Analisis BS yang singkat ini komprehensif. Apalagi kini sangat ngetren untuk menuduh "komunis" upaya dan pikiran apa saja yang sekait dengan berbagai hak, kebebasan, perjuangan untuk memperbaiki harkat dan martabat rakyat kecil. Demo di LIPI menunjukan betapa cara berpikir dan bertindak secara demokratis masih asing dinegeri ini. Inti dari berdemokrasi adalah ber DISKUSI! Dalam analisis finalnya desperasi yg diubah menjadi kekerasan tsb sangat merugikan bangsa dan rakyat kita karena dapat memecahbelah. Siapa yg diuntungkan? Jelas juga pemilik modal global. Alhasil desperasi dogmatis dicampur dengan neo-imperialisme digunakan untuk terus menyengsarakan bangsa dan rakyat kita, dengan agenda untuk terus menjarah kekayaan alam. Apa aspek ini sempat dipikirkan? AAsaad
adhie achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jum'at, 30/03/2007 17:45 WIB Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate Sholahudin Achmad - Okezone JAKARTA Budiman Sudjatmiko, aktivis yang di masa Orde Baru dicap komunis, menilai isu komunisme saat ini tidak laku dijual di Indonesia. Isu komunis, lanjutnya, tidak cukup berpengaruh untuk digunakan sebagai perekat gerakan Islam yang tersebar di tanah air. Menurut saya, gerakan Islam di Indonesia itu ada tiga, yakni pertama, Islam kebangsaan seperti NU dan Muhammadiyah. Kedua, gerakan Islam internasional seperti PKS dan Hizbut Tahrir. Ketiga, Islam warisan Orde Baru. Nah, yang ketiga ini sudah semakin menjadi minoritas pada saat ini, kata Budiman lewat sambungan telpon kepada okezone, Jumat (30/3/2007). Budiman menempatkan kelompok-kelompok yang meneriakkan anti komunisme saat ini, termasuk dalam kategori ketiga tadi. Saya kira, mereka itu (kelompok Islam ketiga tersebut) adalah kelompok Islam yang desperate (putus asa). Jualan mereka tidak laku, tapi memaksakan terus. Padahal, isu komunisme itu sudah tidak mempunyai resonansi lagi di masyarakat saat ini, ujar Budiman yang sejak beberapa tahun terkahir ini bergabung dengan PDIP. Menurut Budiman, insiden kekerasan yang menimpa massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional, Kamis (29/3/2007) kemarin, dilakukan oleh kelompok yang desperate tersebut. Dengan membawa isu menolak komunisme, lanjut Budiman, kelompok desperate itu berupaya untuk memperoleh dukungan dari kelompok-kelompok Islam lainnya. Tapi saya kira, gerakan Islam di Indonesia sudah berubah ya. Isu (anti) komunisme sudah tidak bisa lagi dijadikan isu untuk merekatkan mereka, tandas Budiman. (adi) --------------------------------- Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit. --------------------------------- Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy and free. Do it now...