VERY WRONG WRONG WRONG AND WRONG.
Zaman sekarang yang betul adalah: GOOD GUYS NEVER WIN. Ingat itu. Edo. --- wishnu iriyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Prinsip: > > Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan > siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum > Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, > ada yang menghemat secara luarbiasa, namun selalu > berkekurangan > Orang yang baik hati akan diberkati, > karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. > > > > Saya pernah punya beberapa pikiran liar dimasa > lalu. > Saya pernah bertanya-tanya dalam hati kenapa Tuhan > membiarkan orang kaya menjadi makin kaya dan ada > orang miskin yang menjadi makin miskin, juga ada > pemikiran ajaibElain yang timbul yaitu, kenapa ada > orang taat beragama tetapi tidak kaya tetapi ada > orang yang tidak percaya agama dan Tuhan (yang kita > percaya sebagai pemberi berkat), malahan kaya raya. > > Bertahun tahun saya mempertanyakan hal ini sampai > suatu saat ada satu kotbah di gereja yang > menjelaskan fenomena ini. Kurang lebih bunyinya > sebagai berikut; > > Tuhan menciptakan alam semesta ini berikut > hukum-hukumnya. > Hukum hukum alam semesta ini berlaku untuk semua > manusia tanpa kecuali, termasuk mereka yang beragama > atau tidak, miskin atau kaya, tua atau muda dan laki > laki atau perempuan. > > Manusia yang tidak beragama tetapi bila mereka > mengerti dan konsisten menjalankan hukum hukum alam > semesta maka mereka akan tetap bisa menerima segala > efek positif dari tindakannya. > > Sementara mereka yang mengaku beragama bahkan > sampai pada tataaran religius sekalipun, bila mereka > mengerti tapi tidak melaksanakan hukum hukum alam > semesta dengan benar, ya jangan harap menerima > akibat baik dari tindakan yang tidak dilakukannya. > > Karena pada dasarnya Tuhan mengasihi semua manusia > dan tentu saja adil dalam perbuatannya. > > Beberapa contoh kecil hukum alam secara umum yang > berbicara dalam kaitannya dengan kemakmuran dan > keuangan misalnya; siapa yang rajin akan menikmati > hasilnya yang baik, mereka yang bekerja keras akan > makin beruntung hidupnya serta salah satu hukum alam > yang terpenting adalah mereka yang sering menabur > akan juga sering menuai, bahkan hasilnya bisa > berlipat ganda. > > Menabur disini bukan hanya berarti sekedar > aktivitas seperti yang dilakukan oleh para petani > yang menaburkan benihnya diladang, tetapi mempunyai > arti yang lebih luas lagi. > > Menabur disini berarti membagikan berkat yang > sudah kita terima kepada mereka yang membutuhkan > pertolongan disekeliling kita dan tidak hanya > menyimpannya untuk kita atau keluarga atau kelompok > kita sendiri. > > Mungkin saat ini kita ber-argue kalau posisi > keuangan kita tidak cukup bagus, bahkan pendapatan > yang kita hasilkan tidak cukup untuk memenuhi > kebutuhan keluarga, hanya saja itu tetap bukan > alasan untuk kita tidak menolong orang susah, orang > orang menderita dan orang orang miskin diluar sana, > karena tindakan menabur bukanlah suatu tindakan > pemborosan yang sia-sia melainkan bersifat > investasi. > > Mari saya kasih contoh kenapa ada orang orang yang > miskin menjadi makin miskin sementara yang kaya > menjadi makin kaya dalam kaitannya dengan > berinvestasi terhadap orang orang lemah dan > menderita kekurangan. > > Menolong orang lain seringkali bukan ditentukan > oleh berapa banyak keuangan kita, tetapi seberapa > besar mental memberi dalam diri kita. > Mental memberi menggambarkan hati yang kaya. > > Kenapa banyak orang orang kaya kuat dalam memberi, > itu semata mata bukan hanya karena mereka > berkelebihan, itu karena mereka mengerti dengan baik > bagaimana