Bingkisan Untuk Bung FAUZI BOWO, 7 Oktober 2007 Mencermati Teropong Humaniora Kompas 21 September 2007 berjudul IKADA, Momen Penentu bagi Kedaulatan Bangsa, maka dalam rangka mengakomodasi aspirasi para eksponen Pejuang45 Jakarta dan generasi penerus Kejuangan45 Jakarta, telah diperoleh beberapa pesan Kejuangan45 yang strategik bagi Bina Patriot Bangsa dari Peringatan Rapat Raksasa IKADA 19 September 1945 sebagai berikut : Dari Seminar, Selasa 18 September 2007 di Gd. DHN45 Lantai-3, diperoleh antara lain para narasumber berpendapat : Bahwa Rapat Raksasa IKADA itu telah menunjukkan bukti Persatuan antara Pemimpin dengan Rakyat (Manunggaling Kawulo lan Gusti); Bahwa SEMANGAT Rapat Raksasa IKADA itu menegaskan Proklamasi Indonesia Merdeka didukung oleh rakyat dan merupakan titik awal gerakan rakyat semesta mengawal Indonesia Merdeka di seluruh tanah air; Bahwa Rapat Raksasa IKADA itu dilakukan sebagai jawaban terhadap Pengumuman LetJen Nagano, Panglima Tentara Jepang 12 September 1945 yaitu Jepang hanya akan menyerah kepada Sekutu dan bukan kepada pihak Indonesia karena saat itu sebuah Advanced Group Sekutu dpp Mayor Green Haigh telah mendarat di LapTer Kemayoran dan ikut menyaksikan peristiwa Rapat Raksasa IKADA tersebut. Dari Peringatan, Rabu 19 September 2007 di Silang MONAS telah menghasilkan usulan kepada Gubernur DKI Jakarta sebagai berikut : Perlu adanya Jalan Rapat Raksasa IKADA di Jakarta; Perlu penetapan Hari Nasional bagi tanggal 19 September; Perlu pemantapan/pelurusan sejarah Rapat Raksasa IKADA 19 September 1945 berikut Kurikulum Sejarah Kejuangan 45 di Sekolah2, dimulai dari Jakarta. Sehingga Saran Tindak adalah agar supaya Bung Fauzi Bowo setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta aktif pada tanggal 7 Oktober 2007 yad, bersama komponen2 Kejuangan45 di Jakarta dapat segera mewujudkan usulan tersebut diatas dengan mengingat komponen2 pembentuk peristiwa IKADA 19 September 1945 yang dihadiri 200 ribuan masyarakat pejuang 45 itu adalah komposisi dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) MaBes Pusat (Soebijanto Djojohadikoesoemo, Oetarjo, Jopi Bolang) dan Resimen BKR Jakarta (keduanya terbentuk 24 Agustus 1945 dan berparade unjuk kekuatan 10 September 1945 dpp Moeffreni); Kelompok Mahasiswa Jl. Prapatan 10 dpp Eri Soedewo dan Soegiarto; Pemuda Menteng 31 dpp Chairoel Saleh, Adam Malik, Soekarni, Johan Noer, Pandoewinata; Barisan Pelopor dpp Moewardi; Barisan Banteng dpp Soediro; Barisan Hisboellah dan Gerakan Pemoeda Islam Indonesia dpp Harsono Tjokroaminoto; Laskar Jakarta dpp Imam SyafiI dan Daan Anwar, Laskar Klender dpp H. Darip; Pemoeda KRIS (Kesatuan Repoeblik Indonesia Sulawesi) dpp Rapor; Pemoeda Maloekoe dpp Willem Latoemeten. Dan perlu dicatat bahwa unjuk kekuatan bersenjata BKR (ex PETA Yon Jakarta + paramiliter) pada peristiwa Rapat Raksasa IKADA 19 September 1945 itu diyakini telah mampu menetralisir sikap balatentara Jepang dan Sekutu yang mengitari lapangan IKADA saat itu dari tindak kekerasan yang tidak diinginkan terhadap massa yang memenuhi lapangan IKADA. Kedua belah pihak bersenjata lengkap. Akhirulkata, diucapkan Selamat Bertugas kepada Bung Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta 2007 - 2012. Jakarta, 23 September 2007 Pandji R. Hadinoto KaDep PolKum DHN Kejuangan 45 Jl. Menteng Raya 31, Jakarta Pusat, eMail : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------- Catch up on fall's hot new shows on Yahoo! TV. Watch previews, get listings, and more!