Catatan Laluta:
   
  Untuk pertama kalinya Berry, cucu Alm. Sobron Aidit, mengalami hari Ulang 
Tahunnya tanpa di hadiri kakeknya. Seperti pula yang dinyatakan oleh Nita 
Sobron Aidit: "...kini sepi sunyi..." . Untuk selanjutnya, silahkan membaca 
karya tulisan putri ke dua alm. Sobron Aidit di bawah ini, berjudul : "Cerita 
dari Belanda ( Choux de Brusselle )"
   
  Salam semangat,
  MiRa
   
  ***
anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   
  From: anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Cerita dari Belanda ( Choux de Brusselle )
Date: Wed, 21 Feb 2007 22:01:24 +0100

   
  Kemarin tanggal 20 Februari hari ulang tahunnya Berry yang ke 11, biasanya 
kami merayakan selamatan ini dari ayah, kini sepi sunyi, tak ada lagi suara 
yang hangat itu...
 
Berry sebagai anak berumur 11 tahun, tingginya 1, 43 meter, berat 
badannya....., mungkin lebih baik tidak disebut, tapi artinya cukup gemuklah. 
Ayah paling suka menggoda Berry, kalau Berry lewat di samping ayah, beliau 
selalu dengan nada yang gemas mengatakan : " Ber...., lucu deh perut kamu itu! 
",lalu Berry langsung buka baju terus goyangkan perut yang bundar itu. Ayah 
ketawa ngakak sampai batuk-batuk, "Kek, tak usah ketawa gitu, perut kita 
sebetulnya tidak banyak bedanya. Cucu siapa duluuu..... hahahahah" kata Berry 
sambil main mata, ayah lebih ketawa lagi. Begitulah mereka berdua suka bercanda.
 
Saya melihat Berry memang agak terlalu gemuk, akhirnya saya ambil keputusan 
bahwa Berry harus DIEET.
 
Sejak Januari saya masak yang cukup dietetist. Maksudnya masak cuma pakai satu 
sendok makan minyak, tetap ada daging, tetapi dengan porsi yang kecil, banyak 
sayur, dan setiap hari ganti menu.
 
Pernah suatu hari saya masak sayur spruitjes - bahasa Prancis Choux de 
Brusselle -  semacam kol yang sangat kecil, warnanya hijau. Nah, Berry sangat 
tidak suka makanan itu, tetapi dia tetap berusaha memakannya, walau pun mukanya 
sudah bersegi delapan. Akhirnya di piringnya masih ada sisa 3 biji spruitjes, 
dia tidak mau lagi, tapi saya tetap memaksa dia untuk menghabiskannya, dia juga 
cukup keras untuk tidak mau menyentuh 3 spruitjes itu. Lalu muncullah ide saya.
 
Saya memanggil Berry, dan dengan tenang berkata : " Ber, gini deh! Kita bikin 
kontrak, atau kamu habiskan 3 spruitjes itu, atau mulai sekarang kamu tidak 
boleh makan Junkfood, macam Mc Donalds, frit, semua hamburger, kroket dan 
minuman yang bersifat bikin gemuk, oke ? kamu boleh pilih."
Berry lama berpikir sambil garuk-garuk perut yang buncit itu, akhirnya dia 
ambil nafas panjang dan berkata: "Oke, saya tidak mau makan 3 spruitjes, dan 
mulai sekarang saya tidak makan Junkfood dan minuman yang bikin gemuk. "
Saya agak terkejut mendengar keputusannya yang cukup keras, tapi JANJI itu 
JANJI.
 
Lalu saya ambil kertas, kami bersama-sama menulis perjanjian antara kami 
berdua, dan kami tanda tanganninya. Kontrak itu saya tempel di dapur, supaya 
kami selalu ingat pada janji itu.
 
Sesudah beberapa jam kemudian, tiba-tiba Berry bertanya :" Mam....., 
ngomong-ngomong, itu..... lumpia yang dijual di pasar itu....., masuk kategori 
yang mana ya? Apakah juga masuk Junkfood ?"

  "Oh! Tidak, tidak, kamu boleh makan, karena di dalam lumpia ada banyak 
sayurnya " kata saya.

  "Aduh! Untung deh! Kalau gitu besok tolong belikan 4 lumpia."

  Aduh! Berry, Berry! Gak tanggung-tanggunya minta 4 lumpia!
 
Cerita inilah yang ayah mau menuliskannya di warnet , tapi tidak sampai ke 
warnet ayah telah pingsan diperjalanan. Di tasnya saya ketemu tulisan ayah yang 
terakhir " Cerita Berry - Choux de Brusselle ".  
 


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 






 
---------------------------------
 Get your own web address.
 Have a HUGE year through Yahoo! Small Business.

Kirim email ke