Refleksi: Apakah  tuan-tuan ini tidak memikirkan kemunkinan ancaman letusan 
gunung Krakatau pada besok hari akan merubah jembatan Selat Sunda menjadi kapal 
silam abadi, ataukah yang mereka pikirkan ialah fulus dari proyek pembuatan 
jembatan. 

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0709/12/nus04.html

Pembangunan Jembatan Selat Sunda
DPRD Se-Jawa dan Sumatera Sepakat Mendukung  



Serang - Rencana pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) disepakati seluruh DPRD 
Provinsi se-Pulau Jawa dan Sumatera dalam rapat koordinasi Badan Koordinasi 
DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (BKDPSI) wilayah Jawa-Sumatera di Hotel 
Marbela, Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (11/9).


"Kami mempertimbangkan pembangunan jembatan itu sangat penting bagi masyarakat 
Jawa dan Sumatera. Karena itu kami memberikan dukungan dan akan mengusulkan ke 
pemerintah provinsi," kata Ade Supriyatna, Koordinator BKDPSI. 


Para perwakilan DPRD se Jawa-Sumatera menilai, jembatan Selat Sunda itu bisa 
digunakan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi gangguan distribusi barang 
dari Jawa ke Sumatera, dan sebaliknya. Terutama untuk mengatasi penumpukan dan 
kemacetan kendaraan di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni, seperti yang kerap 
terjadi pada dua bulan terakhir.
Selain mempermudah transportasi, jembatan Selat Sunda juga diharapkan dapat 
membantu pemerintah daerah untuk menggali potensi alam yang ada. Salah satunya, 
potensi wisata di daerah yang dilintasi jembatan Selat Sunda. Selain itu, 
keberadaan jembatan ini juga diharapkan bisa digunakan sebagai sarana untuk 
meningkatkan kesejahteraan hidup warga sekitar.


Dalam pertemuan itu, Ketua DPRD Banten Ady Surya Dharma menargetkan, jembatan 
Selat Sunda sudah mulai dibangun maksimal pada 2009. Dengan demikian, 
diharapkan jembatan sudah bisa dioperasikan pada tahun 2015 mendatang.


Sejumlah perwakilan DPRD se-Jawa dan Sumatera juga berharap, jembatan Selat 
Sunda dapat segera dibangun. "Makin cepat dibangun, makin bagus. Kami yang di 
Medan ini akan sangat tertolong. Kami tak akan takut terima barang busuk-busuk 
lagi," ujar Abdul Wahab dari DPRD Sumatera Utara.


Mereka berjanji akan turut berupaya melakukan lobi kepada pemerintah pusat, 
agar menyetujui pembangunan jembatan Selat Sunda. 
Sementara itu, Gubernur Banten Atut Chosiyah mengatakan, pihaknya juga akan 
terus mengupayakan agar pemerintah pusat memasukkan jembatan Selat Sunda ke 
dalam Rencana Tata Ruang Nasional.


Untuk diketahui, rencananya jembatan Selat Sunda dibangun sepanjang 29 
kilometer dengan lebar bentangan 60 meter. Diperkirakan, dana yang dibutuhkan 
untuk pembangunan jembatan mencapai US$ 10 miliar atau Rp 90 triliun. 


Nota kesepahaman pembangunan jembatan lintas Jawa-Sumatera itu telah 
ditandatangani Gubernur Banten Atut Chosiyah dengan Gubernur Lampung Sjahroedin 
ZP pada 10 Agustus lalu. (iman nur rosyadi

Kirim email ke