katanya negara ini negara hukum ... apakah FPI tidak memiliki teman-teman pengacara yang bsa membantu FPI dengan menempuh jalur hukum atas PAPERNAS? atau ... ada apa dengan FPI? mengapa mereka khawatir sekali dengan PAPERNAS? negara menjamin warga negaranya untuk berserikat dan berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan ... bila FPI dibiarkan oleh negara, c.q. pemerintah, maka pemerintah "main mata" dengan FPI. atau ... FPI = pemerintah? halah .... pusing deh membaca situasi saat ini ... siapakah yang berhak dan berwenang menetapkan suatu organisasi terlarang di wilayah hukum indonesia? siapakah yg memberikan jaminan kebebasan berserikat dan berkumpul untuk mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan? mau komunis kek ... mau ahmadiyah kek ... mau apalah ... mbo' digunakan jalur2 hukum kalau kita menjadi pemimpin nasional ... karena dengan demikian, perbuatan kita sungguh2 selaras dengan pernyataan-pernyataan yang menyatakan bahwa negara ini berdasarkan atas hukum. Regards, LEO TOBING ------------------- NO PEACE WITHOUT JUSTICE!
_____ From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ayala Zikhra Sent: Tuesday, May 15, 2007 9:44 AM To: FPK; Mediacare Subject: [mediacare] Papernas Diserang FPI dan Tentara Penyerangan pada tanggal 13 Mei 2007 di Palu, satu pelaku berhasil ditangkap...ternyata tentara. Solidaritas adalah selemah-lemahnya iman.... ayala zikhra ============================ Berikut kronologis penyerangan Tangerang (di ambil dari milis indo marxist) Pada tanggal 13 Mei 2007, di Jalan Walet 1 nomor 36, Kutabumi, Tangerang. telah disepakati dilaksanakan pertemuan tentang Papernas. Rencananya dihadiri oleh 25 orang. Pukul 10.00 - 11.00 Undangan telah berdatangan. Dan tepat pukul 11.30 acara dimulai. dengan diawali pembukaan dan perkenalan. Pukul 11.45 5 orang intelijen datang dan langsung menanyakan perihal rapat tersebut. Dan menenyakan identitas Lukman Hakim, Vivi, dan Handoko. Tanpa tanpa banyak biacara mereka langsung menyuruh kami bertiga ikut ke kantor/pos polisi Kutabumi. Dan minta acara dibubarkan. Belakangan intel itu diketahui bernama Danu dari Polres Pasar Kemis, Herma dari Pasar Kemis, dkk. Di sana ramai sekali. Kemudian setalah tanya-jawab selesai, datang Wakapolres, dan jajarannya. Ngobrol biasa-biasa aja. Menurut intel tersebut sudah ada tiga mobil pick up anggota Front Pembebasan Islam (FPI) lengkap dengan atributnya di jalan masuk gang/di Jalan Kutabumi Raya, dan ditahan gerakannya oleh aparat a (Lurah dan jajarannya) sehingga belum bisa masuk ke Jl. Wallet 1 Pukul 12 00 an Kami dimintai keterangan, di Pos Polisi dengan pertanyaan-pertanya an menyangkut kegiatan dan Papernas. Intinya Polisi ingin acara itu dibubarkan. Tapi kita tanggapi dengan canda-canda aja, jadi tidak terlalu fokus ke Papernas, kebetulan aparat banyak yang wajah-wajah lama yang sudah saya kenal, jadi agak santai. Sementara itu kawan-kawan memutuskan membubarkan diri. Saat saya, Vivi Widyawati dan Handoko masih di Pos Polisi, massa FPI berhasil mendesak dan menekan lurah dan jajarannya sehingga berhasil masuk dan datang ke rumah Jl. Wallet 1 nomor 36. Tapi mereka tidak sempat masuk rumah. Pimpinan mereka sempat dihadapi oleh istri saya Lulu, dan Gita anak saya. Pimpinan FPI menyatakan bahwa ini adalah komunis. Sepanjang perjalanan masuk Jalan Wallet 1 mereka menciptakan opini bahwa di sini (Jl. Wallet 1 ada komunis dan PKI) Gerakan mereka terkesan intimidatif terhadap warga guna menciptakan image tersebut dengan berteriak-teriak sesama mereka dan sambil bertanya kepada warga. Pukul 12.35 Kami minta diantar ke rumah. Sesampai di sana, keadaan sudah sepi (massa FPI sudah pergi. Tapi warga masih pada `berdiri di depan rumah di sepanjang jalan). Pukul 13.00 an Ketua RT datang dan minta penjelasan, (lalu saya jelaskan). Saya meminta agar diantar bertemu dengan RW dan Lurah. Tapi kebetulan lurah dan RW`sudh meunggu di rumah Ketua RT. Kami pun menuju kesana. Dari pertemuan saya ketahui bahwa mereka sudah dapat informasi tentang rencana pertemuan itu sejak kemarin sore. Tapi mereka menganggap tidak masalah, krn memang tak ada tanda apa-apa yang mengkhawatirkan dari saya atau rumah saya. Mereka minta penjelasan. Saya menjelaskan Program-Program Papernas, yang di tuduhkan FPI sebagai komunis. Mereka cukup memahami. Lurah merasa terteror oleh FPI dkk karena dia dituduh membela. Tapi setelah forum di rumah RT ini sejauh ini tidak masalah. Mereka hanya meminta agar kalau hendak menyelenggarakan suatu acara agar dikoordinasikan. Tapi untuk sementara jangan bikin kegiatan dulu di lingkungan ini karena siatuasi masih panas. 13.40 Saya mencoba mengadakan pada warga /bapak-bapak yang masih berkumpul di ruas Jalan Wallet 1 dan menjelaskan duduk perkaranya. Menurut salah seorang ibu, masyarakat di 2 ruas jalan (Jl. Wallet 2 dan 3 ) akan siap mempertahankan diri terhadap FPI jika sampai terjadi anarkisme. Pertimbangan mereka jika terjadi pembakaran rumah akan mengancam rumah mereka juga. Demikian. Terus Teguh Dalam Perjuangan! Lukman Hakim (Ketua Biro Buruh DPP-Papernas) _____ Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all <http://us.rd.yahoo.com/evt=48251/*http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting /?p=PASSPORTPLUS> the tools to get online.