pertolongan yang mereka tabur akan dapat > dinikmati kembali oleh mereka atau keturunannya yang > berikutnya, baik dalam bentuk pertolongan pada saat > mereka atau keturunannya sedang dalam kesulitan > ataupun mereka atau keturunannya menjadi makin > beruntung dalam semua yang mereka lakukan. > > Secara sederhana, mereka menabur karena mereka > mengerti dengan baik bagaimana prinsip uang dan > berkat bekerja dan semua kebenaran hukum tabur tuai. > > > Sementara ada orang orang yang karena kesulitan > keuangan berpendapat bahwa mereka akan menolong bila > keuangan mereka sudah longgar. > Pemikiran ini bisa menjadi seperti lingkaran setan > dalam siklus kehidupan. > Pemikiran berbahaya ini bisa malah membuat kita > makin terperosok ke dalam kesulitan yang lebih > kompleks. > > Persamaan analogi; > ada seorang yang dalam posisi kesulitan keuangan > yang berpendapat pendidikan itu mahal. Mungkin ia > benar. > Hanya saja bila karena kesulitan keuangannya dia > memutuskan untuk tidak berinvestasi dalam pendidikan > dia sendiri maupun anak anaknya dan berpikir, kalau > nanti saya banyak uang baru saya akan meng up-grade > skill saya atau sekolahkan anak anak saya, maka > tidak heran kalau dia dan generasi generasi > dibawahnya malah makin terperosok didalam kesulitan > hidup karena makin lemahnya daya saing dia maupun > anak anaknya di area pendidikan dan keahlian di > tengah persaingan dunia yang begitu keras dan > berkembang demikian pesat. > > Sama persis dengan menabur, makin kita kurangi > (apapun alasannya), malah membuat kita makin sulit > untuk keluar dari lingkaran kesulitan keuangan. > > Jadi menabur bukanlah satu pilihan, itu adalah > satu keharusan, apapun kondisi kita dan pada saat > kita makin sulit, seharusnya kita menabur makin > banyak. > > Menabur / berinvestasi adalah pola pikir, tindakan > dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang orang kaya, > makanya mereka yang ingin kaya, harus berpikir dan > bertindak serta mempunyai kebiasaan sebagai layaknya > orang kaya terlebih dahulu. > Dan saya percaya ini sama seperti SUKSES, mereka > yang mau sukses harus terlebih dahulu berpikir, > bertindak dan memiliki kebiasaan seperti layaknya > orang sukses. > > Tapi ada satu hal yang harus diketahui baik-baik > pada saat kita menabur, karena bila motif kita salah > yaitu karena ingin dipuji manusia lain, maka > sebetulnya kita sudah menuai dini dari apa yang baru > saja kita tabur. > > Sebagai penutup marilah kita merenungkan pola & > kebiasaan orang kaya didunia, seperti contoh kecil > yang kita sudah sama sama tahu yaitu pemilik > Microsoft dan dinasti Rockefeller, dimana mereka > telah dan masih terus menabur dalam jumlah luarbiasa > besar terhadap anak-anak di negara negara dunia > ketiga, research research centre yang bertugas > menemukan obat-obat untuk mengurangi angka kematian, > kaum tunawisma, pendidikan bagi mereka yang miskin, > makanan bagi mereka yang lapar dll. > > Tidakkah kita bertanya tanya dalam hati kenapa > sampai pada hari ini mereka terus makin kaya dari > hari kehari dan makin beruntung dalam setiap usaha > yang mereka kerjakan dari waktu ke waktu? > > Tuhan memberkati setiap pejuang yang bertekun > dalam panggilannya. > > > Wishnu iriyanto > > Managing Director of > > FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri) > & > FUTURE English (Satu-satunya kursus bahasa inggris > bergaransi IELTS 6.5 / TOEFL 580 dengan angka > keberhasilan 100%) > > http://wishnuiriyanto.blogspot.com > > > ____________________________________________________________________________________ Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids. http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz