Saya kira Pemerintah Nusa Tenggara Timur melihat lebih jauh dan tidak teriikat 
pada soal permusuhan agama dan solidaritas  Palestina. Saya belum pernah ke 
NTT, tetapi apa yang bisa dilihat dari gambar daerah itu agaknya  mempunyai 
problem kekurangan air yang sering menyebabkan masalah krisis pangan di sana.  
Israel itu mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam penghijauan gurun pasir 
menjadi tanah pertanian dan juga dalam konservasi air maupun alam. Negeri tsb  
termasuk negeri  Hitech tinggi kelas wahid. Jadi ada mungkin saja faedah besar.

Jangan dilupakan Mesir, Yordania, Turki hubungan diplomatik dan dagang dengan 
Israel. Banyak tourists dari Israel berkunjung ke negeri-negeri tsb. Isreal 
dengan Turki terdapat perjanjian militer, dimana mereka saling mengadakan 
latihan militer bersama dan juga pesawat militer bisa terbang  dan mendarat di 
wilayah ke dua negeri. 

  ----- Original Message ----- 
  From: mediacare 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, September 06, 2007 11:09 AM
  Subject: [mediacare] Pengusaha Israel tanam modal di NTT


  Kamis, 06/09/2007 13:13 WIB
  Pemprov NTT Sambut Investasi BBN dari Israel
  Emmy F - detikfinance

  Kupang - Ditengah kecaman berbagai pihak, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara 
Timur (NTT) tetap menyambut kedatangan Israel untuk berinvestasi Bahan Bakar 
Nabati (BBN).

  Gubernur Nusa Tenggara Timur, Piet A Tallo mempersilahkan investor
  asing   termasuk Group Merhav asal Israel untuk berinvestasi diwilayahnya  
  sepanjang memenuhi persyaratan perundang-undangan dan mendapatkan  
  persetujuan dari pemerintah pusat.

  Sikap ini disampaikan Gubernur NTT Piet A Tallo melalui Kepala Biro
  Humas  
  Sekertariat Daerah, Eduard Gana di Kupang, Kamis (6/9/2007).

  Pernyataan tersebut menanggapi reaksi sejumlah kalangan yang menolah  
  rencana Group Merhav mengembangkan tanaman Jarak Pagar (jatropha
  curcas)  
  seluas 100 ribu hektar di Kabupaten Kupang, dengan nilai investasi
  sebesar  
  US$ 700 juta atau sekitar Rp 6 triliun.

  "Gubernur belum mendapat pemberitahuan resmi tentang kehadiran investor
    
  Israel itu. Tetapi prinsipnya gubernur tidak berkeberatan sejauh
  investasi  yang dilakukan memiliki maksud yang baik untuk kesejahteraan 
rakyat,"
  kata  Eduard.

  Sementara Kepala Bagian Humas Kabupaten Kupang, Thimotius Naisanu, yang
  dikonfirmasi terpisah mengakui, Bupati Kupang Ibrahim Agustinus Medah  
  telah menerima kunjungan Presiden Direktur Group Merhav Gideon
  Weinstein  yang didampingi dua direkturnya, Jacgues Eshel dan Yosef Ziv di 
Kupang,
  pekan lalu untuk membicarakan rencana investasi itu.

  "Pertemuan tersebut antara lain membicarakan rencana pengembangan bahan
  bakar nabati (biofuel) dan budi daya tanaman jarak pagar (Jatropha
  curcas)  di Kupang. Dalam pertemuan itu juga kedua pihak sepakat untuk 
membentuk
  tim guna melakukan pengkajian kelayakan lahan di lima kecamatan untuk  
  pengembangan tanaman Jarak Pagar," kata Thimotius.

  Sesuai rencana, untuk tahap pertama Group Merhav akan beroperasi pada 50
  ribu hektare di lima kecamatan yakni Amarasi Timur, Amarasi Barat,
  Amarasi  Selatan, Amarasi, dan Sulamu dengan total dana US$ 350 juta.

  Dan apabila uji coba tersebut berhasil maka lokasi diperluas menjadi
  100   ribu hektar dengan total investasi US$ 700 juta.

  Sumber: detik



  mediacare
  http://www.mediacare.biz

   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.485 / Virus Database: 269.13.6/991 - Release Date: 9/5/2007 2:55 
PM

Kirim email ke