di dalam Islam hukum tsbt sangat hati2 digunakan...misalkan bila ada pencuri dan memang dia mencuri krn utk makan (pokok) maka dibebaskan dari hukuman, tapi bila mencuri tetapi dia sdh berkecukupan ...nah ini yg wajib dihukum, jadi bukti bahwa pencuri juga bisa jadi mencuri bukan utk makan (pokok) contohnya koruptor. trs apa koruptor dibiarkan saja..? contoh kasus di china sana , koruptor kelas kakap dihukum gantung (bahkan menteri) abis itu china sepi korupsi...jelaskan hukum itu berhasil...(hukum Islam ). trs knp saudara budi dan HS tdk protes ke sana (mayoritas agama penduduk sana kan budha, hindu, kong hu cu dll) knp HS ga menghujat agama itu...toh di milist ini banyak juga kok yg beragama itu
Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > [EMAIL PROTECTED] wrote: > Buat member milist lainnya, sehubungan belum adanya > juklak teknis dari MUI tentang kotak uang amal yg dicuri, > maka bila terjadi di kampung saudara/i, berikan saja..... > Toh uang di dalam kotak itu buat beramal alias buat orang > yang membutuhkan........maling kotak amal jelas-jelas > orang tidak mampu, kalo mampu, mana mungkin jadi maling!!! > > Memang anda benar, secara manusiawi kita wajib melindungi manusia manapun juga. Mencuri itu bukanlah kesalahan fatal yang pantas dicabut nyawanya dengan cara2 hukum picis penyiksaan yang lebih biadab dari pencurian itu sendiri. Kalo juklak MUI bisa dibaca dalam alQuran dimana pencuri cukup dipotong tangan, tapi ada umat yang percaya bahwa mencabut nyawa pencuri akan lebih besar pahalanya, untuk masalah ini sifatnya hanyalah individual, karena kalo memang ajaran agama damai dan kasih sayang, tak perlu memotong tangan pencuri. Dizaman modern sekarangpun UU-negara sekuler tidak memotong tangan pencuri, cukup saja sipencuri mengembalikan barang yang dicurinya, dan hanya didenda sesuai dengan penghasilan sang pencuri, bahkan dipenjara sekalipun tidak pernah terjadi di Amerika terhadap semua pencuri. Padahal Amerika tidak pernah mengaku UU-nya sebagai agama damai seperti agama damai Islam yang dari Allah ini. Tapi bagaimana umat yang diracuni ajaran agamanya ini bisa dibujuk untuk tidak menegakkan syariah Islam yang jelas2 menghukum potong tangan untuk pencuri, dan tidak ada satupun ayat2 AlQuran yang menyatakan bahwa pencuri itu boleh dibebaskan kalo tidak mampu ??? Kalo AlQuran saja sudah memvonis pencuri harus potong tangan, wajar umatnya merasa lebih berpahala kalo sekalian mencabut juga nyawanya. Setiap umat Islam merasa lebih berpahala kalo bisa mengamalkan agamanya dengan cara2 lebih ekstreem. Kalo kita bandingkan ajaran Yesus yang katanya "harus mengasihi musuhmu" malah umatnya memusnahkan bangsa Indian, apa yang terjadi kalo Yesus mengajarkan "musuh agama halal dijagal" ???? Demikianlah, bukan hal yang bisa dibenarkan untuk kitab yang disucikan mengajarkan hal2 yang kejam karena dalam prakteknya umatnya akan melakukan hal2 yang lebih kejam lagi dari yang ditulis dalam kitab sucinya. Demikianlah, potong tangan untuk pencuri hasilnya cabut nyawa pencuri, tidak beda, ajaran mengasihi musuh, malah menjadi pemusnahan musuh2 agamanya. Sama halnya, Islam yang menghalalkan nyawa penyembah berhala, hasilnya adalah teror diseluruh dunia terhadap umat yang menolak menyembah allahnya. Apakah kita sebagai umatnya tidak bisa belajar dari pengalaman2 begini ??? Apa yang terjadi pada orang lain tidak kecil kemungkinannya juga akan menimpa anda. Mencuri adalah tindakan yang memalukan, siapapun akan merasa runtuh harga dirinya kalo dituduh sebagai pencuri, semua tidak ingin jadi pencuri, tapi kalo memang terpaksa tidak ada pilihan yang lebih baik, apa boleh buat???? Semua tergantung kebijaksanaan anda apakah memang bijaksana menyiksanya sebelum mati terbunuh yang dalam hal ini tidak terlepas juga bisa dialami anda sendiri. Nasib kita bukan ditangan Allah, demikianlah nasib si pencuri juga bukan ditangan Allah tetapi ditangan anda yang diracuni kepercayaan adanya Allah. Ny. Muslim binti Muskitawati. --------------------------------- Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.