Kecap Bango menggelar ”Festival Jajanan Bango 2007” di Kota Pahlawan Sajikan aneka ragam makanan dan jajanan tradisional, semua makanan enak dan kondang dari empat kota di Indonesia bisa digiring di satu piring
Kecap Bango pada 5 Mei 2007 lalu menggelar "Festival Jajanan Bango (FJB) 2007", yang berlangsung di Lapangan Jalan Basuki Rahmad, Surabaya. Acara spektakuler persembahan Kecap Bango yang bertema "Aneka Makanan Tradisional Nusantara" ini diselenggarakan sebagai upaya Kecap Bango untuk mengajak masyarakat turut melestarikan warisan kuliner Nusantara. Surabaya adalah kota kedua sebagai ajang "FJB 2007". Sebelumnya, festival jajanan ini sukses digelar di Bandung dua bulan lalu, tepatnya pada 3 Maret 2007. Selanjutnya, festival tahunan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat turut melestarikan warisan kuliner Nusantara ini akan hadir di dua kota lainnya, yaitu Jakarta dan Medan. "Melalui FJB ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk melestarikan aneka masakan tradisional yang sudah dinikmati secara turun temurun, yang keberadaannya saat ini terdesak dengan hadirnya makanan siap saji dari luar. Di sinilah kita bisa memperkenalkan salah satu kekayaan budaya Nusantara, terutama makanannya," tutur Heru Prabowo, Senior Brand Manager Kecap Bango. Menurutnya, Indonesia memiliki berbagai macam makanan khas dari Sabang hingga Merauke. Banyak sekali olahan makanan khas Indonesia yang menggunakan kecap sebagai salah satu bahannya. Kecap, terutama kecap manis, menjadi bagian yang sangat penting dalam kekayaan kuliner Nusantara. "Penggunaan kecap dapat memberikan kekayaan rasa terhadap masakan, baik untuk bahan memasak ataupun sebagai cocolan," jelas Heru. Sebelumnya, Kecap Bango pernah menggelar festival serupa di Surabaya pada 2005 dan 2006. Acara spektakuler yang dikemas menarik ini ternyata memberi pengaruh positif kepada para penjaja makanan yang berpartisipasi di FJB, karena dengan keikutsertaan mereka, pelanggan menjadi bertambah dan usaha mereka dapat lebih berkembang. "Kami sangat gembira melihat animo masyarakat dan para penjaja makanan terhadap acara ini. Tidak hanya ibu-ibu, tetapi bapak-bapak dan para remaja serta anak-anak juga turut berpartisipasi. Hal ini sesuai dengan target Kecap Bango yang memang menempatkan FJB sebagai hiburan untuk seluruh anggota keluarga," ucap Heru. Berbeda dengan acara tahun lalu, FJB kali ini digelar selama 11 jam nonstop, mulai pukul 11 siang hingga 10 malam. FJB tahun ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya dari acara serupa yang pernah digelar Kecap Bango sebelumnya, dengan menghadirkan lebih dari 42 penjaja makanan yang menyajikan aneka masakan tradisional. Khusus untuk gelar acara di Surabaya, FJB menyajikan berbagai makanan dan jajanan, serta minuman tradisional khas Jawa Timur seperti bebek goreng, rawon, soto, lontong balap, lontong kupang, pecel, semanggi, sate, tahu tek, bakso, bakwan, nasi goreng, gado-gado, rujak, tandur, dan sebagainya. Beberapa penjaja yang terbaik di setiap jenisnya ikut berpartisipasi dalam FJB kali ini, yaitu Bebek Goreng Papin, Bebek Goreng Kayu Tangan, Bebek Goreng Cak Yudi, Rawon Setan, Pecel Rawon, Soto Madura Wawan, Lontong Balap Pak Gendut, Lontong Kupang Pak Hasyim, Pecel Ponorogo Ketabang Kali, Pecel Bu Kus, Nasi Udang Bu Rudi, Gado Gado Arjuna, dan sajian aneka jajanan khas Jawa Timur lainnya. Keikutsertaan mereka dalam FJB ini adalah gratis, dimana pihak penyelenggara tidak memungut bayaran. FJB kali ini juga mengundang secara khusus para penjaja makanan khas Nusantara dari 3 kota yang ditunjuk sebagai "Duta Bango", yaitu dari Jakarta, Bandung, dan Medan. Masing-masing kota diwakili oleh dua penjaja makanan. Mereka adalah Soto Betawi Mpok Rodemah dan Nasi Uduk-Laksa Betawi Babe Saman yang mewakili Jakarta, dari Bandung ada Mak Uneh dan Oleh-Oleh khas Jawa Barat, serta tidak ketinggalan Soto Udang Kesawan dan Bika Ambon Zulfaida yang menjadi duta dari Medan. Ini adalah kesempatan langka, dimana kita bisa mencicipi aneka ragam masakan Nusantara yang enak dan kondang dari empat kota di Indonesia bisa dinikmati dalam satu kesempatan. Menyadari bahwa makanan