--- In mediacare@yahoogroups.com, Andy Wicaksana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Danar, > > Memang benar bahwa orang-orang negara maju banyak yang igoner >terhadap agama mereka. Tapi, tentukan dulu definisi kemajuan. > Banyak rekan kerja saya yang tingkat kemakmurannya tinggi, namun >sebagian besar dari mereka keluarganya hancur. Apakah hal itu juga >bisa dibilang kemajuan ?
Sudah pernah ke Swiss, Liechtenstein, Monacco, nak? Lihat saja sendiri apa artinya maju. Teratur rapui, korupsi relatif rendah, perataan kemakmuran, good governance. mendefinisikan kemajuan kok repot? itu kan kasat mata? Indonesia dan jerman maju mana? jawab sendiri ya nak? Bingung? makmur dan keluarga hgancur kan bisa jalan sejajar, lihat bambang, lihat Tommy. gak usah repot repot! > > Mengenai ketidakmajuan Inodnesia adalah akibat dari taktik pecah- >belah Belanda. Selama beratus tahun kita diajarkan untuk >menghianati bangsa sendiri demi mencapai keuntungan semata. >Rupanya, cara itu berkembang baik, karena sampai sekarang, banyak >warga kita yang hanya mementingkan diri sendiri, terlebih lagi para >you know who di Indonesia. Kok Belanda lagi Belanda lagi to? kamu kan belum lahir saat itu, nak. Ratusan tahun sebelum walanda datang, kita jaya, zaman Majapahit, Sriwijaya dsb, gak ada sisanya ya? Kegoblokan di Porong, Sidoardjo itu apa ya nirui Belanda? Bung Karno memerdekana negri malang ini karena bueenciii sama belanda. masa beilauw niru Belanda? Lha bapakmu apa ya niru Belanda? kakekmu juga? Banyak lho oramng seperti kamu, yang belum lahir dizaman Belanda, tetapi sudah ngawur, jadi memang aslinya ngawur. Gitu lho nak.