Itu artinya, Provinsi NTT tidak akan peduli dengan Hidyat Nurwahid. Masyarakat NTT sudah bosan dibodohi dengan politik konyol ala Nurwahid sebab tidak ada gunanya. Biar saja Nurwahid itu ngomel-ngomel. Entar tenggorokannya kering, dia diam sendiri. Masyarakat NTT mungkin akan bilang, "Akh, itu Nurwahid orang bodoh. Buat apa dengar dia punya omong. Ferek, persetan!" Untung dia bukan presiden Indonesia. Coba kalau sebagai presiden dia melarang investasi Israel di NTT, orang-orang NTT akan bilang lagi, "Bae sonde bae tanah Timor lebe bae". Kalau dia ngotot terus pakai senjata agama dan ras maka orang Timor akan bilang dengan tegas, "Lebe bae merdeka sa... !!!" IUR
mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kamis, 06/09/2007 13:13 WIB Pemprov NTT Sambut Investasi BBN dari Israel Emmy F - detikfinance Kupang - Ditengah kecaman berbagai pihak, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap menyambut kedatangan Israel untuk berinvestasi Bahan Bakar Nabati (BBN). Gubernur Nusa Tenggara Timur, Piet A Tallo mempersilahkan investor asing termasuk Group Merhav asal Israel untuk berinvestasi diwilayahnya sepanjang memenuhi persyaratan perundang-undangan dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Sikap ini disampaikan Gubernur NTT Piet A Tallo melalui Kepala Biro Humas Sekertariat Daerah, Eduard Gana di Kupang, Kamis (6/9/2007). Pernyataan tersebut menanggapi reaksi sejumlah kalangan yang menolah rencana Group Merhav mengembangkan tanaman Jarak Pagar (jatropha curcas) seluas 100 ribu hektar di Kabupaten Kupang, dengan nilai investasi sebesar US$ 700 juta atau sekitar Rp 6 triliun. "Gubernur belum mendapat pemberitahuan resmi tentang kehadiran investor Israel itu. Tetapi prinsipnya gubernur tidak berkeberatan sejauh investasi yang dilakukan memiliki maksud yang baik untuk kesejahteraan rakyat," kata Eduard. Sementara Kepala Bagian Humas Kabupaten Kupang, Thimotius Naisanu, yang dikonfirmasi terpisah mengakui, Bupati Kupang Ibrahim Agustinus Medah telah menerima kunjungan Presiden Direktur Group Merhav Gideon Weinstein yang didampingi dua direkturnya, Jacgues Eshel dan Yosef Ziv di Kupang, pekan lalu untuk membicarakan rencana investasi itu. "Pertemuan tersebut antara lain membicarakan rencana pengembangan bahan bakar nabati (biofuel) dan budi daya tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) di Kupang. Dalam pertemuan itu juga kedua pihak sepakat untuk membentuk tim guna melakukan pengkajian kelayakan lahan di lima kecamatan untuk pengembangan tanaman Jarak Pagar," kata Thimotius. Sesuai rencana, untuk tahap pertama Group Merhav akan beroperasi pada 50 ribu hektare di lima kecamatan yakni Amarasi Timur, Amarasi Barat, Amarasi Selatan, Amarasi, dan Sulamu dengan total dana US$ 350 juta. Dan apabila uji coba tersebut berhasil maka lokasi diperluas menjadi 100 ribu hektar dengan total investasi US$ 700 juta. Sumber: detik mediacare http://www.mediacare.biz --------------------------------- Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.