Salam budaya, Apa yang telah digagas oleh Gung Alit lewat karya musikalnya, seakan telah membawa Bali ke dunia yang berbeda. Ini jelas berkat kegigihan Gung Alit sendiri di dalam menangkap fenomena musik secara utuh, kemudian dengan kekuatan imajinasi dan kreativitasnya dikemas kembali dengan instrument yang berbeda, tentu pula dengan arangement versi Gung Alit. Hasilnya cukup luar biasa. Nuansa Bali masih kuat di dalam rangkaian melodi musiknya .. halus, lembut. Secara umum yang saya tangkap dari musik karya Gung Alit adalah bahwa dia ingin membuat sesuatu yang baru, yang kontemporer dengan tidak berusaha lari dari elemen-elemen tradisional Bali sebagai dasarnya. Ini sangat sejalan dengan pendapat Prof. Dr. I Wayan Dibia mantan Rektor Isi Denpasar yang mengatakan bahwa elemen tradisional Bali adalah akar dari kesenian modern yang lahir kemudian. (Agung Rai, Founder Agung Rai Museum Of Art) Terlahir dari keluarga seniman, ia meneruskan darah sang ayah, I Gusti Gede Rai, maestro tari kecak yang dikenal dekat dengan penulis juga seniman Walter Spies. Berawal dari tradisi Bali yang begitu kental, sejak umur 10 tahun sudah aktif berkiprah didunia seni, menciptakan alat-alat musik yang sangat sederhana sekaligus mengenal dan mempelajarai karakter dari alat-alat musik diluar budaya Bali.Gung Alit dituding melakoni kreasi musik yang tidak wajar bagi aura telinga orang Bali. Diapun seakan tak sanggup menjadi ahli waris dari kelebat seni ayahnya, I Gusti Gede Rai yang maestro seni cak dan pragina topeng mumpuni. Sebaliknya, orang jarang tahu kegilaan Gung Alit sebagai sebuah bentuk pemberontakan dirinya terhadap monotonitas dan plagiasi (peniruan) gaya bermusik sebelumnya. Baginya konsep dalam bermusik sangat sederhana; mencium bunyi alam dan meramu kepekaan imajinatif yang estestis. Itu diterjemahkannya dalam kiblat menangkap segala bunyi yang menggoda relung hatinya. Sampai akhirnya hasil penciumannya diterjemahkan dalam dua buah album "Kishi-kishi Whisper" yang dirilis tahun 2002, dan "Kishi-kishi Whispering" yang diluncurkan pada: Hari/tgl : Sabtu, 21 April 2007 Jam : 19.00 wita Tempat : Open Stage, ARMA museum and resort Pengosekan, Ubud Gianyar. Bagi teman-teman pers, kami akan mengadakan Jumpa Pers pada: Hari/tgl : Kamis, 19 April 2007 Jam : 09.00wita Tempat : Sanggar Bona Alit Banjar Bona Kelod, Desa Bona, Gianyar producer: I Gst. Lanang Alit Adnyana, executive producer: Ufi, line producer: Ocha, program director: Kristiawan, director: A. Alit, talent coordinator: Agung Rai, artistik&videoart: Yonas, stage sett: Tupai, Ngurah Sidemen, areal manager: Arso, Sound&lighting: Rama Sound, light man: Deden Bulqiny, video clip: palang hitam & mouse attack,
--------------------------------- Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos.