Manusiawi tidaknya seorang pejabat konsular, bukanlah menjadikan ukuran  bahwa 
suatu negara arogan.

Tingkah laku pejabat Indonesia terhadap penduduk Indonesia yang bukannya 
membantu dalam urusan dokumen umpamanya, tetapi mempersulit, dengan pengharapan 
bahwa akan ada pelicinnya --- apakah itu manusiawi atau tidak?
 
Mengenai pengalaman kawan anda, memang dari dulu orang Eropa dengan medianya 
tidak senang ke Amrik. 

Tetapi fakta adalah banyak orang dari Eropa Barat yang tetap saja masih ingin 
tinggal dan bekerja disini.  

Kawan2 saya yang dari Eropa, sesudah mendapat visa kerja di Amrik, memilih utk. 
tinggal di Amrik. Macam2 cara yang dilakukan (legal) demi mendapatkan green 
card. Dan mereka itu bukan buruh, melainkan lulusan universitas dengan 
pekerjaan yang baik. 



manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                  
 Tentu saja itu bukan soal hak. Tentu saja kedubes AS punya kuasa 100% 
menentukan siapa yang dikasih visa atau enggak. Tapi, perlakuan terhadap para 
pemohon visa itu lho. Udah pernah ngalamin belon? Mbok yang manusiawi dikit. 
Negara-negara lain juga menerapkan precaution yang sama, tapi nggak ada deh 
setahu saya yang begitu overacting-nya kaya AS. 
 
 Maka, tak heran jika tingkat kesebalan orang di pelbagai penjuru dunia 
terhadap AS kini sangat tinggi. Bahkan juga orang-orang di Eropa. Saya punya 
teman orang AS, yang waktu berwisata ke Eropa sengaja menempelkan bordiran 
bendera Kanada di ranselnya karena dia takut diketahui orang sebagai warga AS. 
Ironis, pikir saya, dia warga negara adikuasa tapi jadi ketakutan pergi ke 
mana-mana justru akibat kekuasaan negaranya yang terlalu besar.
 
 manneke
 
 -----Original Message-----
 
 > Date: Wed May 16 10:12:40 PDT 2007
 > From: "amartien" <[EMAIL PROTECTED]>
 > Subject: Re: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.
 > To: mediacare@yahoogroups.com
 >
 > Hmmmmmm ....... arogan?
 > 
 > Pemberian visa, visa macam apapun juga, kesuatu negara, bukankah karena it's 
 > a 'right' (hak), melainkan itu adalah suatu 'privilege' (hak istimewa).
 > 
 > AS harus ber-hati2 didalam memberikan visanya, karena teroris ingin 
 > merusakkan AS.   Suatu negara itu bagaikan rumah.  Apakah anda akan 
 > membiarkan siapa saja untuk masuk rumah anda?  
 > 
 > Jika didalam ke-hati2-an memberikan visa, ada seseorang yang tidak diberikan 
 > visa padahal orang itu bukan teroris, kalau meminta visa turis, maksudnya 
 > murni hanya utk. jalan2 dan bukan untuk kemudian menghilang menjadi imigran 
 > gelap,maka sikap pem. AS adalah  ......... it's best to err on the side of 
 > caution.
 > 
 > 
 > 
 > manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                  
 >  Saya pengen liat berapa persen dari 7000 orang ini yang akan dikasih visa 
 > ama Kedubes AS yang arogan itu. Pengalaman dengan AS biasanya sudah buruk 
 > duluan waktu orang apply visa.
 >  
 >  manneke
 >  
 >  -----Original Message-----
 >  
 >  > Date: Wed May 16 00:52:48 PDT 2007
 >  > From: "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]>
 >  > Subject: [mediacare] 7,000 RI students win scholarship to U.S.
 >  > To: Undisclosed-Recipient:;@mr1.mail-relay.ubc.ca
 >  >
 >  > 
 > http://www.thejakartapost.com/detailgeneral.asp?fileid=20070516134507&irec=1
 >  > 
 >  > 
 >  > 7,000 RI students win scholarship to U.S. 
 >  > 
 >  > JAKARTA (Antara): As many as 7,000 Indonesian vocational school students 
 > who successfully passed English test will go to Unites States to learn more 
 > about cooperatives, an official said. 
 >  > 
 >  > "We have given international-standard vocational school students across 
 > the country a chance of taking part in English test and found that 7,000 of 
 > them passed the test," National Education Ministry's director for vocational 
 > education Joko Sutrisno said Wednesday. 
 >  > 
 >  > The scholarship was mainly allocated to vocational school students who 
 > studied information and technology as well as hotel service and came from 
 > provinces that were frequently visited by investors and foreign tourists 
 > like Jakarta, Denpasar, Medan, Makassar, Yogyakarta and Surabaya among other 
 > cities. 
 >  > 
 >  > "We promoted potentials of the 7,000 students to some concerned 
 > instances. The Cooperatives and Small Medium Enterprises Ministry has 
 > responded to the offer by providing them with the scholarship to the U.S.," 
 > Joko said.(*
 >  
 >  
 >      
 >
 
 
     
                       

Kirim email ke