*A Game of Success: Tips 152 - Tersenyumlah!* Ada yang bilang tulisan Saya galak, ada juga yang bilang tulisan Saya garang. Blog Saya penuh warna merah dan hurufnya gede-gede. Kemudian mereka mengira Saya * som-se*. Waduh, nggak kok. Sebenarnya, bahkan di sepanjang hidup Saya, Saya selalu tersenyum kepada orang lain. Kepada Anda juga. Sekarang ini juga. Mengapa? Karena senyum adalah salah satu syarat untuk sukses. Monalisa juga "sukses" karena senyumnya toh?
Menurut definisi ilmiah, senyum adalah* "ekspresi wajah yang dibentuk oleh tarikan otot terutama pada otot-otot di kedua ujung mulut"*. Artinya, senyum tidak selalu identik dengan mulut. Senyum adalah ekspresi wajah secara keseluruhan. Itu sebabnya tatapan mata juga bisa mengindikasikan sebuah senyuman, dan bahkan cara menegakkan wajah juga bisa berarti senyuman. Secara umum, senyum mengekspresikan perasaan senang, bahagia, dan nikmat. Ini namanya senyum kiyut. Akan tetapi, senyum juga bisa mengindikasikan perasaan khawatir. Ini disebut senyum kecut. Sebuah senyuman melibatkan tak kurang dari 5 otot utama di sekitar mulut dan 48 otot lain di sekitar wajah dan leher. Hasil akhirnya, adalah bagaimana Anda bagi orang lain. Senyum tidak hanya menentukan ekspresi wajah, melainkan juga membuat otak memprodusir hormon endorphin. Hormon ini menurut ilmu medis, memiliki khasiat yang bisa mengurangi rasa sakit secara fisik dan secara psikis. Itu sebabnya ada ungkapan "senyum itu sehat". Begitu pula, otot yang berkontraksi saat kita tersenyum, jauh lebih sedikit dari pada otot yang berkontraksi saat kita marah. Maka lahirlah pepatah, "jangan marah nanti cepat tua". Dalam kenyataannya, ada lebih dari 18 jenis senyuman yang bisa dilakukan dalam berbagai situasi sosial. Para ilmuwan menyederhanakan senyuman ke dalam dua kategori besar berikut ini. *Duchenne Smile* Senyuman ini sering disebut dengan "senyuman murni". Senyum ini berpusat pada otot di kedua ujung mulut dan mata. Para ahli mempercayai bahwa jenis senyuman ini dihasilan oleh emosi yang murni. Alias, senyum ini adalah senyuman "apa adanya". Senyuman kategori ini adalah hasil kombinasi dari ekspresi mulut, mata, dan hati sekaligus. Yang tersenyum begini, biasanya bayi. *Pan American Smile* Senyuman ini adalah senyuman sukarela tapi hanya melibatkan otot-otot mulut saja. Senyuman ini adalah senyuman yang disengaja dengan tujuan untuk menunjukkan sikap sopan. Bagus juga tapi kurang tulus sifatnya. Itu sebabnya, senyuman ini disebut juga dengan "senyuman profesional". Pergilah ke berbagai kantor yang punya konter pelayanan. Senyuman ini yang biasa mereka berikan. Saya, lebih sering memilih senyuman nomor 1. Sebab Saya percaya bahwa senyum nomor 1 lebih "apa adanya" ketimbang senyum nomor 2 yang "ada apanya". Bukan berarti Saya tidak pernah mengeluarkan stok senyuman nomor 2, tapi Saya meyakini bahwa dengan senyuman nomor 1, efek kesehatannya bukan saja terjadi pada orang lain tetapi juga pada diri sendiri. Rugi dong kalo hanya menggunakan senyum nomor 2. *Attraction effect*-nya hanya sedikit saja. Berikut ini adalah fakta-fakta tentang sebuah senyuman. Senyum adalah sebuah ekspresi universal yang dikenali oleh seluruh budaya di dunia dengan persepsi yang sama. Senyum adalah alat transaksi yang paling bernilai di muka bumi. Otot yang berkontraksi karena sebuah senyuman, jumlahnya lebih sedikit daripada otot yang digunakan untuk marah. Jadi, senyum itu mudah dan murah. Senyum yang dipaksakan alias senyum palsu, tetap bisa melahirkan rasa bahagia. Ini, masih lebih baik ketimbang marah, sedih, atau kecewa. Maka tersenyumlah sebisanya. Setiap orang pada saat lahirnya, pada dasarnya membawa kemampuan untuk bisa tersenyum. Senyum adalah bakat Anda. Jangan sia-siakan. