Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Dini Kanker Payudara
  

  Jakarta, 14 Juli 2007. Pagi ini, puluhan ibu-ibu berkumpul di pelataran 
kantor PLN Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara 
untuk mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan payudara gratis dengan 
menggunakan mobile mammografi.  Kegiatan kali ke dua di Kelurahan Rawa Badak 
Selatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian penelitian yang dilakukan oleh 
Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) dan Yappika mengenai deteksi dini 
kanker payudara dara melalui pemeriksaan klinis dengan melibatkan para bidan 
setempat. Salah seorang peserta, Ibu Tumiyati, mengatakan bahwa ia memperoleh 
banyak pengetahuan baru mengenai kanker payudara dan pemeriksaan yang dilakukan 
secara gratis sangat membantu masyarakat.

Kanker payudara dapat menyerang siapa saja, terutama kaum perempuan. Di Asia 
sebenarnya insiden kanker payudara masih rendah: 20 kasus baru di antara 
100.000 penduduk. Adapun di Amerika Serikat dan negara maju jauhn lebih tinggi 
yaitu 100 kasus baru per 100.000 penduduk dan sekitar 40.000 akan meminggal 
akibat penyakit ini (Kardinah, Kompas 13 November 2005). Sementara itu di 
Indonesia, penyakit kanker payudara belum secara luas dimengerti oleh 
masyarakat. Pun mengenai cara pencegahan melalui deteksi dini yang bisa 
dilakukan oleh diri sendiri. Publikasi dan kampanye mengenai pencegahan dini 
terhadap serangan kanker payudara juga sangat minim, apalagi di kalangan 
masyarakat menengah ke bawah yang banyak terpapar berbagai bahan yang 
memungkinkan sebagai pemicu kanker payudara.
    Dr. Kardinah, Sp.Rad, radiologist Rumah Sakit Kanker Dharmais yang juga 
aktif di Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) mengatakan bahwa akhir-akhir 
ini penderita kanker payudara tidak lagi didominasi oleh perempuan usia 40 
tahun ke atas, namun ada kecenderungan menyerang perempuan di usia lebih muda 
bahkan 20-an tahun. Informasi ini tentu saja perlu menjadi perhatian berbagai 
pihak, khususnya kaum perempuan, untuk mengenali dan berusaha mengantisipasi 
kemungkinan serangannya sedini mungkin, mengingat kanker payudara adalah 
penyakit yang berbahaya dan mematikan. Minimnya informasi dan upaya publikasi 
mengenai antisipasi dini serangan kanker payudara dan bagaimana merujuk 
penderita mulai dari layanan kesehatan paling bawah sampai ke rumah sakit 
khusus yang menangani kanker belum terkelola dengan baik. Kondisi ini cukup 
menyulitkan untuk penanganan secara cepat dan penemuan kasus kanker stadium 
dini. Mengenai hal ini, dr Kardinah mengatakan bahwa sebagian besar pasien
 yang datang berobat ke RS Dharmais telah menderita kanker pada stadium lanjut, 
sehingga harapan sembuh atau harapan hidup mereka semakin kecil.
    Persoalan-persoalan di atas menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan dalam 
penangananan penyakit kanker payudara sungguh memprihatinkan. Apalagi serangan 
penyakit ini sebagian besar mengarah kepada kaum perempuan yang lingkungan 
kehidupannya saat ini dipenuhi oleh bahan-bahan yang kemungkinan dapat memicu 
kanker payudara seperti makanan dengan kandungan bahan kimia atau zat-zat 
aditif yang berbahaya dan penggunaan alat KB hormonal yang tidak terkontrol 
dengan baik. 
    Merespon berbagai persoalan tersebut, Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta 
(YKPJ) dan Yappika bekerjasama melaksanakan program penelitian mengenai deteksi 
dini kanker payudara dara melalui pemeriksaan klinis dengan melibatkan para 
bidan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai 
kanker payudara dan membekali mereka dengan pengetahuan tentang deteksi dini 
kanker yang dapat dilakukan sendiri, melatih para bidan agar terampil melakukan 
pemeriksaan kesehatan payudara melalui deteksi dini, memperoleh data 
kecenderungan kanker payudara di daerah target penelitian, sebagai langkah awal 
untuk mencoba membuat sistem rujukan penyakit kanker payudara serta 
mengkampanyekan hak pelayanan publik di bidang kesehatan yang berkualitas yang 
seharusnya diterima oleh masyarakat.
    Program ini dilakukan secara terpadu antara kegiatan penyuluhan mengenai 
kanker payudara, deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan manual yang 
dilakukan oleh para bidan yang sebelumnya telah dilatih oleh dokter spesialis 
kanker, verifikasi hasil pemeriksaan dengan mammografi serta koleksi data 
melalui kuesioner bagi para peserta yang di periksa. Seluruh proses beraa di 
bawah pengawasan dokter ahli kanker dan deteksi dini dari YKPJ RS Dharmais. 
Target masyarakat dalam program ini adalah kaum perempuan usia 40 – 55 tahun 
sebanyak 1500 orang dari golongan menengah ke bawah. Kecamatan Koja Jakarta 
Utara menjadi wilayah penelitian ini. Sementara itu pengorganisasian masyarakat 
dilakukan oleh beberapa orang relawan Yappika yang sudah cukup terlatih dalam 
melakukan pengorganisasian serta telah memperoleh pelatihan khusus mengenai 
kanker payudara dan berbagai isu hak dasar di bidang pelayanan publik.
    Pembelajaran yang ingin diperoleh dari program berdurasi 1,5 tahun ini 
adalah bagaimana mengurangi resiko kanker stadium lanjut melalui deteksi dini 
kanker payudara dengan pelibatan masyarakat, bagaimana kesukarelawanan semakin 
kuat menyebar di masyarakat sehingga mampu memperkuat sistem yang telah 
dibangun serta bagaimana melakukan komunikasi yang efektif dan kreatif dengan 
masyarakat mengenai kanker payudara dan hak-hak di bidang pelayanan publik. 
Seperti diungkapkan oleh Sri Indiyastuti, Humas Yappika, bahwa untuk mendorong 
sebuah pelayanan publik --misalnya di bidang kesehatan-- yang berkualitas, 
masyarakat harus memiliki banyak informasi dan aktif terlibat sehingga mereka 
mampu melakukan pencegahan sejak dini dan berani mempertanyakan atau menegur 
ketika terjadi tindakan-tindakan yang merugikannya. Semoga!
   
