Sebagai umat islam, saya setuju dengan proposisi rekan loeky bahwa umat
islam perlu belajar tentang kesediaan umat Kristen untuk menerima dan
membicarakan secara lapang materi-materi yang mungkin dianggap
kontroversial dalam perspektif agama masing-masing.

Umat islam di dunia terlalu mudah marah, karena itu adalah kewajiban
mereka yang berpendidikan tinggi dalam komunitas Islam untuk terus
menyuarakan arti penting menghormati perbedaan.

Mudah2an saja beberapa kasus terakhir dalam komunitas islam Indonesia,
misalnya perbedaan penetapan hari Idul Fitri dan Idul Adha, serta juga
kasus poligami AA Gym, bisa menjadi langkah awal bagi umat Islam untuk
menerima bahwa perbedaan adalah sebuah kelaziman hidup.

Saya juga setuju dengan rekan loeky yang menggambarkan kasus CNN sebagai
bukti bahwa media barat bukanlah antek Kristen dan Yahudi. Sebetulnya
contoh yang lebih kuat lagi adalah buku dan film Da Vinci Code. Bukunya
diedarkan oleh penerbit besar AS, di Indonesia dijual di Gramedia, dan
filmnya dibuat oleh Hollywood!

Salam!

ade armando


> Rekan Idakhow, saya sebenarnya tak perlu terlalu eksplisit menjelaskan
> apanya yg blasphemi karena dokumenter tsb secara eksplisit ttp secara
> tak langsung bisa dianggap mempertanyakan ajaran2 Kristen mana yg
> benar. Mis. mempertanyakan konsep Tuhan yg benar, cara kebaktian yg
> dianut oleh banyak umat Kristen di masa sekarang, mempertanyakan
> berbagai hal, dsb.
>
> Misalnya dokumenter tsb menyatakan secara tak langsung bahwa konsep
> 'Bapak Tuhan Yesus' sebenarnya merupakan kompromi dari dua paham yg
> sebelumnya bertentangan dan dianut oleh dua pihak yg berbeda: paham
> Yesus sebagai Tuhan dan paham Yesus sebagai manusia (luar) biasa,
> bahkan pada awalnya konsep Tuhan dalam Kristen adalah konsep banyak
> Tuhan (shg wajar jika di masa itu ada yg berpandangan bahwa Yesus
> adalah salah satu dari Tuhan2 tsb).
>
> Karena itu komentar saya menekankan bahwa saya tak perduli dg benar
> atau salahnya berbagai klaim2 dalam isi dokumenter tsb, apalagi saya
> tak mendalami ajaran Kristen dan tak ada rencana untuk mendalaminya.
> Justru saya ingin menekankah paling sedikit tiga hal yg tak ada
> kaitannya dg aspek benar salah isi dokumenter tsb:
>
> 1. Umat Kristen sudah terbiasa menghadapi perbedaan pandangan dan
> berbagai kritikan2 shg pemimpin2 agamanya sudah terbiasa mengambil
> sikap lebih bijak daripada (pemimpin2) umat Islam yg relatif belum
> terbiasa menghadapi perbedaan pendapat atau kritikan.
>
> 2. Media2 barat spt CNN, BBC World, dll bukan lah media antek2 Kristen
> dan Yahudi, spt yg banyak ditulis dan dituduhkan selama ini. Walaupun
> demikian, tidak ada media yg bisa 100% netral karena dunia tidak
> berwarna hitam-putih.
>
> 3. Jika kita membicarakan agama di luar agama kita, maka sebaiknya
> kita melakukan pendekatan dan pola pikir dg pijakan akademik, spt
> contoh pembuatan dokumenter tsb. Jadi bukan dg pijakan (dogma) ajaran
> kita sendiri yg sudah pasti akan bias dan lebih berpotensi menimbulkan
> konflik karena (dogma) ajaran sendiri tak bisa didiskusikan dg pihak
> agama lain.
>
> Salam
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com, "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> L: "CNN melakukan blasphemy...."
>>
>> I: "Tidak ada yang baru dari tayangan CNN, mahasiswa S1 teologi
>> melahap tema itu di mata kuliah Perjanjian Baru (tambahan: juga di
>> kuliah Sejarah Gereja), apanya yang blasphemy?"
>>
>> L: "Harap diketahui saya tidak mempermasalahkan salah benarnya suatu
>> ajaran agama"
>>
>> I: "??? [EMAIL PROTECTED]&+ "
>>
>> :-))
>
>
>
> Web:
> http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
>
> Klik:
>
> http://mediacare.blogspot.com
>
> atau
>
> www.mediacare.biz
>
> Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Reply via email to