Dear all, 
   
  Beberapa hari ini entah kenapa saya sangat tertarik membaca 
postingan-postingan dari saudara Al-Mahmud Abbas. Tulisan dan 
postingan-postingan yang beliau lemparkan ke milis begitu menyegarkan otak saya 
yang sudah jenuh dengan postingan-postingan manusia (maaf) dangkal. Saya 
sendiri beragama Katolik, dan selama beberapa tahun rajin mempelajari berbagai 
agama dan ajarannya. alangkah menyenangkan dan damainya negara jika semua orang 
bisa bekerja bersama membangunnya atas dasar toleransi dan saling menyayangi. 
After all (kalau tidak salah) untukmu agamamu, untukku agamaku, so buat apa 
ngurusin agama orang, lah wong menjalankan agama sendiri saja belum benar. 
   
  semoga kapan-kapan bisa ketemu ya bung
  Nice to know you

Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          
Naahh.. itulah bahayanya kalau memahami Al-Quran tidak dengan akal, jadi setiap 
kalimat seolah-olah mutlak harus dipahami dan dilaksanakan seperti apa yang 
tertulis di situ. Padahal ada bagian yang mesti dipahami secara analitis 
kontekstual, ditinjau secara budaya lokal, ditelusuri secara sosial dan tata 
kemasyarakatan saat itu. Baru kemudian diimplementasikan kalau pada saat ini 
bagaimana ? Begitu bukan? 

Wassalam

  On 2/22/07, ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:            
  Ini lah masalah nya pak Edy, banyak kelompok yg masih terpaku dalam halaman2 
kitab dlm menjalani kehidupan nya, orang2 sudah landas di bulan mereka masih 
ribut soal kawin lagi ( smile), nabi menjadi saudagar karena menikahi 
Khadidjah, walau sudah cukup sandang pangan toh beliau tetap hrs menikahi bbrp 
istri lagi, konsep kebudayaan jaman jahiliyah semestinya tidak berlaku lagi di 
jaman sekarang ini dimana manusia sudah hidup dengan peradaban yg jauh lebih 
baik, lelaki2 yg berpolygamy karena alasan agama atau petuah kitab adalah 
lelaki pengecut. 
   
  salam
  omie

Edy Susilo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  jaman sekarang mana ada sech pengembala kambing bisa jadi sukses yang sukses 
tuch juragan kambing, so tidak relevan lagi jaman para nabi di jadiin contoh 
tuk jaman sekarang. kalau jaman sekarangkan juragan kambing yang kaya bukan 
pengembalanya, jadi pengembalanya tentu saja masih miskin dan masih 
mengharapkan bantuan dari juragannya. jadi liat dulu baik baik baca dulu baik 
baik jangan asal caplok aja ngambil contoh para nabi. Coba sekarang kan banyak 
juragan kambing yang berpoligami yang ngawini janda-janda dikampung karena kaya 
dan sudah mampu, tapi pengembala kambing istri satu aja udah susah, jadi sudak 
gak relevan jadi panutan tuh nabi..... 


----- Original Message ----
From: "[EMAIL PROTECTED]" 
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Wednesday, February 21, 2007 4:21:35 PM
Subject: Re: [mediacare] Re:Wahai umat Islam, janganlah antum mengemis kepada 
kaumkafir!

INDONEBIA:
Teladanilah Rasulullah yang awalnya hanya seorang penggembala kambing 
lalu sukses banting setir menjadi pebisnis dengan menikahi janda kaya 
bernama Ukthi Khadijah.

Lalu kesimpulannya apa????



Web:
http://groups. yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

====================
Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links 




  
  
---------------------------------
  Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.  
  






  

         

        
---------------------------------
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

Kirim email ke