    Jakarta, 14 Juli 2007 
    
Dikeluarkan oleh:
          Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ)
YKPJ adalah organisasi non profit yang bergerak dalam kampanye deteksi dini 
kanker payudara guna menurunkan faktor resiko serangan kanker, khususnya bagi 
kaum perempuan. Yayasan yang berada di bawah RS Dharmais ini didukung oleh 
sebuah unit mobil mammografi yang dapat secara langsung mengunjungi 
komunitas-komunitas masyarakat di Jabodetabek untuk mendukung kampanye deteksi 
dini.

Yappika
Adalah organisasi non profit yang saat ini bergiat untuk mengkampanyekan hak 
pelayanan publik yang adil dan berkualitas, dan menjadi bagian dari jaringan 
Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3) melakukan advokasi terhadap RUU 
Pelayanan Publik agar RUU tersebut dibuat berdasarkan paradigma jaminan 
pemenuhan hak-hak dasar bagi setiap warga negara.
   
  Contact Person:
  
   dr Kardinah. Sp.Rad (YKPJ), Jl. Letjen S. Parman Kav. 84 - 86 Jakarta 11428, 
T/F. 021 - 56967762
                                                                                
                                                                                
                                                                 Sri 
Indiyastuti (Tuti) (Yappika), Jl Pedati Raya no. 20 Jakarta Timur 13350, T. 
021- 8191621, F. 021 - 8500670 
  
       
---------------------------------
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.

Kirim email ke