Jakarta 4 Oktober 2007

Siaran Pers :

*KBR68H Sesalkan Tekanan Terhadap Yogya TV*


Sensor oleh kelompok yang tidak toleran pada perbedaan pendapat, rupanya 
masih saja terjadi. Kali ini menimpa Yogya TV, stasiun televisi lokal 
yang berbasis di Yogyakarta.


Manajemen televisi itu, sejak 3 Oktober 2007, tidak dapat melanjutkan 
penayangan acara “Kongkow Bareng Gus Dur” dikarenakan situasi yang 
kurang kondusif. Demikian surat yang kami terima dari manajemen Yogya TV.


Menurut laporan yang kami kumpulkan, Yogya TV dikomplain oleh FPI 
Yogyakarta karena acara itu dianggap menghina pimpinan mereka. Yogya TV 
diminta untuk menghentikan penayangan acara Gus Dur tersebut.


Kami menghargai keputusan yang diambil Yogya TV. Tetapi kami menyesalkan 
adanya tekanan tekanan yang masih menghambat kebebasan bersiaran di 
negeri ini.


Kongkow Bareng Gus Dur adalah acara rutin yang diadakan KBR68H setiap 
Sabtu pagi, dan disiarkan lebih dari 70 radio anggota jaringan di 
seluruh Indonesia.


Selama ramadhan, program itu juga diputar untuk stasiun televisi, dan 
tersedia 15 episode yang siap tayang. Versi televisi ini diproduksi 
KBR68H bersama School for Broadcast Media, dan disebarluaskan dengan 
dukungan Ragam Production House dan Tifa Foundation. Sebanyak 12 
televisi lokal, termasuk Yogya TV menyiarkan acara tersebut.


Kami berharap Yogya TV, juga media-media lain di negeri ini, akan 
terbebas dari berbagai tekanan, dan dapat menyiarkan program yang 
dinilainya layak untuk pemirsanya tanpa rasa was-was.




Santoso

Direktur Utama

KBR68H



      
____________________________________________________________________________________
Check out the hottest 2008 models today at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html

Kirim email ke