Berpolitik itu perlu, apalagi buat Indonesia yang orang-orangnya 
cenderung memakai bogem mentah ketimbang duduk di meja rapat. 
Melihat pengalaman anda yang berjibun di segala sektor, tentu tidak 
bijaksana bila anda masuk PDS. Pengamatan saya, PDS adalah jenis 
parpol posko banjir. Alias bukannya mencegah banjir tapi memasang 
bendera partai di posko-posko banjir. Parpol dengan level ini tentu 
mesti diafkir, bukan?

Bila pak Njoo mengirim email anda ke ranah publik sedangkan anda 
mengirimnya ke ranah privat (alamat email pak Njoo), masih mending 
itu. Tempo hari pak Njoo menyebarkan email saya setelah pak Njoo 
mengubah isinya. PKS disebut Partai Ketoprak Saja, dll. Yang paling 
gawat, di bawah nama saya ditulis "PDS Belanda" padahal kepingin 
juga tidak menjadi anggota PDS. Akibat itu, saya beri pak Njoo Kartu 
Kuning di milis Kincir Angin. Satu kali lagi begitu, saya akan beri 
dia Kartu Merah, he he.

Pokoknya, kalau boleh usul nih, jangan pilih PDS tapi pilihlah 
parpol lain. Katanya PKB telah menjadi Partai Hijau, coba 
tanyakan "hijau" di situ maksudnya Islam atau Lingkungan Hidup? Bila 
Lingkungan Hidup, masuk saja ke sana, PKB adalah parpol bagus, 
setidaknya menurut kesan saya. Bagaimana bila "hijau" yang dimaksud 
adalah Islam? Tanyakan saja apakah orang Kristen boleh bergabung di 
sana? Di Belanda banyak lho muslim duduk di Tweede Kamer (parlemen 
Belanda) mewakili CDA (Partai Kristen Demokrat). Perbedaan agama 
tidak boleh menjadi sumber gontok-gontokan, okki dokki ya.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, "krisnawanputra" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yth. Pak Njoo 
> 
> Wah Anda ini kok proaktif sekali ya, he he he. 
> 
> Balasan email saya kepada Bapak yang berada di 'ranah privat', 
Anda angkat ke 'ranah publik', tanpa konfirmasi dulu dengan saya. 
Jujur saya sangat terganggu dengan posting Anda ke berbagai milis. 
Dalam pemahaman dan kesadaran saya, anggota milis sangat plural dan 
heterogen. Dan di situlah saya ingin menjunjung tinggi etika 
hubungan dengan sesama (orang lain) apalagi hal yang dibahas sesuatu 
yang bagi saya sangat sensitif. 
> 
> Tapi nasi sudah menjadi bubur. 
> 
> Untuk itu, kepada rekan-rekan yang berbeda keyakinan, mohon maaf 
atas tulisan saya yang mungkin menyinggung Anda. 
> 
> Sungguh ini tidak pernah saya bayangkan dari semula masuk ke ranah 
publik. Saya belajar banyak dari kejadian ini. Perlu lebih berhati-
hati, dan positifnya saya semakin 'mengenal' Pak Njoo yang ternyata 
sangat proaktif. Sekarang, saya sudah berdamai dengan diri saya. 
Mungkin Pak Njoo 'sedang tidak tahu apa yang ia perbuat'. Atau  
mungkin memang harus demikian terjadinya. Hanya Tuhan yang tahu:)  
> 
> Sekali lagi,
> -Terima kasih atas pengertian Anda semua, rekan-rekan milist 
mediacare yang baik. 
> -Kita tetap bersilahturahmi ya Pak Njoo.
> 
> Tabik sujud!
> 
> Krisnawan Putra
> 
> Catt: Hari ini saya baru kenal dengan Pak Njoo, setelah dia kontak 
saya via japri, menanggapi tulisan saya di milis dengan judul 'Dan 
Alam pun Berbicara'. 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Tionghoa Indonesia 
>   To: Anton ; BMDS INTERNASIONAL ; Temu Eropa ; Hugo ; Tionghwa 
Indonesia ; Watch Indonesia ; Keuskupan Jayapura ; KP JMD ; 
Kincirangin ; rita Konsultan Mercu Buana 
>   Cc: Krisnawan Putra ; Danny Lim ; Politik Mahasiswa ; 
mediacare@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; Bari 
Muchtar ; [EMAIL PROTECTED] ; Front mahasiswa nasional ; 
[EMAIL PROTECTED] ; Wahana News ; 
[EMAIL PROTECTED] ; Tempo Ok 
>   Sent: Wednesday, March 07, 2007 1:05 AM
>   Subject: [mediacare] Hasil korespondensi dengan pak Putra Krisna
> 
> 
> 
>   Syallom pak Krisnawan,
> 
>   Memang begitulah, kita harus benar benar merinding kalau hal itu 
diceritakan secara gamblang, dan tidak pakai filosofi atau theologi 
atau politik segala, ini memang kenyataan yang sebenarnya, mau 
percaya atau tidak mau percaya, gitu saja pertanyaannya, tidak ada 
yang lain, kalau mau percaya kepada Tuhan Yesus ya diselamatkan, 
kalau tidak mau percaya ya langsung masuk neraka, tidak ada duanya.
