Mas Priyo apa nggak salah penglihatan sampean waktu nonton uji kandidat di 
Metro TV. Bukannya jawaban Foke nggak bermutu banget. Tapi anehnya biarpun 
nggak bermutu dan mbosenin, semuanya dijawab sama Fauzi terus, sementara 
Prijanto cuma dibiarin bengong mirip satpam atawa ajudan Foke. Kasihan Bang Pri 
Mayor Jenderal cuma jadi pajangannnya Foke doang.........O iya Mas Pri kemarin 
ada penanda tanganana pakta integritas yang dimotori sama temen-temen ICW, 
Walhi, dan 20 LSM lainnya Foke nggak berani datang, jadi apa sampeyan nggak 
salah pilih, cagub nggak berani berkomitmen..............kasihan.....

Priyo Husodo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:            Iya saya juga demikian 
ketika membaca kompas hari ini. saya kira kemarin kompas berpihak pada 
adang-dani tapi ternyata hari ini kompas lebih memihak Foke-Pri hehehe.
  tadinya saya bilang kepada para saudara yang akan milih di jakarta... 
silahkan golput lah..
  tapi sekarang saya harus berubah... daripada golput, Foke boleh jadi 
alternatif... kalo saya tim kampanye-nya foke pasti saya akan saya reprint 
tulisan kompas itu untuk dibagikan kepada masyarakat, cukup ada harapan lah 
kalo milih Foke-pri (loh kok saya jadi dukung dia sih...) apalagi tadi malem 
saya juga lihat kampanyenya di metro (ngga nyangka tadinya kirain tampangnya 
klemar-klemer tapi ternyata gahar juga...) 
   
  cheers,
  rph
   
  

 
  On 8/2/07, Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:             Setuju Mas 
Haniwar, tulisan Mbak NLK sangat menarik 
buat kedua calon.
Mestinya Kompas lebih banyak menulis seperti ini,
apalagi kalau yg nulis tim Kompas....

Ketika saya membaca tulisan yg pertama saya berkesan 
Mbak NLK berpihak pada P Adang , tapi tulisan kedua 
ternyata tidak bicara yg jelek soal P Fauzi ..

Kesimpulannya , memang nggak heran kalau semua 
partai milih P Fauzi sbg cagubnya .
Nggak yakin saya kalau jadi gubernur P Fauzi harus 
nyetor sekian ratus triliun pada partai2 spt yg ditulis 
banyak orang , duh sereeemm ...

Salam , martin - jkt
----- Original Message ----
From: Haniwar Syarif < [EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 2, 2007 7:45:08 AM 
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] pilkada dki lagi

Kehausan saya akan info kekuatan dan kelemahan cagub DKI dipenuhi oleh 

Ninik L Karim cs di Kompas.

Menarik memang .

Dan jangan salahkan saya kalau kecenderungan saya kepada Foke menguat. 

Bayangkan lulus cum laude S 3 di Jerman dgn desertasi Prinsip dan Panduan dasar 
untuk pengembangan Ruang Metropolitan dan ruang megapolitan jakarta.

Lalu , motif sosialnya adalah motif prestatif , begitu juga wakilnya. 
Saya pernah diajari, bhw orang yang punya motif utama berprestasi, lebih bisa 
diandalkan dari yang motif sosial utamanya prestatif atau pun power,

Lihat bagian kekuatan Fauzi . sangat meyakinkan..

Kecocokan antara cagub dan wagub, jelas sekali perbandingan bhw Bowo dan 
wakilnya punya potensi lebih besar utk cocok utk saling mendukung dibading 
pesaingnya. 

sebaliknya kelemahan , tapi tidak dalam hal utama, memang masih ada 
misalnya sinis thd yg mengritik, suata hal yang pernah sy lihat ketika dia 
ditanya ttg banjir di Jakarta, maka kamlima reaksi pertamayanya adalah :, 

sinis amat pertanyaan kamu..., baru kemudian menjawab materinya. Kelemahan 

yang tentu harus ditutupinya, walau .. sebenarnya dampaknya nggak terlalu 

banyak selama dia tahu masalah sebenarnya dan mampu memikirkan cara 

mengatasi dan mengimplemensatiska nnay.

Memang oranm pintar suka menyepelekan orang lain smile

Walau di tulusan di Kompas ditulis juga betapa dia memobilisr teman sekolah 

dan kerjanya untuk mendukung dia. Perlu saya tegaskan.. saya nggak termasuk 

yang itu , karena memang saya saat ini nggak dekat dengan dia, nggak 

berhubungan apapun dengan dia, dan dia pasti sudah lupa dnegan saya.

Tetapi sebagai teman sekelas.ynag tau sedikit tentang dia, . kan sah saja 

saya memberi kesaksian bhw dia pintar ( juara kelas di kanisius) dia bisa 

mimpin ( di perhimpuan pelajar maupun Kijarsena ) .

Harapan saya.. jangan karena benci pertai .pendukungnya. .lalu tidak mau 

melihat potensi dalam diri Foke..

Potensi dalam dirinya jelas...

, pengalamannya yang 12 thn di sekolah katolik , keluarga yang muslim dan 

ketua DPW NU DKI, inysa allah membawanya pada kesadaran moral yang baik dan 

kemampuannya bertoleransi

Pengalaman puluhan tahun di DKI, membuat dia siap kerja krn tahu maslah, 

dan nggak janji muluk seperti sekolah sampai SMA gratis, melenyapkan 

banjir, yang pasti suah dipenuhi dalam 5 tahun kedepan, oleh siapapun . 

Kepintaran intelektualnya tidak perlu diragukan

Membuat saya bilang di dekat masa akhir kampanye ini..

Bandingkan kemampuan para calon.. lalu .pilih yang terbaik diantara 

pilihan yang ada , bukan yang sempurna..lalu. . 

Coblos kumisnya !!

Pilihan gfolput tidak membawa anda kemana mana..., bisa bisa yang menurut 

anda kurang baik yang terpilih...

Semoga kampanye saya.. memang disertai argumen memadai..smile. . dan bukan 

cuma karena "pernah kenal "

Salam

Haniwar

Haniwar

http://haniwar. blogspot.com/








  

         

       
---------------------------------
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 

Reply via email to