HARIAN ANALISA
Edisi Rabu, 30 Mei 2007

Amien: Presiden Tokoh yang Arif 
Magelang, (Analisa) 

Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais memuji ketokohan dan sikap arif Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY) terkait akhir polemik dengan dirinya soal dana 
nonbujeter Departemen Perikanan dan Kelautan (DKP). 

"Saya kira Pak SBY juga tokoh yang arif, sayapun juga insya Allah paham 
masalah, jadi kita akhiri perdebatan," katanya di Magelang, Selasa, usai 
menjadi pembicara kunci seminar "Hari Kebangkitan Nasional dan Refleksi 
Sembilan Tahun Reformasi" di Universitas Muhammadiyah Magelang. 

Ia menegaskan, perdebatan berkepanjangan, apalagi di depan umum, soal dana 
nonbujeter DKP antara dirinya dengan SBY sebagai tidak produktif. 

Ia menyebut pemberitaan di berbagai media massa, Selasa (29/5), terkait 
pertemuan dirinya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jakarta, Minggu 
(27/5), telah melegakan semua pihak. 

"Saya baca hari ini, hampir semua koran ikut lega, saya juga ikut lega, karena 
sangat tidak produktif kalau misalnya saya dengan Pak SBY itu menyampaikan 
perbedaan, apalagi di depan umum," kata Amien Rais. 

Ketika menjawab pertanyaan tentang pelajaran yang bisa dipetik masyarakat atas 
perdebatan dirinya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari 
terakhir ini, Amien Rais mengatakan, para pemimpin harus lebih memikirkan 
kepentingan rakyat kecil. 

"Saya kira itu lebih penting daripada misalnya para politisi itu menikmati 
hal-hal yang sesungguhnya sama sekali tidak peduli dengan kepentingan rakyat," 
katanya. 

Pemimpin hendaknya lebih memikirkan kepentingan rakyat kecil, kepentingan 
pendidikan, artinya rakyat mendengking karena minyak goreng mahal, rakyat sedih 
karena beraspun juga makin mahal, apalagi biaya kesehatan makin tak terjangkau, 
kata Amien Rais. (A

Kirim email ke