> 
>   Salah satu anggota PARTAI DAMAI SEJAHTERA dari Korea pulang ke 
Indonesia, terus bersama sama Ibunya ke Mekkah untuk naik Haji pada 
bulan bulan yang lalu, sebelum dia naik Haji, saya beri sebuah buku 
yang saya dapat dari seseorang yang ikut dalam persekutuan Christian 
Business Men Committee di Salemba Jakarta dekat Jembatan Kereta Api.
> 
>   Lalu saya katakan, ini lho ada buku, dan saya tidak tahu apakah 
benar atau tidak, yang bisa mengetahui adalah kamu sendiri, karena 
kamu akan ke Mekkah. Itulah pesan saya, dan tentunya buku itu dibaca 
olehnya dengan hati yang amat marah atau gundah, karena dikiranya 
dia harus menyembah berhala dan lain sebagainya, pokoknya sebelum 
dia berangkat ke Mekkah itu marahnya seperti api yang baru saja 
melalap sebuah pompa bensin dan tidak mungkin dipadamkan.
> 
>   Saya pada waktu itu berada di Jakarta jadi bisa berjumpa juga 
dengan TKI itu lagi, dan setelah itu saya kembali ke Korea dan hanya 
mendoakan dia saja dari Korea setiap malam, dan apa yang terjadi?
> 
>   Sekembalinya dari Mekkah, dia marahnya bukan main, karena uang 
yang telah dibayarkan untuk naik Haji itu tau tau sudah ditilep oleh 
seseorang di Sumatra Selatan, jadi selama 4 hari itu dia tidak 
diberi makan, sedangkan posisinya itu di Padang Arafah, dimana tidak 
ada warung makan dan sukar untuk mencari air untuk diminum, 
bayangkan betapa sulitnya untuk hidup tanpa makan dan tanpa minum 
selama 4 hari di padang pasir Arafah itu.
> 
>   Dia benar benar mengucap syukur kepada saya, karena saya tetap 
mendoakannya, dan disaat itu, dia mendapat bantuan sedikit sedikit 
dari Calon Haji dari negara lain, ya walaupun sedikit tapi dia bisa 
makan dan bisa minum ala kadarnya, dan ketika dia disuruh 
mengelilingi Kabah, nah ini dia baru tahu, bahwa dia benar benar 
disuruh menyembah berhala.
> 
>   Sebenarnya semua Haji itu harus melakukan hal itu, tapi sebagai 
seorang Haji tentunya tidak boleh menceritakan kebenaran itu kepada 
calon Haji yang lain, hal inilah yang perlu kita dobrak, biar yang 
lain itu merasa takut dan taat kepada perintah perintah yang telah 
disampaikan oleh Tuhan Yesus Kristus itu, karena perintah perintah 
itu adalah perintah yang benar benar baku dan tidak ada duanya di 
bumi ini.
> 
>   Sebenarnya B I B L E  itu adalah suatu singkatan yang artinya 
Basic Information Before Leaving Earth, jadi dalam bahasa 
Indonesianya adalah Informasi dasar sebelum meninggalkan bumi. Lha 
kalau Informasi dasarnya saja tidak mau dipelajari, nanti kalau 
sudah benar benar meninggalkan bumi, lalu mau ke mana?
> 
>   Contoh yang lucu yaitu teman saya seorang pengusaha Korea yang 
ke Indonesia bersama saya, dia saya ajak ke Singapore, kemudian pagi 
harinya naik kapal ke Batam, dan dari Batam ke Jakarta, lalu dari 
Jakarta ke Denpasar dan dari Denpasar ke Singapore untuk transit ke 
Korea semua perjalanan itu dilakukan dalam waktu satu minggu lamanya.
