Pertanyaannya, kalau tidak ada TV yang menyiarkan aksi biadab para siswa
IPDN, siapa yang tergugah? kalo cuma sekdara berita tanpa gambar mana bis
aPresiden bis atergugah?
Masalahnya para petinggi di IPDN sangat pintar menutupi keadaan yang terjadi
didalam sekolahnya. Jadio gambar di TV sangat membantu masyarakat luas tau
isi 'neraka' itu.

Pernyataan Direktur IPDN tentang Cliff Muntu yang meninggal karena lever,
orang tua Cliff sudah rela dan tak mau otopsi, atau penyuntikan formalin ke
mayat Cliff adalah bukti pengaburan masalah. Biar orang luar tau kalau IPDN
aman tentram sentosa. Toh kata Direkturnya kalau yang meninggal 'baru' 3 ,
bukan 37 seperti yang dibesar2kan media.

Kalau memang IPDN tidak bisa berubah, setuju dibubarkan saja.

Dan kita berterima kasih kepada semua stasiun TV yang sudah membuka mata
masyarakat luas tentang apa yang terjadi disana.

Hanya sebuah ilustrasi, famili saya didaerah menganggap bahwa STPDN / IPDN
adal;ah 'surga' karena bisa menjamin masa depan. Mereka sangat ingin anaknya
sekolah disana walau sampai harus mengeluarkan uang puluhan juta untuk
menyogok. Tapi UNTUNG nya walau sudah mengeluarkan uang, anaknya tidak
berhasil diterima di sekolah itu.
Dan setelah mereka mengetahui kejadian disekolah itu lewat tayangan tv,
sekarang mereka bersyukur karena anaknya tidak diterima di 'surga' yang
ternyata' nereka' hehehehe.
Dan orang tua mana yang mau anaknya masuk neraka?


On 4/9/07, Alexander Firdaust <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Saya juga setuju jika penayangan kekerasan di televisi ini bertujuan
untuk menelusuri sejarah kelam berbagai arogansi yang telah dilakukan oleh
berbagai kalangan masyarakat di negeri ini, khususnya bagi kalangan yang
lebih lemah dari pelaku yang melakukan kekerasan tersebut.

Justru pemberitaan yang condong mengarah kekerasan yang ditayangkan oleh
Station televisi SCTV ini, jauh lebih bagus dibandingkan dengan penayangan
sinetron-sinetron yang juga sarat dengan kekerasa, namun tidak punya makna
yang berarti untuk pencerdasan masyrakat Negeri Kita.


*Gustinho Daniel <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:

 saya setuju dengan pendapatnya bharata. salut saya
untuk liputan 6 sctv dalam mengangkat masalah
kekerasan di sekolah yang katanya akan menghasilkan
para pamong bangsa ini kan demikian adanya. mau dibilang tuli,
dungu nggak tau lagi. selalu terantuk pada batu yang
sama. padahal keledai saja nggak mau tuh....

saya rasa media tidak patut dipersalahkan dalam soal
ini. sudah sepantasnya kita terus... terus... dan
terus berteriak. jangan ada lagi kekerasan di sana.
orang militer aja sampe heran lihat model kekerasan
yang terjadi di lingkungan stpdn (ipdn) itu.

karena itu, saya mendukung bukan saja sctv, tapi semua
media yang terus berteriak agar ipdn segera
direformasi. semoga cliff mutu adalah korban terakhir.

yang tidak suka melihat adegan itu, pindah aja channel
tv-nya dan jangan marah kalau besok-besok kalian atau
anak kalian digampar sama pak lurah atau pak camat,
karena suatu hal yang sepele. soalnya pak lurah dan
pak camat berasal dari sekolah itu sih....

hidup liputan 6 sctv....