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk tersenyum. Kemampuan itu tidak muncul karena menirunya dari orang lain. Bayi buta yang baru lahir juga bisa tersenyum. Bayi, juga lebih memilih untuk tersenyum daripada tidak tersenyum. Senyum adalah bawaan lahir setiap orang. Sesuatu yang bawaan lahir, pasti ada maksud dan tujuannya. Dan itu, pastilah untuk kebahagiaan Anda. Seseorang cenderung dinilai menyenangkan, menarik, tulus, gampang akrab, dan bahkan dianggap lebih kompeten jika sering tersenyum. Tersenyumlah dan jadikan sukses itu lebih mudah. Jika Anda merasa kurang percaya diri, sering-seringlah tersenyum. Itu akan menaikkan rasa percaya diri Anda. Bagaimana menciptakan senyum kembali jika itu sudah lama Anda buang? Berbuat kreatiflah untuk diri sendiri. Cepat atau lambat, Anda akan menemukan senyuman Anda. Jika Anda memang sulit tersenyum lagi karena kelewat sedih, ikuti tips kepepet Saya berikut ini. Di antara berbagai hal yang membuat Anda sedih, biasanya ada banyak hal yang sifatnya konyol. Cobalah Anda ingat kembali, sesuatu yang menyedihkan dan sekaligus konyol, yang terjadi pada diri Anda di masa-masa yang lalu. Ingatlah betapa konyolnya hal itu. Anda mestinya bisa tersenyum. Kalo nggak bisa juga, ya sudahlah nonton Empat Mata saja. Bisa tersenyum untuk kegagalan, kesedihan, dan kekonyolan Anda di masa lalu, adalah salah satu resep bertahan hidup dan mencapai kebahagiaan. Tersenyum itu pada dasarnya murah dan ia bisa menjadi sedekah. Itu sebabnya, Saya senang melempar senyuman walau mungkin nggak terlalu kiyut. Jadi jika Anda mengira Saya garang atau galak, sebenarnya nggak juga. Saya murah senyum. Image di posting ini<http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html>adalah image favorit Saya. Ukuran sebenarnya cukup besar. Sering Saya jadikan wallpaper di komputer atau bahkan Saya jadikan *avatar* di berbagai *social networking site*. Saya sering sekali memandanginya. Mengapa image ini menjadi favorit Saya? Ada banyak hal yang bisa dipetik dari image ini<http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html> . Pertama, memandangi image ini<http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html>buat Saya seperti memandangi sebuah akuarium. Bisa berlama-lama dan membuat rileks. Mungkin tidak seperti akuarium yang bisa dipandangi sampai setengah jam, tapi memandangi image ini selama beberapa menit bisa membuat Saya memahami banyak hal. Anda juga mungkin bisa melihat dan merasakannya. Kedua, image itu<http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html>bagi Saya punya kesan: *Tulus Apa adanya Polos No problemo* Dan sepertinya, senyum mereke berdua itulah yang paling orisinal. Senyum yang berbahagia. Saya sih nggak pengen jadi mereka, Saya juga nggak ingin Anda jadi seperti mereka. Tapi, marilah kita pelajari senyum tulusnya. Tersenyumlah untuk orang lain, tersenyumlah untuk diri sendiri, tapi jangan senyum-senyum sendiri. Tersenyum, adalah bagian wajib yang diharuskan dalam: "A Game of Success<http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success_11.html> ". Saya Ingin Anda Tersenyum, Saya Harus Membuat Anda Tersenyum ;) Ikhwan Sopa Trainer E.D.A.N. 021-70096855 ikhwan dot sopa at gmail dot com http://milis-bicara.blogspot.com