merupakan bagian dari budaya, FJB juga menampilkan berbagai macam kesenian tradisional seperti Tanduk Majeng dan atraksi seni Reog Ponorogo. Sambil menyantap kelezatan aneka makanan dan jajanan khas Nusantara, tersaji berbagai acara hiburan lainnya. Pada malam hari, para pengunjung juga dapat menikmati penampilan pertunjukan kelompok musik parodi Kuch Kuch Hota Hai. Buat para pengunjung yang membawa balita dan anak kecil, tersedia kids play ground - arena bermain khusus buat anak-anak. Sebagai pemandu acara FJB di Kota Pahlawan adalah Bintang Lazuardi dan Wulan yang akan mengajak para pengunjung untuk mengikuti kuiz dan games dengan aneka ragam hadiah menarik. Harsya Subandrio, presenter program TV "Bango Cita Rasa Nusantara" yang disponsori oleh Kecap Bango, juga akan tampil di panggung untuk memeriahkan suasana. Segmen acara menarik lainnya adalah demo masak bersama Koki Bango Brianata –chef berpengalaman – yang akan berbagi tips memasak ala Kecap Bango. Sebagai bentuk apresiasi kepada para penjaja makanan yang mengikuti FJB, Kecap Bango di penghujung acara akan menganugerahkan penghargaan kepada para peserta FJB yang berhasil terpilih dalam kompetisi dekorasi terbaik (Best Decoration) dan penjaja makanan yang paling cepat tanggap dalam melayani pelanggan serta paling menjaga kebersihan (Best Service). Untuk masing-masing kategori, juara pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 3 juta, sedangkan juara kedua Rp 1,5 juta. Sekilas tentang PT. Unilever Indonesia Tbk PT. Unilever Indonesia, Tbk. yang beroperasi di Indonesia sejak 1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer products yang mempunyai peran penting di Indonesia. Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Citra, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango, Taro, Kecap Bango dan masih banyak lagi. Sebagai perusahaan yang telah ‘go public’ di awal 1982 dan sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (Jakarta dan Surabaya), Unilever memiliki komitmen kuat untuk terus maju bersama Indonesia. Pada 2006 Jan – Sep Unilever Indonesia berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1,4 trilyun, dengan penjualan meningkat 13.9 % secara keseluruhan menjadi Rp 8.7 trilyun. Posisi Unilever Indonesia yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan internasional yang diterima oleh perusahaan. Pada 2005, Unilever Indonesia menerima 54 penghargaan lokal dan regional baik dari berbagai media massa papan atas maupun instansi pemerintah, sementara pada 2006, total 70 penghargaan telah diterima, antara lain: The Indonesian Customer Loyalty Award 2006 (SWA and MARS – 4 penghargaan), Indonesian Best Brand Awards (SWA & and MARS, 10 penghargaan), E Company Awards (Warta Ekonomi magazine), The Value Creator Awards (SWA & MARK Plus), International Energy Globe Award untuk program lingkungan hidup kategori air, Indonesia’s Best Companies Awards 2006 (Finance Asia Magazine), The Asian Most Admired Knowledge Entreprise (Dunamis & Teleos, UK), Asia’s 200 Most Admired Companies (The Wall Street Journal Asia), Best Investor Relations in Singapore Market (IR magazine/Singapore & Singapore Exchange), dan banyak lagi. "Bersama Bango, mari kita lestarikan warisan kuliner Nusantara" ______________________________________ LEMBAR DATA Festival Jajanan Bango 2007 – Cita Rasa Nusantara Festival Jajanan Bango adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecap Bango. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan makanan dan jajanan tradisional khas Indonesia. Festival Jajanan Bango tahun ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya dari acara serupa yang pernah digelar Kecap Bango. Kali ini, Festival Jajanan Bango (FJB) sengaja mengemasnya dengan tema "Aneka Makanan Tradisional Nusantara". Melalui event ini Kecap Bango ingin membangkitkan kecintaan masyarakat pada makanan tradisional warisan nenek moyang. Berbagai acara hiburan dengan aneka kemasan dapat dinikmati sambil menyantap kelezatan beragam makanan dan jajanan khas Nusantara. Pada tahun ini, FJB digelar di empat kota. Kota Kembang mendapat kehormatan sebagai kota pertama yang menjadi ajang