, Alhamdulillah ternyata mereka hanya bisa 
mengambil sekitar 9 jutaan karena sebelumnya saya di mangga dua sudah 
menarik 900 ribuan, karena limit kartu saya satau hari Cuma bisa menarik 
10 juta. Karena tidak ada ongkos buat pulang akhirnya saya menelpon 
teman saya dan dia mau menjemput saya dan saya memutuskan untuk 
menunggunya di dalam wartel karena saat itu saya masih syok dan merasa 
paranoid dengan keadaan di luar. Akhirnya teman saya datang barulah saya 
merasa lega dan aman.

Dari kejadian tersebut saya berkesimpulan kalo mereka itu kemungkinan 
besar adalah adalah oknum2 iseng karena dari cara mereka menginterogasi 
sudah terlihat professional dan lagi pula kalo mereka memang penjahat 
saat di taksi pasti mereka langsung meminta ATM saya dan melukai atau 
mungkin saya bisa saja dibunuh. Dan daerah operasi mereka di mangga dua 
dan sekitarnya. Saat itu saya bersyukur karena saya masih sehat walafiat 
tanpa kurang sesuatu apapun walaupun saya harus kehilangan harta tapi 
saya ikhlaskan saja karena harta masih bisa di cari tapi kalau nyawa? 
Karena itu saya memutuskan untuk tidak melaporkan masalah ini ke polisi 
karena kemungkinan duit saya tidak balik malah saya keluar duit lagi. 
Lagi pula ini mungkin yang di Atas sedang menegur saya.

Karena itu saya sarankan :

- Jika anda berpergian jangan pernah sendirian minimal ajak teman 1 orang

- Bawalah duit secukupnya

- Jika harus membawa kartu ATM, bawalah yang saldonya minim

- Jika keluar dari mall (bila naik kendaraan umum) awasi sekitar kita, 
apakah ada yang mencurigakan

- Segera ke arah pos penjagaan jika memang merasa dibuntuti

Mohon di sebarluaskan email ini agar tidak jatuh kembali korban2 berikutnya

Wassalam..

Best Regards,

Kirim email ke