> 
>   Orang ini sombongnya bukan main, katanya kalau sudah sekali 
melihat, dia pasti sudah bisa melakukan sendiri, jadi ketika 
berangkat dari Denpasar saja hampir hampir dia tidak mau saya 
antarkan ke Bandara Ngurah Rai, tapi setelah saya paksa, lha bener 
tuh, dia ada kesulitan di Bandara, karena harus membayar Air port 
tax di Ngurah Rai sebesar Rp. 100.000,-- kalau saya tidak ada, kan 
tidak bisa berangkat, karena dia tidak punya uang Indonesia lagi dan 
uang asingnya itu sama sekali juga tidak ada lagi, karena dia pikir 
sudah tinggal pulang saja ke Korea, semua sudah dihambur hamburkan 
untuk minum minuman keras ketika malam terakhir di Denpasar.
> 
>   Lalu ketika di bandara Changi di Singapura, dia benar benar 
mabok lho, karena semua kan berbahasa Inggris, dia cari connection 
flightnya saja sulit sekali, karena Bandara Changi itu besarnya 
hampir 3 kali Bandara Incheon di Korea, jadi dengan benar benar 
bertekuk lutut dia ingat akan kata kata saya, setiap hal harus tau 
prinsip dasarnya, kalau prinsip dasarnya nggak tahu, lalu bagaimana 
bisa menyelesaikan yang lainnya.
> 
>   Seperti itulah suatu contoh, kalau kita sudah meninggalkan bumi 
dan tidak bisa kembali lagi, tapi harus mencari jalan yang benar, 
yaitu ke Sorga atau ke Neraka, lalu mau tanya kepada siapa lagi. 
pada saat itu kan tidak ada Alkitab lagi, atau Bible, lalu cari 
jalannya ke Mana lho.......................
> 
>   Kalau teman saya yang di Changi Airport ini kan bisa pakai 
bahasa tarsan untuk minta bantuan dalam bahasa Korea, lalu dia bisa 
kembali ke Korea dengan selamat tapi minta ampunnya ya sudah habis 
habisan, dan sekarang dia benar benar mau dibaptiskan.
> 
>   Kita hanya perlu tanya kepada orang lain, mau membaca BIBLE atau 
nggak, itu adalah Informasi Dasar Sebelum Meninggalkan Bumi. Sungguh 
sayang Alkitab tidak bisa mewakili singkatan seperti Bible ini, 
karena mungkin pada waktu Alkitab itu diterjemahkan, mereka masih 
pakai istilah bahasa Arab, kalau mereka sudah pakai istilah aslinya, 
mungkin saat ini orang Indonesia sudah bisa insyaf semua, bahwa 
Bible itu adalah Informasi Dasar Sebelum Meninggalkan Bumi. Nah hal 
ini perlu disebar luaskan dengan secepatnya, agar teman teman yang 
lain langsung bisa mengerti arti sebenarnya yang dikehendaki oleh 
Tuhan Yesus Kristus karena waktunya sudah amat sempit. Terima kasih.
> 
>   Salam dalam kasihNYA
> 
>   Ir. H.L. Njoo
> 
>   krisnawanputra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>     Yth. Bp. Ir. H.L. Njoo
>     Ketua Dewan Pimpinan Komisariat
>     PARTAI DAMAI SEJAHTERA
>     DI REPUBLIK KOREA
> 
>     Salam kenal dan salam kasih dalam Yesus Kristus.
> 
>     Saya merinding membaca kebenaran yang dinyatakanNya melalui 
email Bapak. Sungguh memang kejadian alam ini sebagai 'buah' murka 
Tuhan atas bangsa kita, Indonesia. Saya langsung buka Alkitab Roma, 
12:9-17. Dan benar adanya.
> 
>     Mumpung masih ada waktu, mari terus kita suarakan ajakan 
untuk 'dengar-dengaran' dengan Tuhan melalui alamNya. Tulisan yang 
reflektif semoga ada gunanya untuk membangun kesadaran 'mereka'. 
Banyak cara rupanya sudah tidak mempan. Saya percaya Tuhan punya 
cara sendiri untuk mengingatkan, dan kita berdua ini adalah alatNya 
semata.
> 
>     Pak Njoo, sekadar share
> 
>     Sebenarnya, tinggal satu media yang belum pernah saya 
manfaatkan. Tulisan sudah, bisnis sudah, melatih dan mendidik sudah, 
pelayanan gereja sudah, pengurus RT sudah, pegawai negeri (Depkeu) 
sudah, pegawai swasta (Kompas Gramedia) sudah. Nah, tinggal dunia 
politik kenegaraan yang belum. Siapa tahu ini perkenalan saya dengan 
Bapak adalah jalan dariNya semata untuk menuju kebaikan bagi 
sesama?. Saya percaya, dalam hidup ini semua ada yang menggerakkan.
