Damn Prof. Sato - I did not know you could get mad too.
I really like your style, brother.
But Dina is our sister too, right?

Ok, only practice kumite.

Prof. Sato of Los Angeles vs. Adik Dina of Teheran.

Me? wasitnya, sensei deddy, houston

Are you ready brother and sister, I said are you READYYYYYYYY......

HAJIME!!!!!!!

ok sato, mae gerinya dong....ok dina chudan tsuki dong.....ok ok ok....

IPPON!

YAMEEEEE!!!!!

Siapa yang menang?

sensei deddy mansyur

salam,
sensei deddy
univ. of houston
www.uh.edu/shotokan

PS: bulan juli ini, aku akan ada di jkt kasih 2 seminar karate, untuk women 
dan kopassus
ada yang bisa cover, mr.media? your homeboy is going home, home sweet home 
betawi

Prof. Sato, Wilshire Boulevard is really a nice place to live in LA - I've 
been there


----- Original Message ----- 
From: "Sato Sakaki" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <mediacare@yahoogroups.com>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, January 27, 2007 3:46 AM
Subject: [mediacare] Sato Sakaki vs "wartawan uler ijoh" (Dina, Tiara, 
Sirikit) di milis jurnalisme


> Untuk Dina di Irib Teheran,
>
> Anda itu pendusta.
> Saya tidak mengirimi anda email aneh apapun.
> Saya hanya mengirim postingan tanggapan saya di milis
> Wanita Muslimah beberapa bulan yang lalu dalam
> mengingatkan "bualan sok" anda yang mengaku-ngaku
> membuat tulisan "hasil riset" anda mengenai kejahatan
> seks di Amerika Serikat. Karena anda mengulanginya
> lagi berlaku sok di milis Jurnalisme, ngaku-ngaku
> nulis artikel panjang mengenai demokrasi palsu
> Amerika. Seakan-akan anda itu seorang yang tahu benar
> sampai yang sekecil-kecilnya mengenai Amerika. Apa
> memangnya anda seorang doktor atau barangkali kandidat
> doktor yang memang melakukan riset untuk tesis anda?
> Padahal dengan tingkat pengetahuan anda yang
> nyata-nyata rendah, saya yakin gelar bachelor-pun anda
> tak punya. Itu sebab saya tulis "Doktor" Dina
> Sulaiman. Ngerti?
>
> Dan saya tidak akan merasa perlu menjapri anda kalau
> si Farid Gaban (yang karena berbadan kecil) ingin
> kelihatan besar, memberi kelonggaran mengemukakan
> pendapat yang cukup lapang di milis-nya.
>
> Coba saya tanya anda. Apa alasannya Cornelia Prabowo
> dan Rofiqah Choudhury di-Ban? Tak satupun yang
> melewati batas yang ditulis oleh keduanya. Hanya
> pendapat yang berseberangan dengan Sirikit dan si
> Tiara.
>
> Lalu mengapa Nurhayati Satar dipecat tanpa
> pemberitahuan babibu apapun di milis? Tak ada yang
> luar biasa apalagi makian yang dia tulis. Lalu Dewi
> Astarte, kok tiba-tiba dibungkam, dicabut
> keanggotannya sewaktu perdebatan masih berlangsung
> sengit? Padahal dia mau menjawab bahwa demokrasi di
> Iran itu bukan demokrasi yang sebenarnya karena semua
> calon anggota parlemen ataupun kandidat bagi berbagai
> jabatan harus di-"litsus" dulu oleh Majelis Wali,
> penguasa yang merupakan para utusan Tuhan di dunia,
> bukan dipilih rakyat. Sama dengan Ayatullah Ali
> Khamenei.
>
> Yang solatnya sering bolong tidak bisa menjadi calon.
> Yang di-indikasikan terlibat gerakan Mujahiddin Khalq
> atau pernah memeluk agama Baha'i ditolak. Yang tidak
> "bersih diri" dan "bersih lingkungan" karena misalnya
> memiliki hubungan keluarga dengan cucu saudara sepupu
> Shah Reza Pahlevi, dicoret dari daftar calon. Samalah
> dengan "litsus"-nya orde baru. Itu yang anda sebut
> demokrasi?
>
> Sekali lagi saya tidak tertarik untuk men-japri
> siapapun hanya dengan tujuan mengusik. Karakter saya
> tidak serendah itu. Tetapi anda dan teman-teman anda
> menyerang saya di milis Jurnalisme dan dibaca banyak
> orang, sementara saya sama sekali tak punya saluran
> untuk menjawab di milis itu. Padahal mereka itu adalah
> orang-orang yang berkecimpung di media yang seharusnya
> tahu bahwa seseorang haruslah diberi hak jawab.
>
> Sato Sakaki
> Wilshire Boulevard,
> Los Angeles, California
>
> NOTE: Buat Sirikit Syah, kalau anda takut masuk di
> milis MEDIACARE, rimba belantara yang banyak
> macan-nya, bagaimana kalau anda nimbrung di milis
> Wanita Muslimah? Rofiqah Choudhury siap menjajal isi
> kepala anda di sana. Jangan khawatir, ada Haji
> Muhammad Nur Abrurrahman (HMNA) yang akan membela anda
> kalau kepepet.
>
> --- dina sulaeman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Salam,
>> Bung G. Tanuel,
>> Abis saya musti gimana lagi, dong? Kalo Anda
>> berkali-kali mendapat email2 aneh, konfrontatif,
>> bahkan sebagian kasar, masak mau dipendam sendiri
>> ya?  (yang terakhir malah saya "dituduh" ngaku2
>> doktor--btw, amiiiin..mudah2an kelak saya jadi
>> doktor--- dan si pengirim bilang: kaum perempuan di
>> Iran diperkosa tiap hari)
>>
>> Saya menerima email2 aneh itu sejak saya ikut
>> nimbrung diskusi di milis ini (dulu awalnya jadi
>> anggota tapi diem aja), sebelumnya gak pernah. Milis
>> yg saya ikuti aktif cuma 3: milis jurnalis, milis
>> PPI Iran (yg orangnya kebanyakan temen2 saya), dan
>> milis khusus ibu2. Jadi, saya mengambil kesimpulan,
>> yg ngirim itu adalah anggota milis ini. Mungkin
>> tujuannya biar saya kapok gak nimbrung di milis ini
>> ya? Sebaliknya, tujuan saya mengumumkan di milis ini
>> biar gak ada lagi yg ingin mengintimidasi saya via
>> japri. Tentu saja, saya sangat terbuka diskusi
>> baik-bauk dgn siapapun, via japri.
>>
>> OK lah, ini untuk terakhir kali saya komplen di
>> milis ini soal kiriman email2 yg bikin saya gak enak
>> ati itu. Oya, makasih buat Mbak Sirikit atas
>> support-nya:)
>> Yang jelas, sejujurnya, ini milis paling asyik yg
>> pernah saya ikutin selama ini:)
>>
>> Dina
>>
>>
>>
>> dinasulaeman
>> http://bundakirana.multiply.com
>
>
>
> Web:
> http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
>
> Klik:
>
> http://mediacare.blogspot.com
>
> atau
>
> www.mediacare.biz
>
> Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
> 


Reply via email to