--- bharata andi <[EMAIL PROTECTED] <bharata_a%40yahoo.com>> wrote:

> kalau saya melihat hal itu justru sudah sangat
> proporsional. Menurut saya, hal itu justru dilakukan
> untuk menekan pemerintahnagar menghentikan kekerasan
> yang dilakukan pwemerintah sendiri, baik melalui
> regulasi pendidikan yang menyebabkan ada pembolehan
> atas tindakan liar dan menjijikkan seperti yang
> terjadi di IPDN, serta juga melalui kurikulum
> pendidikan yang diterapkan di berbagai tingkatan
> sekolah yang justru membuat sang anak didik stres
> gak ketulungan. Kalau Anda mernyebutkan ahl itu
> sebagai propaganda, maka saya menilai kalaupun itu
> adalah propaganda yang baik demi mengakhiri
> keburukan. Sama seperti iklan kesehatan yang
> menggambarkan makanan/minuman tertentu racun bagi
> tubuh dan harus diakhiri dengan produk bagus yang
> dihuat si pengiklan. Propaganda untuk hal baik,
> tidak akan menjadi masalah kawan.
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Aswan Zanynu <[EMAIL PROTECTED] <aswan.zanynu%40gmail.com>>
> To: mediacare@yahoogroups.com <mediacare%40yahoogroups.com>
> Sent: Sunday, April 8, 2007 10:20:07 AM
> Subject: [mediacare] Berlebihan: Liputan 6 SCTV
>
> Dear rekan-rekan,
>
> Belakangan ini saya menyaksikan Liputan 6 SCTV
> begitu berlebihan dalam menayangkan kasus kekerasan
> di IPDN. Memang betul, IPDN meminta korban lagi.
> Namun cara SCTV menyajikan berita terkesan
> berlebih-lebihan. Sebelum berita di mulai,
> gambar-gambar pemukulan sudah terlebih dahulu
> disuguhkan kepada publik. Tidak ada penjelasan atau
> teks yang memberi informasi kapan cuplikan gambar
> itu diambil. Publik secara tidak sadar akan
> mengasumsikan, apa yang mereka lihat di layar kaca
> itu sebagai peristiwa yang baru saja terjadi.
> Belakangan ketahuan bahwa cuplikan gambar itu
> diambil ketika IPDN masih bernama STPDN.
>
> Saya dapat memahami SCTV melakukan itu untuk
> menekankan batapa pentingnya masalah kekerasan di
> IPDN segera dituntaskan segera. Namun selayaknya itu
> dilakukan dengan cara yang proporsional. Ketika
> sebuah peristiwa atau issu telah diangkat sebagai
> berita, sesungguhnya publik sudah mengetahui bahwa
> hal tersebut dianggap penting oleh media. Tidak
> perlu didramatisir hingga berulang berkali-kali
> dalam beberapa hari. Bahkan dalam sebuah waktu
> penayangan berita, topik itu di sajikan di awal,
> kemudian dimunculkan lagi di tengah berita. Dengan
> gambar yang sama dan tanpa penjelasan waktu
> pengambilannya.
>
> Berita yang tidak proporsional adalah bentuk
> "kekerasan" lain yang dilakukan media. Ini
> diparparah dengan gaya narasi berita yang begitu
> provokatif. Saya kemudian menjadi bingung untuk
> mengkategorikannya sebagai sebuah berita. Mungkin
> lebih tepat disebut sebagai sebuah propaganda.
>
> Rekan-rekan, mungkin saya salah. Tetapi itulah
> pendapat saya.
>
> Salam,
>
> Aswan Zanynu


------------------------------
Don't pick lemons.
See all the new 2007 
cars<http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE0OGRsc3F2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3Y2Fycw-->at
 Yahoo!
Autos.<http://autos.yahoo.com/new_cars.html;_ylc=X3oDMTE0OGRsc3F2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3Y2Fycw-->

------------------------------
Don't get soaked. Take a quick peek at the forecast
with theYahoo! Search weather shortcut.




--

Kirim email ke