Dear Priscila, Ida dan Jhonny, n rekan-rekan milis, 
Belajar berdiskusi itu butuh "facultas" untuk mendengarkan. "Facultas" dalam 
bahasa Latin itu "kemampuan". Kemampuan itu sudah alami dianugerahkan Sang 
Pencipta, karena itu kita punya satu mulut dan dua telinga, lambatlah untuk 
berbicara tapi cepatlah untuk mendengarkan..Orang yang mampu mendengarkan tidak 
akan mudah untuk reaktif melainkan cepat untuk "belajar bertanya": apakah boleh 
saya lebih mengerti apa yang Anda maksud dengan.....".  Ada banyak jurusan 
"public speaking" di berbagai kursus "MC" atau akademi bahasa, perhotelan dsb. 
Namun hampir-hampir langka ada Fakultas jurusan "listening". Kita tidak biasa 
mendapat pendidikan bagaimana "mendengarkan" melainkan pendidikan "berbicara di 
muka umum". Kedua hal itu mesti seimbang..kalau orang seimbang dalam kemampuan 
itu, dia tidak mudah "sensitif" dan "reaktif"...nah apalagi diskusi di milis 
yang "lebih kerap tidak ketemu wajah"...ada potensi untuk berdiskusi "objektif" 
lintas suku, bahasa, agama, namun ada "potensi" juga
 beresiko untuk menyembunyikan diri, sehingga "mudah bicara apa adanya"...Nah 
rasanya....diskusi itu makin berkualitas kalau ada "kemampuan 
mendengarkan"...itulah tanggapan saya..

jabat erat, 
bslametlasmunadipr


----- Original Message ----
From: jhonny sitorus <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 24, 2007 8:51:36 AM
Subject: RE: [mediacare] Saran untuk semua

Kalo sy yg berkomentar sperti ini, 
belum tentu ada yg mendengar.
Tapi kalo yg bicara mbak ida,
ini perlu dipikirkan bersama.

tabik!
-js-

--- Ida arimurti <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote:

> Setuju..saya ikut mendukung..
> Hormati perbedaan yg ada..walaupun mungkin teman2
> sangat pintar dalam
> berpendapat masalah agama. Hanya Yang Kuasa yang
> mengetahui segala nya.
> Semua agama pasti mengajarkan kebenaran dalam hidup.
> Yang penting bagaimana mengisi hidup dengan hal2 yg
> bermanfaat dan tidak
> menyakiti orang lain. Indahnya perbedaan dengan
> saling berdampingan.
> 
> Salam,
> Ida Arimurti
> 
> -----Original Message-----
> From: Priscila Febriana Carlita
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] com] 
> Sent: Wednesday, May 23, 2007 11:51 PM
> To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
> Subject: [mediacare] Saran untuk semua
> 
> Maaf, ini hanya sekedar saran...Tapi kira2 bisa
> tidak kalau kita tidak
> terlalu sering membahas mengenai hal2 yang berbau
> agama? Bukannya saya
> berpikiran tertutup.... hanya saja, semakin hari,
> pembicaraan mengenai
> hal2 yang berbau agama ini justru sering memancing
> ketidaksukaan pihak
> agama tertentu terhadap pihak agama lain. Bahkan,
> bukan tidak mungkin
> dapat memancing emosi dan justru malah dapat
> menciptakan "perpecahan" .
> 
> Ini hanya sekedar saran agar milis ini dapat lebih
> sering diisi dengan
> hal2 yang berbau sharing knowledge yg terkait dengan
> media dan
> komunikasi. Harap diingat, bahwa milis ini
> sebenarnya disajikan
> sebagai ajang komunikasi untuk masyarakat pengelola
> dan pemerhati
> media massa, penerbit, praktisi periklanan dan
> komunikasi pemasaran,
> praktisi kehumasan (PR), pengamat dan peminat
> lainnya.
> 
> Sekali lagi, ini hanya sekedar saran. Mohon maaf
> jika ada kata2 yang
> tidak berkenan di hati.
> 
> Cheers! =)
> 
> 
> 
> 

____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the 
Yahoo! Auto Green Center.
http://autos. yahoo.com/ green_center/ 




       
____________________________________________________________________________________Ready
 for the edge of your seat? 
Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. 
http://tv.yahoo.com/

Kirim email ke