FJB. Selanjutnya pada 5 Mei 2007, FJB digelar di Surabaya. Menyusul kemudian dua kota lainnya, yaitu Jakarta pada 30 Juni – 1 Juli 2007, dan terakhir di Medan pada 1 – 2 September 2007. Festival Jajanan Bango 2007 di Surabaya • Diselenggarakan di Lapangan Jl. Basuki Rakhmad, Surabaya pada hari Sabtu, 5 Mei 2007. • Menghadirkan berbagai makanan dan minuman tradisional khas Jawa Timur seperti: Soto Madura, Rawon, Pecel, Nasi Udang, Bebek Goreng dll. • Sebanyak kurang lebih 42 penjaja makanan turut berpartisipasi dalam acara yang berdurasi selama 11 jam, mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB. Juga dihadirkan secara khusus para penjaja makanan khas Nusantara dari 3 (tiga) kota yang ditunjuk sebagai "Duta Bango", yaitu dari Jakarta, Bandung, dan Medan. Masing-masing kota diwakili oleh dua penjaja makanan. Mereka adalah Soto Betawi Mpok Rodemah dan Nasi Uduk Laksa Betawi Babe Saman yang mewakili Jakarta; Mak Uneh dan Oleh-Oleh Khas Jabar dari Bandung; serta tidak ketinggalan Soto Udang Kesawan dan Bika Ambon Zulfaida dari Medan. • Masing-masing penjaja diperkirakan akan menyiapkan 1.000 porsi makanan. Selain itu, tersedia aneka jajanan pasar serta bar yang menyediakan minuman tradisional dan teh Sariwangi. • Menampilkan aneka permainan serta tersedia kid’s play ground - arena bermain khusus buat anak-anak. • Kompetisi para peserta FJB untuk pemilihan dekorasi serta pelayanan terbaik. • Pertunjukan Tanduk Majeng, atraksi seni Reog Ponorogo dan hiburan dari kelompok musik parodi Kuch Kuch Hota Hai. • Sebagai pemandu acara FJB di Kota Buaya adalah Wulan dan Bintang Lazuardi yang akan mengajak para pengunjung FJB untuk mengikuti kuiz dan games dengan aneka ragam hadiah menarik. • Dalam FJB kali ini, juga akan ada demo masak dan berbagi tips dari Koki Bango, chef Brianata yang berpengalaman. Daftar Peserta Festival Jajanan Bango 2007 di Surabaya FJB di Surabaya menghadirkan hanya penjaja yang terbaik di setiap jenisnya, seperti: 1. Bebek Goreng Papin 2. Bakso Bakar Malang 3. Bakso Pak Kus 4. Bakwan Bakar 5. Bebagaran 6. Bebek Goreng Cak Yudi 7. Bebek Goreng Kayu Tangan 8. Es Puter La Spezia 9. Gado-gado Arjuno 10. Happy Twins 11. Ikan Bakar Bu Adjie 12. Kambing – Depot Madinah 13. Kikil Sapi Pak Said 14. Kompyang Yahud 15. Lontong Balap & Kupang Pak Hasyim 16. Lontong Balap Pak Gendut 17. Lontong Balap Rajawali 18. Nasi Goreng Krengsengan 19. Nasi Tempe Penyet Pak Minto 20. Nasi Udang Bu Rudi 21. Pecel Pak Kus 22. Pecel Madiun 23. Pecel Ponorogo Ketabang Kali 24. Rawon Dengkul Nguling 25. Rawon Setan 26. Rujak Cingur Sedati 27. Rujak Soto Banyuwangi 28. Sate Irma 29. Sate Klopo Ondomohen 30. Semanggi Suroboyo 31. Sop Kaki H Munir 32. Soto Madura Wawan 33. Soto Pak Djayus 34. Tahu Campur Cak Kahar 35. Tahu Tek Pak Gendut 36. Tandur Gazebo 37. Warung Pojok Kampung 38. Bubur Madura 39. Dawet Blauran 40. Aneka Jajanan 41. Bongko Mentok 42. Lontong Kikil Rungkut 43. Mie Ratu Duta Bango: 1. Soto Udang Kesawan dari Medan 2. Bika Ambon Zulfaidah dari Medan 3. Soto Betawi Mpok Rodema dari Jakarta 4. Laksa Betawi dan Nasi Uduk Haji Babe Saman 5. Mak Uneh dari Bandung 6. Tahu Bulat dan Oleh-oleh dari Bandung Rangkaian Acara Festival Jajanan Bango 2007 di Surabaya 10.00 – 11.00 Media Briefing 11.00 – 11.10 Pembukaan FJB 2007. Pengunjung dipersilakan memasuki arena FJB. 11.10 – 11.40 MC berbincang-bincang secara interaktif dengan para penjaja makanan 11.40 – 12.10 Keyboard singer 12.10 – 12.40 Games Interaktif 12.40 – 13.10 Penampilan Tanduk Majeng, tarian tradisional dari Madura 13.10 – 13.55 Demo masak oleh UFS 14.50 – 15.25 Pertunjukan Reog Ponorogo 15.25 - 16.10 Demo Masak 16.00 – 17.00 Media Briefing 16.10 - 16.55 Keyboard singer 16.55 - 17.15 Games & Quiz 17.15 - 17.45 Break Adzan Magrib 17.45 - 18.00 MC re-opening 18.00 - 19.00 Penampilan Band Parodi Kuch Kuch Hota Hai 19.00 - 20.00 Pertunjukan Reog Ponorogo 20.00 - 20.15 Games & Quiz 20.15 - 20.45 Keyboard singer 20.45 - 21.30 Penampilan band parodi Kuch Kuch Hota Hai 21.30 – 21.45 Pengumuman pemenang lomba antar penjaja makanan 21.45 – 21.50 MC menutup acara 21.50 – 22.00 Penampilan band parodi Kuch Kuch Hota Hai 22.05 Penutupan