> 
>     Maju terus Pak Njoo dimanapun Anda berada
> 
>     Senang berkenalan dengan Bapak. Keep contact ya:)
> 
>     GBU,
> 
>     Krisnawan 
> 
> 
>       ----- Original Message ----- 
>       From: Tionghoa Indonesia 
>       To: [EMAIL PROTECTED] 
>       Sent: Tuesday, March 06, 2007 5:38 PM
>       Subject: 'Dan Alam pun Bicara'
> 
> 
>       Syallom Sdr. Krisnawanputra,
> 
>       Itu suatu tanda yang amat jelas, bahwa orang Kristen jangan 
diinjak injak melulu di Indonesia, bacalah di Kitab Roma 12:16 - 21, 
salah satu ayat disitu tertulis sebagai berikut:"Saudara saudaraku 
yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi 
berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan 
itu adalah hakKU. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman 
Tuhan" (Roma 12:19)
> 
>       Oleh karena itulah alam yang dikuasai oleh Tuhan itu selalu 
berbicara, contohnya yaitu ketika di Ambon diledakkan sebuah Bom, di 
Padang digoncang goncangkan dengan Gempa sampai ke Singapore segala 
lho.
> 
>       Nah sampaikanlah berita ini kepada teman teman yang lain, 
biar orang Indonesia itu bisa ngerti beneran, bahwa Tuhan sedang 
melakukan pembalasan kalau orang Kristen selalu diintimidasi, baik 
Gerejanya dibuldozer, Gereja dibakar, Gereja di bom, Pendeta sedang 
khotbah ditembak, dan banyak ceritanya yang lain, Rumah Sakit 
Kristen di Bali yang sudah dibangun tidak diberi ijin untuk 
menggunakan bangunan, dan masih beribu ribu ceritaan yang lainnya, 
jadi lama kelamaan Tuhan juga marah beneran.
> 
>       Bacalah secara lengkap Roma 12: 9 - 21, disitu tertulis 
secara lengkap jawabannya, jadi jangan merasa heran dan jangan 
merasa bahwa Tuhan itu tidak ada karena tidak bisa kita lihat dengan 
mata jasmani biasa ini.
> 
>       Salam hangat
> 
>       Ir. H.L. Njoo
>       Ketua Dewan Pimpinan Komisariat
>       PARTAI DAMAI SEJAHTERA
>       DI REPUBLIK KOREA
> 
>       krisnawanputra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>         Belum sempat tulisan di bawah ini terposting di milist 
kita,
>         Pagi ini, alampun kembali berbicara
> 
>         'Pesawat Garuda meledak di Jogja'
> 
>         Tanda apa lagi ini, alam?
> 
> 
>         ----- Original Message ----- 
>         From: krisnawanputra 
>         To: Trainers Club 
>         Sent: Tuesday, March 06, 2007 10:08 PM
>         Subject: Krisnandira Voice: 'Dan Alam pun Bicara'
> 
> 
>         Jakarta, 7 Maret 2007
> 
> 
>         Belum tuntas tanah NTT melongsorkan diri
>         Bumi Solok Padang membelah
> 
>         Belum selesai jasad Adam Air ditemukan
>         Bangkai Levina terbakar, tenggelam
> 
>         Belum surut banjir menggenang
>         Puting beliung sudah menyambar
> 
>         Ketika AA Gym mjd fenomena
>         Maria Eva justru menggoyang 
>               
>         Ketika burung sedang flu, 
>         Manusia justru yang banyak meninggal
> 
>         ada gerangan tanda ini kau munculkan, alam
>         ada gerangan tanda ini kau sampaikan, alam
>                 
>         -----------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------
----------------------------------------
> 
>         Mencermati bicaranya alam, mengajak diri kita membaca
>         Karna memang tugas alam hanya memberi tanda 
>         Tugas kita lah yang harus menemukan
>         Karna dibalik tanda selalu ada arah
> 
>         Membaca tanda --> menemukan arah
> 
>         Arah kemana?
>         Mata batin yang mampu membaca
> 
> 
>         "Ketika alam sudah berbicara, mari kita menjawabNya"
> 
> 
>         Salam,
>         Putra Krisna 
> 
> 
> 
> 
> 
>         MARI KITA BERSATU PADU
>         UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA
>         KESATUAN REPUBLIK INDONESIA 
>        
> 
> 
> 
> -------------------------------------------------------------------
-----------
>   Never miss an email again!
>   Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it 
out.
>


Kirim email ke