Memang makin Kurang Ajar saja "PKS" ... Dulu semasa sebagai Partai UnderGround ada rasa simpatik ...
Tapi Kenyataannya jauh banget dari mimpi-mimpi ... semua penipu berlatar kesalehan dan agama ... Jimmy www.friendster.com/okberto add by [EMAIL PROTECTED] http://okberto.multiply.com I honor the place in you where the Spirit of Truth of the entire Universe resides. I honor the place in you, of Love, of Light, of Truth and of Peace. I honor the place in you, where if you are in that place in you, and I am in that place in me, there is no experience of separation. _____ From: Satrio Arismunandar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 13, 2006 10:26 AM To: BA-depok; warta-lingk; jurnalisme; mediacare mediacare; ppiindia; Forum Kompas; pantau; news Trans TV; Begundal Salemba Subject: [ppiindia] Gara2 jilbab, wartawan Tempo dilecehkan Statemen Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Depok Terkait Pelecehan atas Endang, Wartawan Tempo oleh Massa LIRA Aksi unjuk rasa massa yang mengatasnamakan DPD LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Kota Depok di depan kantor Kejaksanaan Negeri (Kejari) Depok, Selasa (12/12) pagi telah melecehkan Endang Purwati, wartawan Tempo. Tindakan tersebut juga dianggap sudah melecehkan wartawan Depok yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan kota Depok. Pasalnya, Endang merupakan anggota Pokja Wartawan Depok berstatus aktif. Kejadian tersebut bermula saat Endang yang mengenakan pakaian jilbab diteriaki massa yang mengaku Lira sebagai "kader PKS". Massa tersebut juga berteriak "Ganyang PKS"; dan "Awas Ada PKS" terhadap Endang. Padahal Endang bukan kader PKS, tapi wartawan Tempo yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya pada saat itu. Karena itu, setelah melalui pembahasan dan perbincangan dengan Bidang Advokasi Pokja Wartawan Depok, sekaligus mendengarkan keluhan Endang dan kawan-kawan wartawan di lapangan. Dengan ini, Pokja Wartawan Kota Depok menyatakan ; 1. Melayangkan protes keras kepada Lira, karena telah menghambat kerja jurnalistik yang dilindungi UU No 40/1999 tentang Pers. 2. Pokja Wartawan Depok juga menyesalkan dan mengecam tindakan massa yang mengatasnamakan Lira, sehingga muncul insiden pelecehan tersebut. 3. Secara psikologis, kejadian ini juga telah menyebabkan Endang merasa ketakutan bercampur marah. Apakah hanya dengan mengenakan pakaian jilbab langsung dituduh PKS sebagai lawan politik para pendemo? Karena itu, Pokja meminta pertanggungjawaban Lira secara moral atas insiden tersebut. 4. Disamping itu, Lira juga harus meminta maaf kepada Endang dan Pokja Wartawan kota Depok. Terkait kejadian ini, Pokja Wartawan Depok meminta kawan-kawan solid dan bersatu untuk menghadang semua bentuk kekerasan plus pelecehan terhadap wartawan. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih. Pokja Wartawan Kota Depok Arman Ketua